Peristiwa Heboh di Dunia Otomotif Sepanjang 2017 (Bagian II)

Peristiwa Heboh di Dunia Otomotif Sepanjang 2017 (Bagian II)

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 29 Des 2017 20:13 WIB
1.

Peristiwa Heboh di Dunia Otomotif Sepanjang 2017 (Bagian II)

Peristiwa Heboh di Dunia Otomotif Sepanjang 2017 (Bagian II)
Foto: Potongan gambar video anak terlindas di SPBU
Jakarta - Sepanjang tahun 2017 ini banyak cerita unik yang lahir dari dunia otomotif. Ada cerita lucu, sampai cerita haru mewarnai tahun 2017 yang akan segera berakhir ini.

Tak ada salahnya jika kita kilas balik untuk melihat peristiwa dan cerita heboh dari dunia otomotif sepanjang tahun 2017. Berikut detikOto ulas kembali peristiwa heboh yang terjadi sepanjang 2017 ini. Untuk artikel ini, detikOto membahas peristiwa yang terjadi pada enam bulan terakhir 2017. Simak ulasan berikut.
Peristiwa heboh pada bulan Juli diawali dengan kejadian seorang anak perempuan yang tengah duduk jongkok terlindas mobil di sebuah SPBU. Peristiwa itu terjadi pada Selasa 27 Juni lalu sekitar pukul 7.48 WIB di SPBU Caracas, Kuningan, Jawa Barat.

Video rekaman CCTV kejadian itu langsung viral dan bikin heboh warganet. Video berdurasi sekitar 2 menit 9 detik itu bermula dari kedatangan sebuah motor matik yang mengantre untuk mengisi BBM. Motor matik tersebut ditumpangi oleh dua orang tua dan dua orang anak. Satu anak duduk di bagian paling depan, sementara satu lainnya di tengah.

Anak paling kecil yang semula duduk di tengah kemudian berdiri menjauh dari motor. Tak lama sang anak yang nampak kelelahan jongkok di tengah jalan sambil menunggu orang tuanya mengisi bahan bakar.

Saat sang anak tersebut jongkok tiba-tiba datang mobil jenis sedan yang juga akan mengisi bahan bakar. Namun sang pengendara mobil tidak melihat anak tersebut tengah jongkok di tengah jalan, hingga akhirnya terlindas.

Melihat anaknya terlindas orang tua pun panik dan meminta bantuan warga yang berada di sekitaran SPBU. Hingga akhirnya anak yang terlindas dan masuk ke kolong itu bisa diselamatkan setelah warga mengangkat sedikit bagian bawah mobil.

Baca: Linu, Tengah Jongkok di SPBU, Anak Perempuan Terlindas Mobil

Kisah heboh berikutnya adalah Gokil, alias gosok keliling. Ibu bernama Adelia Herawati justru menawarkan jasa Gosok Keliling atau setrika yang disebut 'Gokil' di atas motor Mionya.

Seperti terlihat pada foto yang didapat detikOto dari aplikasi Whatsapp. Dalam foto tersebut terlihat seorang wanita yang sedang menggosok di garasi rumah seseorang dengan gerobak di atas motor bertuliskan 'Gokil'.

Baca: Gokil! Ibu-ibu Sulap Motornya Jadi Usaha Gosok Keliling

Berikutnya adalah cerita tentang belasan moge Harley dan Ducati berdokumen palsu yang disita. Polres Siak, Riau mengamankan 12 unit motor gede (Moge) yang masuk lewat pelabuhan. Motor mewah itu diduga memiliki dokumen palsu.

Kapolres Siak AKBP Restika P Nainggolan menjelaskan, 12 unit Moge tersebut masuk masuk di wilayah Siak pada Senin (24/7). Sebelumnya ada informasi akan masuknya Moge dari Batam Provinsi Kepri yang diangkut dengan kapal roro.

Baca: Belasan Moge Harley dan Ducati Berdokumen Palsu Disita

Kisah viral di awal Agustus adalah ketika Raffi Ahmad berpose dengan mobil seharga puluhan miliar. Dia berpose dengan salah satu hypercar yang dibuat dalam jumlah terbatas, Koenigsegg CCX. Mobil yang sama dengan yang dibawa oleh Prestige Image Motorcars itu ada di rumah artis Raffi Ahmad.

Raffi memamerkan mobil super mewah Koenigsegg. Mobil itu diunggah oleh vlogger dan stand up komedian Raditya Dika lewat Twitter. Rupanya postingan Raditya Dika itu mendapat 'colekan' dan imbauan dari Ditjen Pajak.

Setelah mengungggah foto dengan mobil super cepat asal Swedia itu, akun Twitter Direktorat Jenderal Pajak RI langsung membalas dan mengingatkan supaya Raffi taat membayar pajak.

