CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta kesal kinerja FIM Stewards mendapat kritik dari pebalap MotoGP. Alex Rins salah satunya, yang bilang kerja FIM Stewards tak becus usai Takaaki Nakagami terbebas dari sanksi.
Seperti diketahui Takaki Nakagami crash hingga menyeret dua pebalap di tikungan pertama MotoGP Catalunya 2022. Pecco Bagnaia dan Alex Rins yang menjadi korbannya.
FIM Stewards menilai insiden itu merupakan hal lumrah dalam balapan. Tidak ada penyelidikan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi rider MotoGP dengan lantang bilang kalau itu merupakan kesalahan Takaaki Nakagami. Para pebalap setuju jika Taka mendapat sanksi, namun hal tersebut tidak sama dengan keputusan FIM Stewards.
Kritik berdatangan, mulai dari Pecco Bagnaia meminta Freddie Spencer, Direktur FIM Stewards yang juga juara dunia GP500 harus diganti. Bahkan Pecco membandingkannya dengan kasus Max Verstappen dan Lewis Hamilton, kala perebutan juara dunia F1 2021 di Abu Dhabi, yang pada akhirnya membuat Michael Masi harus lengser.
Sementara Alex Rins bilang kinerja FIM Stewards tidak becus. Ezpeleta meradang, sebab para pebalap harus menghormati keputusan FIM Stewards.
"Saya bukan steward, dan tidak seorang pun dari Dorna jadi steward. Tapi kalau rider seperti Alex Rins dan Sergio Garcia bilang begitu, andai semua bisa terserah saya, saya bakal colok rokok cerutu ke hidung mereka," ujar Ezpeleta dikutip Motociclismo.es, Kamis (16/6/2022).
Ezpeleta menggambarkan rider tak boleh berkata sembarangan. Ia mencontohkan pemain bola yang tidak mengritik kinerja wasit saat diwawancara jurnalis.
"Wasit bekerja ya seperti wasit di mana saja. Saya ini fans sepakbola, dan ketika wartawan bertanya ke pemain soal wasit, mereka akan berkata, 'saya lebih baik diam karena ada penalti (hukuman)', dan mereka akan tutup mulut. Sungguh Alex tidak bisa bicara seperti itu. Dia bukan satu-satunya, ada banyak rider lain juga bilang begitu," ujar Ezpeleta.
Ezpeleta bilang keputusan menjatuhkan sanksi sebelumnya dipegang oleh Race Direction. Tapi kemudian semua berubah usai setahun insiden 'Sepang Clash' antara Marc Marquez dan Valentino Rossi. FiM Stewards bertugas untuk menjadi algojo pemberi hukuman bagi pebalap yang melanggar aturan balap.
Dia meminta supaya para rider menghargai para komisioner FIM Stewards apapun keputusannya. Apalagi di dalam tubuh lembaga itu juga kerap terjadi beda pendapat.
"Menjadi seorang marshal sangat sulit, dan Anda harus melihat bagaimana hal itu terjadi, ya, tapi saya pikir tidak sopan bagi pebalap untuk berbicara seperti itu," kata dia.
"Tempo hari, yang merupakan sesuatu yang tidak kami bicarakan (ke publik) karena apa yang kami katakan di Komisi Keselamatan tetap di sana (tidak keluar), topik tindakan oleh stewards di Grand Prix sebelumnya muncul, dan tidak semua pembalap sepakat. Apa yang tampak begitu jelas bahwa itu adalah penalti, tapi ada juga yang tidak," ujar Ezpeleta.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan para pebalap dan kami bertemu satu sama lain setiap hari Jumat di komisi itu dan kami berbicara tentang keselamatan dan hal-hal lain, dan beberapa hari yang lalu masalah itu diangkat dan mereka tidak semua setuju. Tapi rasa hormat untuk para steward, jika saya adalah FIM, saya akan mempertahankannya (Spencer)," tutup dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah