Dengan harga yang relatif mahal, dan teknologi yang dianggap masih asing oleh konsumen Indonesia, mobil hybrid Toyota cukup baik penjualannya.
Menurut catatan dealer Toyota, Auto 2000, masih ada ratusan mobil hybrid yang belum didistribusikan ke konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau total outstanding (hutang yang belum dilunasi), yang harus kita penuhi ada 187 unit nasional, khusus (diler) Auto 2000 saja. Semua tipe hybrid, Camry, C-HR, Corolla Altis, Alphard," terang Koordinator Auto 2000 Wilayah DKI 1, Riki Rusdiono, di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Dikatakan Riki, ada beberapa model yang cukup banyak dipesan dan belum didistribusikan. "Camry hybrid ada 50 unit, Corolla Altis hybrid 15 unit, serta C-HR 40 unit untuk yang hybrid. Itu yang belum ter-delivery," lanjutnya.
Menurut Riki, penjualan mobil hybrid sangat terbantu karakter konsumen Indonesia yang lebih menyukai tipe mobil dengan grade tertinggi.
"Karena cenderung pada saat launching mobil baru itu relatif mobil dengan grade paling tinggi yang paling banyak pesanan. Kebetulan paling tinggi hybrid," aku Riki.
Riki pun berharap harga mobil hybrid suatu saat bisa turun, seiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
"Harapannya setelah 2 tahun (aturan itu bisa berlaku) bisa terjadi penurunan harga (mobil hybrid) dan bisa dongkrak lagi penjualan hybrid kita," pungkasnya.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah