Peristiwa Heboh di Dunia Otomotif Sepanjang 2017 (Bagian II)

Peristiwa Heboh di Dunia Otomotif Sepanjang 2017 (Bagian II)

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 29 Des 2017 20:13 WIB
Peristiwa Heboh di Dunia Otomotif Sepanjang 2017 (Bagian II)
Pura-pura gagu Foto: Istimewa

Di awal Desember, dunia maya dihebohkan dengan sebuah foto SUV Fortuner yang dicoret-coret dengan stiker tengah jadi viral di media sosial. Mobil itu sepertinya mengalami rem yang bermasalah sehingga membuat si pemiliknya memilih curhat di bodi mobil.

"My Toyota sucks, brakes problem, no solution, no solution from TAM," begitu coretan di bagian belakang Fortuner yang pelat nomornya ditutupi itu. Hanya terlihat pelat belakang TJM saja.

Mobil sepertinya dibeli sejak bulan Maret lalu.

Baca: Masalah Rem, Fortuner Ini Dicoret-coret Pemiliknya

Masih di awal bulan Desember, dunia maya dihebohkan dengan pelanggar lalu lintas. Salah satu pelanggar lalu lintas yang bikin heboh adalah seorang Youtuber dengan pelanggan (subscriber) 350.000 (350K).

Dalam video yang diunggah akun instagram @polantasindonesia, terekam Youtuber itu bersama teman-temannya sedang naik mobil. Mereka ingin berputar arah, padahal jelas-jelas sudah ada rambu dilarang memutar balik di sana.

"Gak boleh mutar kanan?" kata rekan Youtuber itu seperti terekam dalam video.

"Boleh, boleh, boleh. Boleh gue yang nyuruh. Masak nggak tahu AA Utap Youtuber (subscribers) 350K," balas Youtuber itu.

Mereka pun memutar balik di tempat yang jelas-jelas ada rambu dilarang memutar balik. Alhasil, Youtuber itu pun mendapat kecaman dari warganet.

Baca: Heboh Youtuber Ber-subscribers 350K Langgar Lalu Lintas

Kisah viral berikutnya adalah emak-emak yang naik motor sambil gendong anak bayi di belakang. Salah satu akun yang mem-posting foto tersebut adalah Nina Purwanti Ghassani di Facebook. Di sepeda motor itu, terlihat ada seorang pria yang mengendarai motor.

Di belakangnya ada seorang wanita yang memeluk seorang anak. Yang jadi perhatian adalah perempuan itu menggendong anak bayi di bagian belakang. Bahkan kaki bayi menyentuh pelat motor.

"Saya nggak tahu mesti sebut apa untuk kedua orang tua ini. Itu bayi!!! Bukan boneka Astagfirullah gustiii.., rasanya lihat ini pingin meluk itu bayi, kasihan kamu nak, panas ya sayang.. bapak yang terhormat.. saya memang tidak tau bagaimana kondisi anda sebenarnya, tapi..Jika memang HARUS berpergian bersama jangan memaksakan, jika TERPAKSA pakai angkutan umum. angkot masih banyak tersedia.Ongkos mahal, NYAWA LEBIH MAHAL TIDAK TERBELI. Cukuplah! Saya sakit hati lihatnya. Marah!!" tulis akun Nina Purwanti Ghassani.

Dari segi safety riding, hal itu sangat berbahaya. Menurut Andry Berlianto, Instruktur Rifat Drive Labs sekaligus aktifitas keselamatan komunitas Safekids Indonesia, foto yang viral itu menggambarkan antara kepedulian dan ketidakpedulian orang tua yang tipis pembatasnya, plus ketidaktahuan orang tua seputar keselamatan berkendara.

Andry menegaskan, banyak efek buruk yang timbul akibat tindakan yang sangat berbahaya ini. Yang pertama, bayi tidak terpantau oleh penglihatan orang tua baik bapak yang mengendarai sepeda motor maupun ibu yang menjadi penumpang sepeda motor.

"Lalu bayi tidak terjaga maksimal dan ikatan rentan lepas atau potensi sesak nafas yang bisa dialami bayi," kata Andry kepada detikOto.

"Bayi bisa terganggu perkembangan selangkangan kaki ataupun pegal berlebih yang akan dialami si bayi. Lalu bagaimana jika si bayi terlepas atau terbentur objek lain," sambungnya.

Baca: Emak-emak Gendong Bayi di Belakang, Ini Pandangan Safety Riding

Belum lama ini terjadi insiden motor yang terbakar di pom bensin Palmerah, Jakarta Barat. Honda Vario itu diduga terbakar diduga karena pengendara menyimpan handphone (HP) di bagasi motor.

Lantas apakah iya gara-gara HP, motor bisa terbakar atau meledak? Technical Service Division AHM, Sarwono Edhi, mengatakan rasanya tidak ada masalah yang ditimbulkan karena menyimpan HP di bagasi motor.

