Tes Lengkap Toyota GR Yaris: Ketika Mobil Balap Dipakai Harian

Tes Lengkap Toyota GR Yaris: Ketika Mobil Balap Dipakai Harian

Hafizh Gemilang - detikOto
Senin, 06 Jun 2022 15:45 WIB
Jakarta -

Sejak diperkenalkan ke dunia pada 2020 silam, Toyota GR Yaris tentu langsung menarik perhatian para pecinta rally. Bagaimana tidak? Mobil ini hadir dengan 'nafas' mobil World Rally Championship (WRC) yang mengalir kuat dibalik lembaran bodinya.

Perlu waktu beberapa tahun sampai mobil ini mengaspal dan didistribusikan ke konsumen Toyota di Tanah Air. Asyiknya lagi, detikOto berkesempatan menjajal mobil ini dan dites untuk penggunaan sehari-hari. Lantas bagaimana keseruannya? Simak Ototest Toyota GR Yaris kali ini!

Toyota GR YarisToyota menjejalkan mesin 3-silinder segaris berkapasitas 1.618 cc. Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar / 20detik

Mesinnya Buas, tapi Mudah Dijinakkan

Pertama kali kami menyalakan mesin, mengoper transmisi yang pendek jalurnya, dan menginjak pedal gas, kami langsung tau kalau mobil ini bermesin buas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untungnya kopling mobil ini pintar dan cukup mudah untuk dipahami. Sehingga tak butuh lama untuk kami beradaptasi dengan GR Yaris yang spesial ini.

Sebelum bedah karakternya seperti apa, tentu detikers harus tahu racikannya. Toyota menjejalkan mesin 3-silinder segaris berkapasitas 1.618 cc. Mesin ini dikawinkan dengan turbo, sehingga tenaganya tembus 216 PS dan torsi 360 Nm. Luar biasa.

ADVERTISEMENT

Tenaga buasnya ini disalurkan ke-empat rodanya dengan powertrain 4WD yang disebut Toyota dengan 'GR-Four'. Dalam kesehariannya, mobil ini akan bergerak dengan empat roda yang berputar alias all time all-wheel drive.

Toyota GR YarisAsyiknya lagi transmisi yang hadir di GR Yaris ini adalah transmisi manual 6-percepatan dengan iMT atau Intelligent Manual Transmission. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Asyiknya lagi transmisi yang hadir di GR Yaris ini adalah transmisi manual 6-percepatan dengan iMT atau Intelligent Manual Transmission. Selain canggih, transmisi ini juga asyik dimainkan.

Sebab ia bisa otomatis melakukan penyesuaian putaran gas atau rev matching ketika kita turun gigi. Jadi tak ada lagi cerita, salah engine brake atau akselerasi terhambat ketika turun gigi.

Toyota GR Yaris tak memiliki mode berkendara. Namun Toyota memberikan fitur mode penyaluran tenaga. Ada normal yang berarti tenaga tersalurkan ke semua ban dengan bobot berat ke ban belakang, ada sport yang 70-30 ke ban belakang, dan track yang 50-50 ke semua roda.

Ah! Tak lupa, GR Yaris yang kami tes ini sudah diganti knalpotnya secara resmi oleh Toyota. Sehingga menghasilkan suara yang merdu dan rasanya tak mudah untuk menemukan suara seperti ini di mesin 3-silinder lain.


Lantas karakternya seperti apa? Well, kami mencoba mobil ini untuk harian di jalanan padat khas perkotaan. Ternyata 'monster' di balik kap mesinnya ini cukup mudah untuk dijinakkan.

Ketika macet, tak perlu repot isi gas. Tinggal lepas kaki dari pedal kopling, maka mobil akan merayap santai, tanpa khawatir mesin akan mati mendadak alias stall. Pun jika stall, tak perlu panik, karena kita tinggal menginjak lagi kopling dan rem secara bersamaan maka mesin akan nyala kembali.

Lalu bertemu jalan kosong dan bebas hambatan adalah makanan favoritnya. Injak gas dalam dan sesuaikan posisi gigi, maka mobil akan ngacir tanpa ada lag yang mengganggu. Apalagi, indikator turbo boost yang muncul di instrumen kluster, bikin kita terpacu untuk injak gas dalam-dalam. Luar biasa.

Asyiknya, mobil ini tergolong irit. Kami tes untuk rute dalam kota, dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam, mobil ini bisa dapat angka konsumsi bbm rata-rata di 10 km/liter. Sedangkan untuk rute tol yang konstan di kecepatan 90 km/jam, Toyota GR Yaris mampu mendapatkan angka 14,1 km/liter. Cukup baik untuk sekelas mobil bermesin buas seperti ini, kan?

Toyota GR YarisBerkendara sehari-hari dengan Toyota GR Yaris nyatanya tidak membuat badan pegal-pegal akibat suspensi yang kaku Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Suspensi dan Handling yang Masih Nyaman

Tentu sebagai mobil harian, kenyamanan adalah yang utama. Kami sempat ragu dengan handling hingga suspensi GR Yaris ini untuk sehari-hari. Bayangan kami, mobil ini akan kaku layaknya mobil balap.

Namun ternyata kami salah menduga. Toyota GR Yaris ini mesikpun hadir dengan handling yang sangat tajam, suspensinya cukup nyaman untuk berkendara harian.

Berkendara sehari-hari dengan Toyota GR Yaris nyatanya tidak membuat badan pegal-pegal akibat suspensi yang kaku. Bahkan melawan jalan jelek pun, kabin tidak terguncang terlalu berlebihan. Masih pas kok buat bawa anak-istri.

Kendati demikian, karakter yang kaku masih dihadirkan Toyota ke GR Yaris ini. Suspensinya menurut kami identik dengan kata firm atau kokoh. Sehingga tentu pas untuk meliak-liuk hingga bermanuver tajam. Apalagi handlingnya tajam dan setir sangat direct. Pas!

Fiturnya Sederhana, Tapi Bikin Asyik Berkendara

Jangan bayangkan Toyota GR Yaris hadir dengan fitur canggih dan interior yang futuristis bak hothatch dari Eropa. Sebab, Toyota memilih pendekatan yang lebih tradisional dan serba fungsional di GR Yaris ini.

Terbukti, begitu masuk ke kabinnya rasanya tak neko-neko. Pengaturan jok hingga setir masih konvensional, bahkan headunit pun tak terintegrasi dengan mobil. Bahkan kami sempat heran, sebab tak ada port USB yang diberikan Toyota ke mobil ini, selain di headunit-nya.

Kendati demikian, headunit Toyota GR Yaris ini sudah bisa terhubung ke sambungan Apple CarPlay dan Android Auto. Sehingga kita dapat memainkan musik, melihat peta, dan memainkan banyak aplikasi di headunit-nya. Namun jangan berharap banyak dengan speaker-nya.

Selain itu, instrumen klusternya pun tampak sederhana. Hanya ada dial analog, dan satu panel MID di tengah. Cukup informatif, namun tampilannya jauh dari kata atraktif.


Di balik beberapa kekurangannya tadi, kami tetap senang berada di kabin Toyota GR Yaris ini. Rasanya semua mudah dijangkau dan semua didesain sederhana, namun fungsional. Apalagi, karena model joknya yang bucket, membuat badan tak gampang mental jika bermanuver.

Fitur lain yang juga tak kalah istimewa adalah Toyota Safety Sense. Ini membuat GR Yaris menjadi lebih aman, berkat bantuan radar kamera yang menjaganya.

Mobil dapat terhindar dari tabrak depan hingga tak sengaja keluar dari lajur. Selain itu, ada juga fitur adaptive cruise control yang selama pengetesan sangat jarang kami pakai. Sebab, kikuk rasanya menggunakan fitur ini di mobil manual.

Nah! Menurut kami ada fitur yang perlu ditambahkan oleh Toyota ke mobil ini agar membuatnya kian asyik dibawa sehari-hari, yaitu kamera mundur. Fitur ini rasanya penting untuk menjaga kecantikan bodi belakangnya dan memudahkan ketika parkir, sebab visibilitas kaca belakangnya cukup terbatas.

Toyota GR YarisHadirnya atap karbon yang rendah. Tentu selain membuat distribusi bobotnya makin baik, atap karbon ini juga menunjukkan kelasnya. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto


Desain Ikonik dan Spek Sultan

Kalau berbicara soal desain, tentu subjektif. Namun menurut kami, sulit rasanya untuk tidak suka dengan Toyota GR Yaris dan sulit untuk tidak mencuri pandang ketika mobil ini melaju di jalan raya.

Buang jauh-jauh pikiran kita soal Yaris yang umum di Indonesia, sebab ini beda total. Secara desain, mungkin ada hint Yaris yang kental di bagian depan, namun hadirnya body kit yang aerodinamis tentu membuat kita sadar bahwa mobil ini bukan Yaris biasa.

Body kit aerodinamis tersebut juga hadir ke bagian samping dan belakang. Ini membuatnya kian baik dari segi aerodinamika, dan membantu pendinginan mesin serta pengereman.

Selain itu, yang paling asyik adalah hadirnya atap karbon yang rendah. Tentu selain membuat distribusi bobotnya makin baik, atap karbon ini juga menunjukkan kelasnya. Namun untuk mengekspos atap karbon ini, kita perlu membuka stiker yang sengaja diberikan Toyota ke atapnya.


Ketersediaan dan Harga Toyota GR Yaris

Tahan uang kalian, karena Toyota GR Yaris ini sudah habis dan tak lagi dijual oleh Toyota Astra Motor secara resmi. Sebab mobil ini hanya dimasukkan 126 unit dan sudah ludes terjual dalam waktu dekat.

Pada saat baru, Toyota menjual mobil ini dengan harga Rp 850 jutaan. Namun kini, dari pantauan kami di market place, tak sedikit Toyota GR Yaris yang dijual di atas Rp 1 miliar bahkan tembus Rp 1,5 miliar untuk yang warna merah dengan beberapa kit tambahan.

Tentu, untuk sebuah hot hatch yang sangat spesial ini, para petrol head tak enggan mengucurkan dana sebesar itu. Apalagi karena ini mobil yang dibangun dengan metode reverse engineering dari mobil balap Toyota di WRC, membuatnya kian jadi barang buruan.

(mhg/din)

Hide Ads