Kasus Kecelakaan Chacha Sherly dan Iklan Toyota Yaris yang Ditolak di Australia

Berita Terpopuler

Kasus Kecelakaan Chacha Sherly dan Iklan Toyota Yaris yang Ditolak di Australia

Team detikOto - detikOto
Sabtu, 09 Jan 2021 09:32 WIB
Polisi olah TKP kecelakaan di tol Semarang-Solo yang tewaskan Chacha Sherly eks Trio Macan, Selasa (5/1/2021).
Ilusrasi olah TKP di kecelakaan Chacha Sherly Foto: Dok. Polres Semarang
Jakarta -

Kasus kecelakaan yang dialami Chacha Sherly saat berkendara menggunakan Honda Hr-V di Tol Semarang-Solo KM 428, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Senin (4/1/2021) menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengendara untuk bisa berkendara lebih berhati-hati lagi. Terbukti artikel kecelakaan yang membuat Chacha Sherly meninggal dunia ini menjadi perhatian pencinta otomotif.

Tak hanya itu, iklan pariwara Toyota di Australia juga jadi perhatian setelah Australia melarang iklan tersebut tayang meski hanya 30 detik. Nah penasaran artikel terfavorit akhir Jumat (8/1/2021) kemarin, simak ulasannya berikut ini.

Penampakan mobil Chacha Sherly di Polres Semarang, Rabu (6/1/2021).Penampakan mobil Chacha Sherly di Polres Semarang, Rabu (6/1/2021). Foto: Dok Satlantas Polres Semarang

1. Sopir HR-V Chacha Sherly Tersangka, Praktisi: Jangan Percaya Sopir 100%

Berita terfavorit pertama jatuh pada artikel yang mengingatkan detikers untuk tidak percaya 100 persen kepada sopir. Seperti yang disampaikan Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan sebagai penumpang sebaiknya tidak 100% percaya kepada sopir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa kecelakaan yang melibatkan Chacha Sherly ini harus diambil pelajaran agar tak terjadi kecelakaan serupa. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan sebagai penumpang sebaiknya tidak 100% percaya kepada sopir.

"Jangan menyerahkan nyawamu kepada pengemudi, apalagi yang belum dikenal," ujar Sony kepada detikcom, Kamis (7/1/2021) kemarin.

ADVERTISEMENT

"Jangan percaya 100% dengan pengemudi, jadi penumpang jangan tidur. Selalu ingatkan pengemudi untuk berhati-hati," sambung Sony.

Dia menekankan, saat di dalam kabin mobil jangan terlena dan merasa aman. Ancaman bahaya tetap ada meski berada di dalam kabin mobil. Seperti diketahui, mobil HR-V yang ditumpangi Chacha Sherly ringsek. Airbag pun mengembang. Namun, Sony mengatakan fitur keselamatan pada mobil tidak sepenuhnya menjamin keselamatan.

"Safety fitur seperti safety belt, airbag tidak menyelamatkan. Yang menyelamatkan cara dan kemampuan pengemudi dalam berkendara," katanya.

2. Cuma 30 Detik, Iklan Toyota Yaris Terbaru Dilarang di Australia, Kok Bisa?

Iklan YarisIklan Yaris Foto: Screenshot Youtube

Artikel terfavorit kedua menjadi perhatian dilarangnya Iklan Toyota di Australia. Iklan Toyota Yaris 2021 dilarang tayang di Australia. Regulator periklanan negeri kbb itu menilai promosi dalam video bisa memicu orang kebut-kebutan dan berkendara dengan tidak aman.

Jika dicermati dalam video singkat berdurasi 30 detik itu terlihat sebuah keluarga, kakak-adik, masing-masing mengendarai line up Yaris, Yaris Cross, dan GR Yaris. Mereka berjanjian bertemu di rumah orang tuanya untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan.

Dikutip Carexpert, Jumat (8/1/2021) Jack -pengemudi GR Yaris- diminta untuk tidak terlambat datang. Tedeng aling-aling, iklan tersebut terlihat menunjukkan performa GR Yaris secara halus.

Jack keluar dari garasinya, memperlihatkan GR Yaris ngepot beberapa detik. Kemudian mobil hatchback itu pun melaju kencang di tanah.

Tidak sampai di situ, saat tiba di rumah orang tuanya. Jack tiba lebih dulu sembari membawa kue. Artinya Jack bergerak sangat cepat menggunakan GR Yaris.

Regulator menilai telah melanggar dua hal, yakni mengemudi dengan tidak aman dan melanggar batas kecepatan.

Toyota Australia menanggapi pengaduan ini dengan serius. Namun tetap meyakini bahwa iklan line up Yaris terbaru ini tidak melanggar apapun.

"Kami yakin bahwa iklan tersebut tidak melanggar aturan FCAI (Federal Chamber of Automotive Industries) atau undang-undang dan peraturan yang berlaku di jalan serta aturan standar mengemudi," kata sumber Toyota Australia.

Toyota harus meninjau iklan dan mengeditnya sebelum ditampilkan lagi. Sejauh ini iklan Yaris buatan Toyota Australia masih bisa Anda saksikan di video berikut ini.