"Jika dalam keadaan normal. Kasus handphone terbakar tersebut sama dengan kasus handphone meledak di mobil, atau ketika tengah dipakai, dan kasus lainnya. Harus diselidiki lebih lanjut penyebab handphone tersebut bisa terbakar atau meledak," ujarnya saat dihubungi detikOto.

Senada dengan Edhi, General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso, mengatakan kasus seperti itu harus ada analisa lebih lanjut, banyak data terkait kejadian yang harus dikumpulkan.

"Misal, motor saat itu sedang dalam kondisi jalan atau berhenti parkir, cuaca hujan atau panas, HP di bagasi dalam kondisi menyala, mati, atau sedang dicas, kondisi baterai HP yang masih baru, atau sudah lama, atau menggelembung, HP tertutup dengan benda lain atau tidak, dan lain-lain," tutur Wedi.

Jadi sebelum menganalisa lebih lanjut kasus seperti itu, dirinya belum berani menyimpulkan dugaan insiden Honda Vario yang terbakar itu. "Jadi saya belum bisa jump to conclusion sebelum melihat kondisi dan juga data-data yang ada," ucap Wedi.

Selain itu, Edhi juga mengatakan, terkait masalah HP dan kebetulan insiden tersebut terjadi di area pom bensin, lebih baik para pengendara memperhatikan dan mengikuti peraturan yang ada di pom bensin terkait HP.

"Jika berkaca pada peraturan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), saat mengisi bahan bakar atau BBM memang tidak boleh mengaktifkan handphone. Sistem kelistrikan di mana pun bisa berpotensi menghasilkan percikan api. Untuk itu kami mengimbau agar pengendara dapat mematikan motornya saat melakukan pengisian bahan bakar," pungkasnya.

Baca: Apa Iya Motor Bisa Terbakar Gara-gara HP Disimpan di Bagasi?

Masih di bulan Desember, dunia maya dihebohkan dengan video iring-iringan pengantar jenazah yang berkendara ugal-ugalan. Iring-iringan itu berkendara melanggar lalu lintas dengan melawan arus.

Tak hanya itu, mereka yang menggunakan sepeda motor juga tak mengenakan helm. Lebih parah lagi, iring-iringan itu dengan arogan merusak mobil orang lain.

Video yang diunggah akun Instagram @putryaprilla ini menggambarkan gerombolan pemotor yang melawan arus. Menurut keterangan video yang ditulis @putryaprilla, mobilnya ditabrak oleh motor yang sedang iring-iringan mengantar jenazah.

"Lokasi di urip sumoharjo, Makassar. Korban bukan cuma mobil saya, tapi mobil di depan saya juga (mobil juke) ikut di tendang sama si pelaku. Jadi pelaku tersebut tidak menggunakan helm dan melawan arus lalulintas, spion saya sengaja ditendang sampai hancur. Kebetulan saya sedang merekam kejadian tersebut jadi ada bukti.

Bukan yang gimana gimana sih, kok saya kecewa & geram ya ada orang kaya begini. Mau nganter jenazah harus banget buru-buru? Harus banget nendang mobil orang? Saya seorang Muslim, tapi setau saya tidak ada dalil yang mengajarkan seseorang harus berlaku demikian sewaktu mengantar jenazah. Mau nganter jenazah atau mau begal orang ya?

Siapapun kalian, orang berkendara pun harus punya tatakrama ya, gabisa asal-asalan bikin aturan semaunya begitu.

Bikin jalanan aja sendiri mas kalo emang gabisa ikutin aturan yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya bener bener pengen tindak lanjuti orang orang yang seperti ini. Sangat sangat sangat merugikan orang lain."

Baca: Heboh! Iring-iringan Pengantar Jenazah Lawan Arus dan Rusak Mobil Orang

Cerita tentang orang tua yang menaruh anak balita di dasbor mobil menjadi kisah heboh berikutnya. Ini adalah tindakan berbahaya. Bahaya sangat mengancam si balita ketika terjadi kecelakaan.

Soalnya, balita itu ditaruh di dasbor mobil yang sedang berjalan. Risikonya, balita bisa terlempar dan keselamatannya terancam.

Aksi orang tua yang membiarkan anak balita menjadi mainan ini pun mendapat kecaman dari warganet. Warganet tak terima jika anak balita itu dijadikan mainan yang mengancam keselamatannya.

Baca: Tega, Orang Tua Ini Taruh Anak Bayi di Dasbor Mobil

Berikutnya ada cerita yang patut dicontoh. Seorang wanita meninggalkan sepenggal surat permohonan maaf dalam sebuah foto yang diunggah akun Twitter @EndriKaka.

Dari foto tersebut terlihat sepenggal surat tersebut berisikan permohonan maaf seorang wanita yang tidak sengaja menyenggol knalpot motor lain sampai penutupnya copot. Mungkin karena terburu-buru wanita itu meninggalkan surat.