"Tolong bilangin ke Kak Raffi, jika ada penambahan harta di tahun berjalan, jangan lupa laporkan di SPT Tahunan ya Kak @radityadika," cuit @ditjenpajakRI.

Tapi, dijelaskan pihak Prestige Image Motorcars selaku empunya mobil, Koenigsegg CCX ada di rumah Raffi untuk keperluan syuting film pendek.

Baca: Ada Hypercar Koenigsegg di Rumah Raffi Ahmad

Cerita viral berikutnya adalah seorang guru yang meminta maaf setelah menegur klub motor arogan. Tika Meiriska statusnya viral di dunia maya.

Dalam status itu, Tika merasa resah dengan adanya klub motor. Dia merasa klub motor mengganggu pengguna jalan lain. Dia pun menumpahkan rasa kekesalannya di sebuah postingan yang ditulis dan dibagikan di media sosial.

"Yg menjadi perntanyaan saya adalah, apa sih gunanya KLUB MOTOR dibentuk? Ajang hobikah? Memperluas pergaulan? Atau justru sebuah ajang kesombongan yg menyatakan bahwa ooh 'Motor kita ini keren, guys!'. Saking sombongnya, apakah mesti saat konvoi semua jalanan ingin jadi milik kalian sendiri? Sampe semua pengguna jalan disuruh minggir, dgn membunyikan klakson berkali-kali seolah-olah mengganggu kalian yg ingin lewat n ngebut2 dijalan!" tulis Tika Meiriska dalam sebuah postingan di dunia maya yang tengah viral.

"Lalu apa kegiatan positif kalian? Cuma program SAHUR ON THE ROAD doank? Touring2 gaje? Tidakkah ada kegiatan lain yg bermanfaat? bangga menjadi anak KLUB MOTOR? apa yg kalian banggakan dari KLUB MOTOR itu, kalo kegiatan kalian itu justru meresahkan pengguna jalan lain! Bagi yg merasa anggota KLUB MOTOR, semoga kalian baca postingan saya ini.. Semoga postingan saya bisa jadi renungan buat kalian n anggota lainnya.." lanjut Tika Maeiriska.

Memang tak semua klub atau komunitas motor arogan dan meresahkan pengguna jalan lain. Namun, dari postingan Tika itu tampaknya Tika merasa terganggu dengan oknum klub atau komunitas motor yang arogan.

Tika Meirista yang diketahui berprofesi sebagai guru di Kota Bengkulu ini menulis permintaan maafnya kepada semua anggota klub motor yang tersinggung dengan status sebelumnya. Surat pernyataan itu ditulis dan ditandatangani Tika di atas materai 6.000.

"Sehubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan status Facebook saya (Tika Meiriska) tempo hari, yang dianggap bernilai negatif tentang club/komunitas motor, maka dengan ini saya meminta maaf kepada seluruh bikers yang ada di Indonesia atas apa yang saya katakan di status saya. Dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama di kemudian hari. Jika ini terjadi lagi, saya siap untuk bertanggung jawab diproses secara hukum," tulis Tika dalam surat pernyataannya.

Baca: Viral, Usai Tegur Klub Motor Ugal-ugalan Ibu Guru Ini Minta Maaf

Di awal September, ada cerita viral di mana Honda Brio terbakar saat tengah diparkir di garasi rumah. Banyak yang mengira Honda Brio itu terbakar karena powerbank. Tapi, hal itu dibantah pemiliknya.

Menurut pemilik, mobil terbakar dari bagian depan mobil. Dia juga menegaskan tak ada powerbank di dalam mobil. Kemungkinan, mobil itu terbakar karena masalah korsleting. Honda pun sampai turun tangan menginvestigasi peristiwa ini.

Baca: Mobil Terbakar Gara-gara Power Bank?

Di bulan September, Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Perhubungan DKI dan masyarakat agar saling mengingatkan terkait aturan wajib memiliki garasi bagi pemilik mobil.

Djarot juga mengungkapkan bahwa tidak sedikit warga yang belum mengetahui aturan wajib punya garasi bagi pemilik mobil ini. Karena itu, diperlukan sosialisasi dari Dishub agar warga mengerti.

Aturan mengenai garasi mobil itu tepatnya tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 140. Kabar ini kembali mencuat setelah Djarot mengingatkan warga Jakarta untuk tidak parkir sembarangan karena tidak memiliki garasi.

Berikut bunyinya Perda itu:

1. Setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi.
2. Setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor dilarang menyimpan Kendaraan Bermotor di ruang milik Jalan.
3. Setiap orang atau badan usaha yang akan membeli Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi untuk menyimpan kendaraannya yang dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan garasi dari Kelurahan setempat.
4. Surat bukti kepemilikan garasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi syarat penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kepemilikan Kendaraan Bermotor diatur dengan Peraturan Gubernur.

Baca: Djarot: Beli Mobil atau Motor Harus Sediakan Garasinya

Cerita heboh berikutnya adalah ketika pemotor gaya-gayaan menikung ala Valentino Rossi. Menikung ala pebalap MotoGP di jalan raya malah bikin bahaya. Buktinya, pemotor ini malah nabrak mobil.

Baca: Belaga Nikung ala Rossi, Pemotor Ini Malah Nabrak Mobil

Bukan hanya sekali peristiwa itu terjadi. Di sekitaran Monas, menikung ala Rossi juga bikin celaka. Motor terpeleset dan menghantam motor-motor lain di sekitarnya.

Baca: Lagi, Nikung ala Rossi di Jalan Raya Bikin Pemotor Tumbang

Kabar mencuatnya mobil Esemka juga kembali heboh di bulan September. Saat itu, mobil Esemka tertangkap kamera sedang jalan-jalan di Solo.

Foto bagian belakang mobil dengan tulisan Esemka Digdaya tersebar di jagat maya. Akun Didik Wahyudhi di Facebook mengunggah foto bagian belakang Esemka Digdaya tersebut.

Menurut keterangan di kolom komentar, Didik Wahyudhi mendapat foto ini dari rekannya di Solo. Terlihat dalam foto, Esemka Digdaya ini menggunakan pelat nomor berwarna putih yang biasa digunakan untuk coba kendaraan bermotor.

Baca: Mobil Esemka Jalan-jalan di Solo

Kisah heboh di bulan Oktober diawali dengan cerita tentang mobil Honda Mobilio yang rebutan jalan dengan truk di gerbang tol. Pengendara Honda Mobilio itu tampak tidak sabar dan terus berusaha menerobos antrean. Tapi, truk di sebelah kanannya sama sekali tidak memberi ruang untuk Honda Mobilio ini.

Ketika pengemudi truk tak memberikan ruang, pengemudi Honda Mobilio ini pantang menyerah. Sambil maju sedikit demi sedikit, mobil itu tetap berjalan di sebelah kiri truk. Padahal, ruangnya semakin sempit, tapi pengemudi mobil itu tak juga menyerah.

Beberapa kali truk menyenggol Honda Mobilio berwarna putih itu. Hingga akhirnya mobil Honda Mobilio tidak mendapat ruang sama sekali saat jalan menyempit di gerbang tol. Ketika itu, Honda Mobilio ini baru bisa masuk dan menyerobot antrean gerbang tol.

Baca: Viral, Begini Akibatnya Kalau Serobot Antrean di Gerbang Tol

Selanjutnya adalah video gerombolan pemotor dengan knalpot coron yang bising. Masalahnya, knalpot corong besar itu menimbulkan kebisingan dan memekakkan telinga. Malah, gerombolan pemotor itu dengan sengaja menggeber-geber motornya sehingga knalpot besarnya membuat kebisingan. Saking berisiknya, ada salah satu pemotor menggeber-geber motornya sambil menutup telinganya.

Gerombolan pemotor dengan knalpot corong besar ini ada di Madura. Kelakuan gerombolan pemotor ini jelas-jelas salah. Mereka melanggar peraturan yang berlaku mengenai standar tingkat kebisingan knalpot kendaraan bermotor.

Baca: Viral, Begini Akibatnya Kalau Serobot Antrean di Gerbang Tol

Tak cuma itu, di Jakarta juga masih banyak pemotor nakal. Bukannya gotong royong dalam hal kebaikan, pemotor nakal ini malah bikin lalu lintas kacau.

Sebuah video yang diunggah akun Puput Budiarto di Facebook menampilkan betapa banyaknya pemotor nakal yang melanggar lalu lintas. Mereka masuk jalur busway. Tak disangka di depan ada petugas polisi yang berjaga.

Seakan tak mau ditilang, gerombolan pemotor yang jumlahnya tak bisa dihitung jari ini ramai-ramai keluar jalur busway. Mereka bahu-membahu mengangkut satu per satu motor melewati separator busway yang sudah dibuat lebih tinggi itu untuk bisa keluar dari jalur busway.

Karena kelakuan nakal gerombolan pemotor ini, lalu lintas pun jadi tambah padat. Suara klakson kendaraan bermotor di belakang bersahutan. Bahkan, bus Transjakarta berwarna biru yang seharusnya berjalan dengan lancar di jalur khusus jadi tidak bisa jalan akibat kelakuan gerombolan pemotor ini.

Baca: Gerombolan Pemotor Nakal, 'Gotong-Royong' Demi Tak Ditilang

Selanjutnya adalah insiden yang terekam lewat kamera dasbor kali ini adalah kejadian di pintu tol Tebet 1, Jakarta. Dari video yang menyebar luas, terlihat insiden ini sebenarnya sudah lama, dari bulan Maret 2017 lalu, namun baru ramai Oktober lalu.

Ceritanya ada sebuah mobil yang akan masuk ke pintu e-toll, tiba-tiba saja ada motor patroli yang masuk dari sebelah kiri dan menanti gerbang terbuka. Begitu terbuka si petugas bermotor langsung tancap gas.

Namanya juga gerbang otomatis, begitu mendeteksi ada kendaraan yang lewat, langsung saja pintu kembali tertutup, dan mobil yang tadi sudah bayar tol akhirnya harus menabrak gerbang yang tiba-tiba tertutup. Seorang petugas keamanan tol kemudian datang dan meminta si pengguna mobil yang tengah apes untuk mundur dulu agar gerbang kembali berfungsi.

Baca: Aksi Motor Patroli Bikin Pengguna Mobil Tabrak Gerbang Tol Tebet

Di bulan yang sama, warganet dihebohkan dengan pemotor yang memasang pelat nomor Thailand. Pelat nomor Thailand tengah marak di jalanan saat itu. Polisi memprediksi mereka yang memasang pelat nomor Thailand ini ingin membuat kendaraan mereka jadi lebih keren.

Pelat nomor kendaraan yang tengah trend di Indonesia saat ini, rupanya juga banyak yang diperjual belikan. Pelat itu dijual secara online melalui situs jual-beli. Pelat Thailand tersebut ternyata dijual bebas dengan variasi harga. Mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 185 ribu.

Pelat dengan harga Rp 50 ribu memiliki variasi warna, yakni merah, kuning, dan biru. Selain huruf Thailand, terdapat pilihan nomor '999' dan '666'.

Baca: Polisi: Pengendara Pasang Pelat Thailand Biar Terlihat Keren

Kisah heboh selanjutnya adalah pemotor yang terjepit bus TransJakarta lantaran menerobos jalur busway. Video yang diunggah akun Instagram @jktinfo dari @idaaodgrd7 menggambarkan, pemotor nekat menerobos jalur busway.

Salahnya lagi, pemotor itu memaksakan diri masuk ke antara bus TransJakarta dan separator busway. Alhasil, pemotor itu pun terjepit.

Terlihat dalam video hanya sedikit ruang untuk pemotor tersebut. Pemotor itu tampak kesulitan untuk keluar.

Baca: Terobos Busway, Pemotor Ini Terjepit Bus TransJakarta

Kisah heboh di awal November adalah Xenia yang berusaha kabur dari kepungan polisi. Dalam video yang beredar itu terlihat sejumlah anggota kepolisian tengah menghalangi mobil tersebut namun si pengemudi tetap nekat terus melaju.

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Tangerang dalam rangka Operasi Zebra yang dilakukan oleh polisi. Awalnya ada enam polisi yang memberhentikan mobil tersebut. Bahkan di depan mobil juga ditaruh cone untuk menghadang mobil dan sebagai penanda untuk berhenti.

Namun pengemudi itu tetap nekat. Dia perlahan memajukan mobilnya untuk menerobos. Hingga akhirnya petugas gabungan dari TNI dan Dishub mengetuk kaca pengemudi agar pengemudi keluar dan tidak memajukan mobilnya.

Pengemudi semakin menginjak gas untuk melajukan mobil hingga akhirnya ia lolos dari kepungan polisi. Jika mengecek dari plat nomor yang terpasang di mobil pada situs samsat DKI Jakarta tersebut yakni B 1021 BZW, mobil minibus buatan tahun 2012 berwarna putih itu telah habis masa berlaku STNK-nya.

Baca: STNK Mati, Xenia Ini Kabur dari Kepungan Polisi

Masih di bulan November, warganet dihebohkan dengan motor terbakar. Kabarnya, motor itu terbakar karena jarang diservis.

Diunggah akun Instagram @roda2blog, motor yang terbakar itu adalah Honda Prima. Peristiwa terbakarnya sepeda motor itu terjadi di Solo.

Menurut keterangan foto yang ditulis @roda2blog, motor itu terbakar karena motor dinyalakan paksa. Alhasil, muncul percikan api dan membesar.

"Penyebabnya mendadak macet, giliran dipaksa stater malah muncul percikan api," tulis keterangan foto itu.

Terlepas betul atau tidaknya, tak ada salahnya pemilik selalu rutin melakukan perawatan berkala terhadap motornya.

Baca: Lagi Heboh! Motor Jarang Diservis Bisa Terbakar?

Cerita menarik berikutnya adalah pasangan suami-istri di Madiun yang berhasil mewujudkan mimpinya membeli motor impian setelah bersabar selama dua tahun. Pasangan itu bernama Eko Margono dan Ernawati. Pasangan itu sudah menabung untuk membeli motor impiannya, motor sport Kawasaki Ninja. Mereka membeli Kawasaki Ninja dengan uang receh yang ditabung selama dua tahun.

"Tiap hari setiap ada uang logam disimpan di kaleng roti tanpa terasa selama 2thn terkumpul 42jt an uang logam seribuan blm yg 500 an, 200 an dan 100 an," tulis keterangan foto yang diunggah akun Instagram Kawasaki Madiun.

Dengan uang receh yang terkumpul itu, Eko Margono dan Ernawati bisa membawa pulang motor Ninja berwarna hitam. Terlihat dalam foto itu uang logam terjejer panjang. Dan petugas diler terlihat sibuk menghitungnya.

Baca: Nabung Dua Tahun, Keluarga Ini Beli Motor Ninja Pakai Uang Receh

Di bulan November, saat polisi gencar menggelar razia, beberapa akun instagram kepolisian mengunggah video parodi tentang pelanggaran lalu lintas. Parodi itu diharapkan bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Iptu Sandy Titah Nugraha, mengatakan, video parodi tilang yang dibuat pihaknya berdampak langsung ke masyarakat. Setelah video viral di media sosial, pengguna jalan mulai ramai yang mentaati peraturan berlalu lintas.

"Dampak dari masyarakat bisa dilihat dari data grafik. Data kecelakaan lalu lintas di Aceh Besar menurun dibanding tahun lalu. Tingkat korban juga jauh menurun," kata Sandy saat berbincang dengan detikOto, Selasa (14/11/2017).

Satlantas Aceh Besar sendiri membuat beberapa seri video pelanggaran lalu lintas yang mengocok perut. Salah satunya bisa Anda lihat di akun Instagram mereka.

Baca: Ramai Parodi Tilang yang Bikin Ngakak, Pelanggar Lalin Jadi Malu

Bulan November ini bisa dibilang bulan yang heboh. Bagaimana tidak, tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto menghilang. Keesokan harinya, Novanto dikabarkan terlibat kecelakaan. Mobil Fortuner yang ditumpanginya menabrak tiang. Airbag tidak keluar, tapi Novanto mengalami luka parah hingga menyebabkan benjol sebesar bakpao.

Kasus ini menjadi pelajaran penting untuk selalu mengenakan sabuk pengaman. Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu meyakini bahwa Novanto tidak mengenakan sabuk pengaman. Makanya, agar tak timbul luka parah, sabuk pengaman sangat penting untuk dikenakan ketika berkendara.

"Kalau cedera betul begitu, dipastikan korban tidak mengenakan sabuk pengaman. Contoh dia duduk di depan bisa membentur dasbor atau pilar A," kata Jusri kepada detikOto melalui sambungan telepon.

"Kalau dia duduk di belakang, bisa saja membentur kursi di depannya atau headrest. Manakala headrest itu ada sistem layar audio seperti mobil kebanyakan yang terbuat dari mika atau kaca, itu juga bisa melukai seseorang," kata Jusri.

Kecelakaan itu bisa saja melukai penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman karena badan penumpang tak tertahan ketika terjadi benturan. Badan penumpang akan mengikuti kecepatan masa ketika mobil menubruk dan mengayun ke depan sehingga berpotensi membentur objek di depannya seperti dasbor atau headrest.

Baca: Pelajaran dari Kecelakaan Setya Novanto: Pakai Sabuk Pengaman

Kisah viral, unik, tapi juga lucu terjadi di Mojokerto. Polisi ditilang karena tidak punya SIM saat terjaring operasi zebra.Polisi yang ditilang di sini bukan profesinya, melainkan nama pria yang tinggal di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Cerita pria bernama Polisi yang ditilang itu diunggah akun instagram @tmc_satlantasmojokertokota.

Menurut foto surat tilang slip merah yang diunggah @tmc_satlantasmojokertokota, Polisi terjerat Pasal 281 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal itu berbunyi, "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)."

Dalam foto juga terlihat KTP pelanggar. KTP itu tertera nama Polisi. Duh, 'Pak Polisi' kok tidak punya SIM.

Baca: Polisi Ditilang Karena Tak Punya SIM, Kok Bisa?

Masih di bulan November, berita menghebohkan lahir. Pertamina menganggap kendaraan dengan knalpot bising berbahaya jika mengisi bahan bakar di SPBU. Beberapa SPBU sudah mulai menolak mengisi kendaraan dengan knalpot bising.

"Jawabannya sama seperti yang dikatakan Adiatma Sardjito (VP Corporate Communication Pertamina-Red). Concern-nya pada aspek safety," kata External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita.

"Beberapa SPBU sudah menerapkannya, yang digarisbawahi adalah concern-nya safety," tegas Arya.

Sebagai catatan, langkah Pertamina ini bukan tanpa alasan. Dari knalpot yang berisik biasanya muncul api yang bisa saja menyambar uap bensin di SPBU. Risiko kebakaran pun bisa muncul.

Baca: Beberapa SPBU Sudah Tolak Kendaraan Knalpot Bising

Di awal Desember, dunia maya dihebohkan dengan sebuah foto SUV Fortuner yang dicoret-coret dengan stiker tengah jadi viral di media sosial. Mobil itu sepertinya mengalami rem yang bermasalah sehingga membuat si pemiliknya memilih curhat di bodi mobil.

"My Toyota sucks, brakes problem, no solution, no solution from TAM," begitu coretan di bagian belakang Fortuner yang pelat nomornya ditutupi itu. Hanya terlihat pelat belakang TJM saja.

Mobil sepertinya dibeli sejak bulan Maret lalu.

Baca: Masalah Rem, Fortuner Ini Dicoret-coret Pemiliknya

Masih di awal bulan Desember, dunia maya dihebohkan dengan pelanggar lalu lintas. Salah satu pelanggar lalu lintas yang bikin heboh adalah seorang Youtuber dengan pelanggan (subscriber) 350.000 (350K).

Dalam video yang diunggah akun instagram @polantasindonesia, terekam Youtuber itu bersama teman-temannya sedang naik mobil. Mereka ingin berputar arah, padahal jelas-jelas sudah ada rambu dilarang memutar balik di sana.

"Gak boleh mutar kanan?" kata rekan Youtuber itu seperti terekam dalam video.

"Boleh, boleh, boleh. Boleh gue yang nyuruh. Masak nggak tahu AA Utap Youtuber (subscribers) 350K," balas Youtuber itu.

Mereka pun memutar balik di tempat yang jelas-jelas ada rambu dilarang memutar balik. Alhasil, Youtuber itu pun mendapat kecaman dari warganet.

Baca: Heboh Youtuber Ber-subscribers 350K Langgar Lalu Lintas

Kisah viral berikutnya adalah emak-emak yang naik motor sambil gendong anak bayi di belakang. Salah satu akun yang mem-posting foto tersebut adalah Nina Purwanti Ghassani di Facebook. Di sepeda motor itu, terlihat ada seorang pria yang mengendarai motor.

Di belakangnya ada seorang wanita yang memeluk seorang anak. Yang jadi perhatian adalah perempuan itu menggendong anak bayi di bagian belakang. Bahkan kaki bayi menyentuh pelat motor.

"Saya nggak tahu mesti sebut apa untuk kedua orang tua ini. Itu bayi!!! Bukan boneka Astagfirullah gustiii.., rasanya lihat ini pingin meluk itu bayi, kasihan kamu nak, panas ya sayang.. bapak yang terhormat.. saya memang tidak tau bagaimana kondisi anda sebenarnya, tapi..Jika memang HARUS berpergian bersama jangan memaksakan, jika TERPAKSA pakai angkutan umum. angkot masih banyak tersedia.Ongkos mahal, NYAWA LEBIH MAHAL TIDAK TERBELI. Cukuplah! Saya sakit hati lihatnya. Marah!!" tulis akun Nina Purwanti Ghassani.

Dari segi safety riding, hal itu sangat berbahaya. Menurut Andry Berlianto, Instruktur Rifat Drive Labs sekaligus aktifitas keselamatan komunitas Safekids Indonesia, foto yang viral itu menggambarkan antara kepedulian dan ketidakpedulian orang tua yang tipis pembatasnya, plus ketidaktahuan orang tua seputar keselamatan berkendara.

Andry menegaskan, banyak efek buruk yang timbul akibat tindakan yang sangat berbahaya ini. Yang pertama, bayi tidak terpantau oleh penglihatan orang tua baik bapak yang mengendarai sepeda motor maupun ibu yang menjadi penumpang sepeda motor.

"Lalu bayi tidak terjaga maksimal dan ikatan rentan lepas atau potensi sesak nafas yang bisa dialami bayi," kata Andry kepada detikOto.

"Bayi bisa terganggu perkembangan selangkangan kaki ataupun pegal berlebih yang akan dialami si bayi. Lalu bagaimana jika si bayi terlepas atau terbentur objek lain," sambungnya.

Baca: Emak-emak Gendong Bayi di Belakang, Ini Pandangan Safety Riding

Belum lama ini terjadi insiden motor yang terbakar di pom bensin Palmerah, Jakarta Barat. Honda Vario itu diduga terbakar diduga karena pengendara menyimpan handphone (HP) di bagasi motor.

Lantas apakah iya gara-gara HP, motor bisa terbakar atau meledak? Technical Service Division AHM, Sarwono Edhi, mengatakan rasanya tidak ada masalah yang ditimbulkan karena menyimpan HP di bagasi motor.

"Jika dalam keadaan normal. Kasus handphone terbakar tersebut sama dengan kasus handphone meledak di mobil, atau ketika tengah dipakai, dan kasus lainnya. Harus diselidiki lebih lanjut penyebab handphone tersebut bisa terbakar atau meledak," ujarnya saat dihubungi detikOto.

Senada dengan Edhi, General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso, mengatakan kasus seperti itu harus ada analisa lebih lanjut, banyak data terkait kejadian yang harus dikumpulkan.

"Misal, motor saat itu sedang dalam kondisi jalan atau berhenti parkir, cuaca hujan atau panas, HP di bagasi dalam kondisi menyala, mati, atau sedang dicas, kondisi baterai HP yang masih baru, atau sudah lama, atau menggelembung, HP tertutup dengan benda lain atau tidak, dan lain-lain," tutur Wedi.

Jadi sebelum menganalisa lebih lanjut kasus seperti itu, dirinya belum berani menyimpulkan dugaan insiden Honda Vario yang terbakar itu. "Jadi saya belum bisa jump to conclusion sebelum melihat kondisi dan juga data-data yang ada," ucap Wedi.

Selain itu, Edhi juga mengatakan, terkait masalah HP dan kebetulan insiden tersebut terjadi di area pom bensin, lebih baik para pengendara memperhatikan dan mengikuti peraturan yang ada di pom bensin terkait HP.

"Jika berkaca pada peraturan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), saat mengisi bahan bakar atau BBM memang tidak boleh mengaktifkan handphone. Sistem kelistrikan di mana pun bisa berpotensi menghasilkan percikan api. Untuk itu kami mengimbau agar pengendara dapat mematikan motornya saat melakukan pengisian bahan bakar," pungkasnya.

Baca: Apa Iya Motor Bisa Terbakar Gara-gara HP Disimpan di Bagasi?

Masih di bulan Desember, dunia maya dihebohkan dengan video iring-iringan pengantar jenazah yang berkendara ugal-ugalan. Iring-iringan itu berkendara melanggar lalu lintas dengan melawan arus.

Tak hanya itu, mereka yang menggunakan sepeda motor juga tak mengenakan helm. Lebih parah lagi, iring-iringan itu dengan arogan merusak mobil orang lain.

Video yang diunggah akun Instagram @putryaprilla ini menggambarkan gerombolan pemotor yang melawan arus. Menurut keterangan video yang ditulis @putryaprilla, mobilnya ditabrak oleh motor yang sedang iring-iringan mengantar jenazah.

"Lokasi di urip sumoharjo, Makassar. Korban bukan cuma mobil saya, tapi mobil di depan saya juga (mobil juke) ikut di tendang sama si pelaku. Jadi pelaku tersebut tidak menggunakan helm dan melawan arus lalulintas, spion saya sengaja ditendang sampai hancur. Kebetulan saya sedang merekam kejadian tersebut jadi ada bukti.

Bukan yang gimana gimana sih, kok saya kecewa & geram ya ada orang kaya begini. Mau nganter jenazah harus banget buru-buru? Harus banget nendang mobil orang? Saya seorang Muslim, tapi setau saya tidak ada dalil yang mengajarkan seseorang harus berlaku demikian sewaktu mengantar jenazah. Mau nganter jenazah atau mau begal orang ya?

Siapapun kalian, orang berkendara pun harus punya tatakrama ya, gabisa asal-asalan bikin aturan semaunya begitu.

Bikin jalanan aja sendiri mas kalo emang gabisa ikutin aturan yang ada.

Saya bener bener pengen tindak lanjuti orang orang yang seperti ini. Sangat sangat sangat merugikan orang lain."

Baca: Heboh! Iring-iringan Pengantar Jenazah Lawan Arus dan Rusak Mobil Orang

Cerita tentang orang tua yang menaruh anak balita di dasbor mobil menjadi kisah heboh berikutnya. Ini adalah tindakan berbahaya. Bahaya sangat mengancam si balita ketika terjadi kecelakaan.

Soalnya, balita itu ditaruh di dasbor mobil yang sedang berjalan. Risikonya, balita bisa terlempar dan keselamatannya terancam.

Aksi orang tua yang membiarkan anak balita menjadi mainan ini pun mendapat kecaman dari warganet. Warganet tak terima jika anak balita itu dijadikan mainan yang mengancam keselamatannya.

Baca: Tega, Orang Tua Ini Taruh Anak Bayi di Dasbor Mobil

Berikutnya ada cerita yang patut dicontoh. Seorang wanita meninggalkan sepenggal surat permohonan maaf dalam sebuah foto yang diunggah akun Twitter @EndriKaka.

Dari foto tersebut terlihat sepenggal surat tersebut berisikan permohonan maaf seorang wanita yang tidak sengaja menyenggol knalpot motor lain sampai penutupnya copot. Mungkin karena terburu-buru wanita itu meninggalkan surat.

Bukan hanya minta maaf, wanita ini juga bersedia memberi ganti rugi, bahkan dalam surat itu juga dicantumkan nomor teleponnya. Atas aksi menaruh sepenggal surat maaf itu para warganet mengapresiasi wanita itu.

