Aturan ini pun disambut baik oleh diler Auto2000 yang menjual beberapa produk mobil hybrid Toyota. "Kami berharap kebijakan pemerintah ini akan membantu menekan harga (mobil hybrid). Kalau kami dari diler, berharap harga mobil hybrid bisa terjangkau supaya kami juga bisa jual sebanyak-banyaknya," kata Koordinator Auto2000 Wilayah DKI 1, Riki Rusdiono, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Riki, selama ini harga mobil hybrid mahal karena aturan PPnBM yang lama menganggap mobil hybrid punya dua mesin. "Jadi dulu pengenaan pajak hybrid ini seolah-olah dua, ada mesin bakar ada mesin hybrid-nya, sehingga ada pengenaan pajak yang sedemikian tinggi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masalah pricing, jika memang penerapan insentif atas PPnBM itu juga diberikan kepada hybrid, kami pasti yakin harga akan mengalami penurunan," katanya lagi.
Sejauh ini, respons konsumen terhadap mobil hybrid sendiri cukup baik. Khusus untuk diler Auto2000, bahkan masih ada ratusan mobil hybrid yang belum didistribusikan ke konsumen.
"Kalau total outstanding (hutang yang belum dilunasi), yang harus kita penuhi ada 187 unit nasional, khusus (diler) Auto 2000 saja. Semua tipe hybrid, Camry, C-HR, Corolla Altis, Alphard," kata Riki.
Dikatakan Riki, ada beberapa model yang cukup banyak dipesan dan belum didistribusikan. "Camry hybrid ada 50 unit, Corolla Altis hybrid 15 unit, serta C-HR 40 unit untuk yang hybrid. Itu yang belum ter-delivery," pungkasnya.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!