Bukan hanya minta maaf, wanita ini juga bersedia memberi ganti rugi, bahkan dalam surat itu juga dicantumkan nomor teleponnya. Atas aksi menaruh sepenggal surat maaf itu para warganet mengapresiasi wanita itu.

Baca: Salut, Senggol Motor Lain Wanita Ini Tinggalkan Surat Minta Maaf

Driver ojek online di Slawi, Jawa Tengah ini juga menjadi cerita inspiratif. Dede Atmo Pernoto, difabel ini memilih menjadi driver ojek online, Go-Jek, untuk mencari nafkah.

Dia biasa menggunakan kursi roda. Untuk narik ojek online, Dede memodifikasi motornya menjadi motor roda tiga.

Motor roda tiga tersebut diakuinya, sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum dia masuk Go-Jek. Dede menjadi driver Go-Jek di wilayah Tegal, Jawa Tengah.

Selama menjadi driver Go-Jek, Dede mengaku sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Dia juga menyisihkan penghasilannya untuk ditabung buat menyekolahkan anak-anaknya hingga menjadi sarjana.

"Anak saya harus lebih dari saya. Dengan adanya saya bermitra dengan Go-Jek saya bisa menabung untuk masa depan anak-anak saya nanti. Ya, jangan sampai seperti bapaknya. Sekolah yang tinggi dan jadi orang berguna untuk orang banyak," ujar pria yang pernah bekerja sebagai penjual rokok, penjual pakan burung dan penyemir sepatu dengan kursi roda.

Keterbatasan, bukan menjadi penghalang baginya untuk bekerja demi orang-orang yang ia cintai. Meskipun dia pernah diprotes oleh keluarga yang meminta untuk bekerja di profesi yang lain, Dede yakin, derajat keluarganya bisa terangkat dengan pekerjaannya saat ini.

Baca: Difabel Ini Modif Motor Jadi Roda Tiga untuk Narik Go-Jek

Baru-baru ini ada berita menggembirakan. Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta memiliki terobosan baru untuk meningkatkan kenyamanan pengguna angkutan umum. Angkutan kota (angkot) yang biasa menggunakan mobil tanpa AC dan terbuka akan digantikan dengan mobil sejenis Toyota Avanza dan kawan-kawannya.

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan angkot dengan mobil small MPV seperti Avanza dkk. Ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dari penumpangnya.

"Waktu kemarin ada empat APM (agen pemegang merek) yang hadir pada saat rapat. Tapi baru ada dua surat yang sudah ditujukan kepada Organda. Yang sudah ada itu dari Toyota dengan Avanza Transmover, dan Wuling dengan Confero," kata Shafruhan kepada detikOto, Kamis (21/12/2017).

Rencananya, perubahan angkot dari mobil sekarang menjadi mobil small MPV sekelas Avanza cs akan dilakukan bertahap per Februari 2018. Nantinya, angkot yang sudah habis masa berlakunya akan digantikan mobil seperti Avanza.

"Sesuai amanat Permenhub 29 Tahun 2015, efektif per Februari 2018 seluruh angkutan umum harus minimal pakai AC. Peremajaan langsung dengan kendaraan baru yang sudah memenuhi kualifikasi itu. Jadi secara bertahap, selesainya bisa 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, tapi prosesnya bertahap," ujar Shafruhan.

Baca: Asyik, Tahun Depan Angkot Pakai Avanza, Wuling dkk

Cerita lucu lainnya adalah seorang pemotor yang pura-pura bisu saat hendak ditilang. Diunggah oleh Vinno Surentu lewat akun Facebooknya, video tersebut memperlihatkan seorang pria tua mencoba untuk menghindar dari razia dengan berpura-pura menjadi tuna wicara. Terjadi di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, saat diberhentikan polisi bapak tadi menggunakan bahasa yang tidak dipahaminya.

Sontak polisi tersebut langsung memakai bahasa isyarat dengan harapan pelanggar tersebut memahaminya. Beberapa lama berbincang dengan 'tabu', tampaknya satu kesepakatan tak kunjung bertemu.

Tak berselang lama, seorang polwan datang menghampiri bermaksud untuk membantu polisi lainnya. Namun akting pemotor itu berakhir ketika polwan itu mengingatkan bahwa dompetnya terjatuh.

"Dompet so ciri (dompetmu jatuh)" kata Polwan itu.

Dan spontan saja pemotor yang tadinya pura-pura bisu langsung menjawab, "Mana?"

"Ah, badusta! (wah bohong!)" ujar polisi tersebut.

Dengan senyuman kecut, mau tak mau pengemudi ini harus merelakan sepeda motornya diamankan polisi.

"Sekarang serahkan di meja sana, diamankan dulu ini karena bapak so pakai trik mau mendustai polisi. Silakan".

(Sekarang silahkan bapak ke meja yang ada di sana. Kendaraan bapak diamankan dulu karena bapak sudah pakai trik untuk membohongi polisi. Silakan).

Baca: Duh, Pria Ini Pura-pura Bisu untuk Hindari Tilang

(rgr/lth)

Hide Ads