Baca: Salut, Senggol Motor Lain Wanita Ini Tinggalkan Surat Minta Maaf

Driver ojek online di Slawi, Jawa Tengah ini juga menjadi cerita inspiratif. Dede Atmo Pernoto, difabel ini memilih menjadi driver ojek online, Go-Jek, untuk mencari nafkah.

Dia biasa menggunakan kursi roda. Untuk narik ojek online, Dede memodifikasi motornya menjadi motor roda tiga.

Motor roda tiga tersebut diakuinya, sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum dia masuk Go-Jek. Dede menjadi driver Go-Jek di wilayah Tegal, Jawa Tengah.

Selama menjadi driver Go-Jek, Dede mengaku sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Dia juga menyisihkan penghasilannya untuk ditabung buat menyekolahkan anak-anaknya hingga menjadi sarjana.

"Anak saya harus lebih dari saya. Dengan adanya saya bermitra dengan Go-Jek saya bisa menabung untuk masa depan anak-anak saya nanti. Ya, jangan sampai seperti bapaknya. Sekolah yang tinggi dan jadi orang berguna untuk orang banyak," ujar pria yang pernah bekerja sebagai penjual rokok, penjual pakan burung dan penyemir sepatu dengan kursi roda.

Keterbatasan, bukan menjadi penghalang baginya untuk bekerja demi orang-orang yang ia cintai. Meskipun dia pernah diprotes oleh keluarga yang meminta untuk bekerja di profesi yang lain, Dede yakin, derajat keluarganya bisa terangkat dengan pekerjaannya saat ini.

Baca: Difabel Ini Modif Motor Jadi Roda Tiga untuk Narik Go-Jek

Baru-baru ini ada berita menggembirakan. Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta memiliki terobosan baru untuk meningkatkan kenyamanan pengguna angkutan umum. Angkutan kota (angkot) yang biasa menggunakan mobil tanpa AC dan terbuka akan digantikan dengan mobil sejenis Toyota Avanza dan kawan-kawannya.

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan angkot dengan mobil small MPV seperti Avanza dkk. Ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dari penumpangnya.

"Waktu kemarin ada empat APM (agen pemegang merek) yang hadir pada saat rapat. Tapi baru ada dua surat yang sudah ditujukan kepada Organda. Yang sudah ada itu dari Toyota dengan Avanza Transmover, dan Wuling dengan Confero," kata Shafruhan kepada detikOto, Kamis (21/12/2017).

Rencananya, perubahan angkot dari mobil sekarang menjadi mobil small MPV sekelas Avanza cs akan dilakukan bertahap per Februari 2018. Nantinya, angkot yang sudah habis masa berlakunya akan digantikan mobil seperti Avanza.

"Sesuai amanat Permenhub 29 Tahun 2015, efektif per Februari 2018 seluruh angkutan umum harus minimal pakai AC. Peremajaan langsung dengan kendaraan baru yang sudah memenuhi kualifikasi itu. Jadi secara bertahap, selesainya bisa 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, tapi prosesnya bertahap," ujar Shafruhan.

Baca: Asyik, Tahun Depan Angkot Pakai Avanza, Wuling dkk

Cerita lucu lainnya adalah seorang pemotor yang pura-pura bisu saat hendak ditilang. Diunggah oleh Vinno Surentu lewat akun Facebooknya, video tersebut memperlihatkan seorang pria tua mencoba untuk menghindar dari razia dengan berpura-pura menjadi tuna wicara. Terjadi di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, saat diberhentikan polisi bapak tadi menggunakan bahasa yang tidak dipahaminya.

Sontak polisi tersebut langsung memakai bahasa isyarat dengan harapan pelanggar tersebut memahaminya. Beberapa lama berbincang dengan 'tabu', tampaknya satu kesepakatan tak kunjung bertemu.

Tak berselang lama, seorang polwan datang menghampiri bermaksud untuk membantu polisi lainnya. Namun akting pemotor itu berakhir ketika polwan itu mengingatkan bahwa dompetnya terjatuh.

"Dompet so ciri (dompetmu jatuh)" kata Polwan itu.

Dan spontan saja pemotor yang tadinya pura-pura bisu langsung menjawab, "Mana?"

"Ah, badusta! (wah bohong!)" ujar polisi tersebut.

Dengan senyuman kecut, mau tak mau pengemudi ini harus merelakan sepeda motornya diamankan polisi.

"Sekarang serahkan di meja sana, diamankan dulu ini karena bapak so pakai trik mau mendustai polisi. Silakan".

(Sekarang silahkan bapak ke meja yang ada di sana. Kendaraan bapak diamankan dulu karena bapak sudah pakai trik untuk membohongi polisi. Silakan).

Baca: Duh, Pria Ini Pura-pura Bisu untuk Hindari Tilang


Hide Ads