Fitur Wuling Almaz RS Ini Bikin Road Trip Jadi Enggak Capek

Ekspedisi 3.000 Km

Fitur Wuling Almaz RS Ini Bikin Road Trip Jadi Enggak Capek

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 01 Des 2021 15:37 WIB

Kategori: Adaptive Cruise

1. Adaptive Cruise Control (ACC): Secara otomatis menyesuaikan kecepatan jelajah dengan kecepatan kendaraan di depannya sekaligus menjaga jarak aman. Fitur bekerja pada kecepatan 0-150 km/jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Bend Cruise Assistance (BCA): Mengurangi kecepatan secara otomatis ketika kendaraan memasuki tikungan. Fitur bekerja pada kecepatan 0-150 km/jam.

3. Traffic Jam Assistance (TJA)-Intelligent Cruise Assistance (ICA): Membantu menjaga jarak aman dalam kondisi lalu lintas padat maupun lancar. Fitur bekerja pada kecepatan 60-150 km/jam.

ADVERTISEMENT
Road Trip 3.000 Km Jakarta-Bali Bersama Wuling Almaz RSRoad Trip 3.000 Km Jakarta-Bali Bersama Wuling Almaz RS Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Kategori: Lane Recognition

4. Lane Departure Warning (LDW): Memberikan peringatan ketika kendaraan keluar lajur tanpa dikehendaki. Fitur bekerja di kecepatan 60-180 km/jam.

5. Lane Keeping Assistance (LKA): Secara otomatis mengoreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman. Fitur bekerja pada kecepatan 10-180 km/jam.

Kategori: Safe Distance & Braking Assistance

6. Safe Distance Warning (SDW): Memberikan peringatan ketika kendaraan di depan berada di bawah jarak aman. Fitur bekerja pada kecepatan 65-150 km/jam.

7. Forward Collision Warning (FCW): Mendeteksi adanya potensi tabrakan depan dan memberikan ragam peringatan berupa suara, tampilan visual, atau rem sekejap yang disesuaikan dengan tingkat bahayanya. Fitur bekerja pada kecepatan 30-150 km/jam.

8. Automatic Emergency Braking (AEB): Jika pengemudi tidak merespon peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, maka sistem akan secara otomatis melakukan pengereman darurat. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

9. Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA): Menyesuaikan besarnya gaya pengereman secara otomatis sesuai risiko bahaya jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

10. Collision Mitigation System (CMS): Jika tabrakan tetap terjadi akibat kecepatan terlalu tinggi atau kejadiannya terlalu mendadak, maka sistem ini akan memaksimalkan pengurangan kecepatan, sehingga mengurangi keparahan cedera atau kerusakan akibat tabrakan. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

Kategori: Automatic Light

11. Intelligent Head Beam Assistance (IHMA): Kendaraan secara otomatis akan menyesuaikan ketinggian cahaya lampu utama sesuai dengan kondisi pencahayaan lingkungan sekitar. Fitur bekerja di atas kecepatan 30 km/jam.

Kami mencoba beberapa fitur di atas seperti Adaptive Cruise Control. Dengan fitur tersebut, mobil bisa ngegas dan ngerem secara otomatis mengikuti kecepatan kendaraan di depan. Kami tinggal mengatur jarak yang aman dengan kendaraan di depan melalui sebuah tombol Adaptive Cruise Control di setir. Jadi, berkendara jarak jauh pun tak terlalu capek untuk mengatur kecepatan dengan gas/rem.

Fitur AAC ini ditunjang pula oleh LKA. LKA ini membuat mobil tetap melaju di lajurnya. Kami manfaatkan fitur ini di jalan tol. Mobil serasa jalan sendiri dan berbelok sendiri.

Saat melalui kemacetan pun kami manfaatkan fitur Traffic Jam Assist. Mobil secara otomatis akan ngegas saat membaca kendaraan di depannya melaju setelah berhenti karena macet. Sopir cukup menyentuh pedal gas sedikit dan mobil akan melaju mengikuti mobil di depan.

Tapi perlu diperhatikan, Wuling Almaz RS ini bukanlah mobil otonom yang bisa sepenuhnya ditinggalkan pengemudi. Sopir tetap harus memantau sistem tersebut dan tetap memegang setir. Beberapa kali sistem juga akan meminta sopir untuk memegang setir kalau terbaca setir tidak ada yang memegangnya.

Yang juga membantu selama perjalanan adalah Intelligent Head Beam Assistance (IHMA) terutama saat perjalanan di malam hari yang minim penerangan. Lampu mobil secara otomatis akan menyorot jauh dengan highbeam saat mendeteksi kondisi jalan gelap. Ketika membaca ada kendaraan dari arah berlawanan, secara otomatis pula lampu itu berganti ke low beam. Hal ini diperlukan untuk keamanan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga tidak silau melihat lampu highbeam dari kendaraan kita.


(rgr/din)

Hide Ads