[Gambas:Youtube]




Ini sebenarnya bukan iklan Yaris pertama dianggap melanggar ketentuan. Toyota UK harus menghapus sebuah iklan pada tahun 2014 setelah regulator periklanan lokal mengatakan itu mempromosikan mengemudi yang berbahaya. Orang-orang menari, menyanyi, dan mengemudi pada saat yang sama dengan Locked Out Of Heaven dari Bruno Mars yang diputar di latar belakang.

3. Fitur Keselamatan Honda HR-V Chacha Sherly, Punya Airbag Samping

Penampakan mobil Chacha Sherly di Polres Semarang, Rabu (6/1/2021).Penampakan mobil Chacha Sherly di Polres Semarang, Rabu (6/1/2021). Foto: Dok Satlantas Polres Semarang

Artikel terfavorit ketiga masih seputar kasus kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly eks Trio macan. Kali ini fitur keselamatan Honda HR-V sistem airbag samping yang menjadi perhatian.

Honda HR-V yang ditumpangi mantan personel Trio Macan, mendiang Chacha Sherly, ringsek parah dalam kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1). Chacha Sherly meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Menurut keterangan Kasatlantas Polres Semarang, M Adiel Aristo, sopir HR-V yang ditumpangi Chacha Sherly memacu mobil dengan kecepatan tinggi saat kondisi hujan deras. Mobil tak bisa dikendalikan hingga berpindah ke jalur sebaliknya dan ditabrak bus.

"Dengan kondisi hujan lebat, jarak pandang sangat terbatas, yang bersangkutan tak mampu menguasai kendaraannya saat mengemudi dengan kecepatan 80-100 km/jam. Sehingga banting setir ke kanan menabrak water barrier di U-turn dan ditabrak bus," katanya.

Aristo merevisi pernyataan yang awalnya menyebut mobil Chacha Sherly adalah Honda BR-V. Dipastikan, mobil bernomor polisi S 1180 HW itu adalah Honda HR-V.

Dilihat dari data Info Kendaraan Bermotor pada laman Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, mobil tersebut adalah Honda HR-V tipe 1.8. Honda HR-V 1.8 ini memiliki banyak fitur keselamatan, salah satunya adalah airbag samping. Terlihat dari foto, airbag samping pada mobil yang ditumpangi Chacha Sherly mengembang.

Honda HR-V ini dilengkapi dengan enam buah airbag yang melindungi penumpang di bagian depan dan belakang saat terjadi tabrakan. Honda HR-V 1.8 yang ditumpangi Chacha Sherly memiliki tambahan airbag di samping dan airbag tirai. Jadi ketika tabrakan samping, airbag akan melindungi penumpang dari benturan yang fatal.

Namun, airbag saja tidak cukup mendukung. Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, fitur keselamatan seperti sabuk pengaman dan airbag tidak menyelamatkan. "Yang menyelamatkan cara dan kemampuan pengemudi dalam berkendara," katanya.

Selain airbag, Honda HR-V ini memiliki Pretensioner Seatbelt. Ketika terjadi tabrakan keras, Pretensioner Seatbelt akan mengencang sehingga tubuh tetap berada pada posisinya dan mencegah gerakan dada ke depan. Dan Load Limiter berfungsi mengurangi tekanan yang berlebih dan mencegah cedera pada bagian dada sekaligus memastikan posisi tubuh jatuh pada airbag yang mengembang.

Honda mengaplikasikan teknologi rangka original G-Force Control (G-CON). Teknologi ini bertujuan menjaga keutuhan struktur pada ruang penumpang dengan cara menyerap dan mengalirka energi dari suatu benturan. Ditambah lagi teknologi ACE yang diklaim memberikan perlindungan pada kabin penumpang meskipun bertabrakan dengan kendaraan yang berbeda ukuran. Bodi Honda HR-V dirancang dengan Side Impact Beam yang dapat meredam energi dan meminimalkan cedera pada pejalan kaki.

Honda HR-V juga memiliki sistem yang menjaga kestabilan kendaraan. Ada teknologi keselamatan yang menggabungkan Vehicle Stability Assist (VSA) untuk mengurangi gejala oversteer dan understeer saat bermanuver serta terintegerasi dengan electronic power steering (EPS). Saat VSA mengurangi gejala oversteering, EPS memberi bantuan tenaga ke arah berlawanan untuk mencegah pemutaran kemudi yang berlebihan. Ketika VSA mengurangi gejala understeering, EPS mencegah pemutaran setir yang berlebihan sehingga mencegah slip pada roda depan.

VSA memberikan pengereman pada keempat roda secara bergantian, EPS memberikan bantuan tenaga putar roda kemudi ke arah yang berlawanan saat terjadi gejala slip.

Tak cuma itu, Honda HR-V didukung dengan pengereman yang aman, ada anti-lock braking system (ABS), electronic brake force distribution (EBD), dan brake assist. ABS bersungi mencegah roda terkunci saat melakukan pengereman di permukaan licin sehingga mobil dapat dikendalikan. EBD membantu membagi daya pengereman ke masing-masing roda sesuai kebutuhan. Dan BA berfungsi untuk membantu menambah daya pada pedal rem dalam keadaan hard braking untuk menambah efektivitas pengereman.



Simak Video "Video Berita Terpopuler: Kemenangan Timnas hingga Gempa Dasyat Guncang Myanmar"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads