5 Fakta Innova-Fortuner Mau Dikasih Diskon PPnBM

5 Fakta Innova-Fortuner Mau Dikasih Diskon PPnBM

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 17 Mar 2021 07:42 WIB
New Kijang Innova dan New Fortuner
Innova-Fortuner berpotensi dapat diskon PPnBM. Foto: Dok. TAM
Jakarta -

Pemerintah mewacanakan diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) untuk mobil di atas 1.500 cc. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempertimbangkan mobil sampai 2.500 cc dapat diskon PPnBM.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, time frame atau waktu pelaksanaan kebijakan ini akan dievaluasi. Kemudian, formula aturannya bisa berdasarkan besaran kapasitas isi silinder dikombinasikan dengan local purchase, atau hanya berdasarkan aturan local purchase saja," jelas Agus dalam siaran persnya, Selasa (16/2/2021).

Disebutkan, Presiden menyampaikan keinginan agar kendaraan bermotor (KBM) roda empat dengan kapasitas 2.500 cc juga bisa mendapatkan insentif pajak dalam masa pandemi ini. Syaratnya yaitu memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat data purchase order KBM roda 4 meningkat rata-rata sebesar 140,8% untuk produk-produk yang mendapatkan stimulus PPnBM," jelas Agus Gumiwang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah mempertimbangkan untuk memberikan diskon PPnBM untuk mobil hingga 2.500 cc.

ADVERTISEMENT

"Jadi targetnya untuk TKDN 70%. Jadi memang saat ini 1.500 cc. Meski kemarin dapat juga arahan dari Presiden untuk menyampaikan kalau dilihat yang memang di atas 1.500 cc asalkan TKDN 70% mungkin bisa pertimbangkan," ucapnya dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Senin (15/3/2021).

Sri Mulyani mengaku mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih kelompok kendaraan yang bisa diberi insentif diskon PPnBM tersebut. Syaratnya harus memenuhi TKDN 70%.

"Jadi sedang melakukan penyempurnaan hal itu asal TKDN 70% bisa sampai ke 2.500 cc ini yang nanti meng-address isu mengenai beberapa permintaan terhadap mobil di atas 1.500 cc di dalam relaksasi PPnBM yang diberikan," ucapnya.

1. Mobil yang Berpeluang Dapat Diskon PPnBM

Berdasarkan data produksi kendaraan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), memang tak banyak mobil 1.501-2.500 cc yang diproduksi di Indonesia. Adapun pabrikan yang memproduksi mobil sampai 2.500 cc yang di Indonesia antara lain Honda, Mitsubishi, hingga Toyota.

Dalam kategori ini, Honda memproduksi CR-V (bermesin 2.000 cc). Sementara Mitsubishi memproduksi Pajero Sport dengan mesin 2.400 cc dan 2.500 cc.

Selain itu, Toyota juga memproduksi mobil Kijang Innova (bermesin 2.000 cc bensin dan 2.400 cc diesel) dan Toyota Fortuner dengan mesin diesel 2.400 cc. Fortuner dengan mesin bensin kemungkinan tidak termasuk karena berkapasitas 2.700 cc.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, mengatakan wacana pemerintah memperluas diskon PPnBm untuk mobil sampai dengan 2.500 cc ini ditekankan untuk mobil dengan local purchase minimal 70%.

"Nah, kalau kita menyasar ke situ, kira-kira mungkin yang diarah adalah Kijang Innova. Karena itu adalah icon-nya Indonesia, local purchase-nya cukup tinggi, nah ini (Kijang Innova) nggak masuk (di program relaksasi PPnBM sebelumnya yang hanya sampai dengan 1.500 cc)," kata Nangoi kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (16/3/2021).

Saat ini, Toyota Kijang Innova ditawarkan dengan pilihan mesin bensin 2.000 cc dan mesin diesel 2.400 cc. Berdasarkan kategorinya, mobil 4x2 bermesin 1.501 cc sampai 2.500 cc saat ini dikenakan tarif PPnBM sebesar 20%.

Menurut Nangoi, ada beberapa mobil lain dalam kategori itu yang diproduksi di dalam negeri. Tapi, Nangoi belum bisa memastikan mobil mana saja yang kemungkinan bisa dapat diskon PPnBM.

"Saya masih belum tahu untuk yang lain-lainnya. Karena kalau saya lihat yang terjaring (diproduksi) di sini ada beberapa model (mobil bermesin sampai 2.500 cc). Satu adalah Innova, dua Pajero Sport (bermesin 2.400 dan 2.500 cc), ketiga itu adalah CR-V (bermesin 2.000 cc). Itu buatan Indonesia semua. Tapi saya nggak ngerti local purchase-nya berapa persen masing-masing, tergantung masing-masing pabrikan. Nah kalau kita lihat dari ketiga ini, porsinya yang paling besar ada di Innova ini," sebut Nangoi.

2. Mobil di Atas 1.500 cc dengan TKDN Besar Belum Dapat Diskon PPnBM

Menperin Agus Gumiwang menjelaskan, perluasan diskon PPnBM ini diperlukan karena ada jenis kendaraan yang kapasitas silindernya di atas 1.500 cc dan memiliki local purchase tinggi (di atas 50-60%) yang belum menikmati kebijakan relaksasi ini. "Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).

Presiden Jokowi pada Senin kemarin telah memberikan arahan kepada Menteri Perindustrian untuk mengkaji kemungkinan perluasan dan pendalaman program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah untuk kendaraan bermotor.

Sebelumnya, kebijakan diskon PPnBM ini hanya berlaku untuk kendaraan tertentu. Persyaratan mobil yang dapat diskon PPnBM per 1 Maret 2021 lalu adalah sebagai berikut:

1. Diproduksi di dalam negeri dengan pembelian komponen lokal (local purchase) minimal sebesar 70%.
2. Mobil dengan kubikasi mesin sampai dengan 1.500 cc berpenggerak dua roda atau 4x2.
3. Sedan dengan kapasitas mesin hingga 1.500 cc.

Dalam persyaratan itu, mobil dengan mesin di atas 1.500 cc tidak termasuk. Padahal, ada beberapa mobil dengan mesin di atas 1.500 cc yang menyerap komponen lokal cukup besar.

Lanjut halaman berikut: Perkiraan harga Innova-Fortuner

3. Simulasi Harga Innova dan Fortuner Setelah Diskon PPnBM

Innova dan Fortuner menjadi kandidat mobil yang dapat perluasan diskon PPnBM. Soalnya, mobil ini memiliki TKDN yang cukup beasr, di atas 70%.

Berapa perkiraan diskon pajak Fortuner 4x2 ?

Ambil contoh, Fortuner 4x2 2.4 G M/T Diesel saat ini dijual Rp 512.000.000 (OTR Jakarta), nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) 4x2 2.4 G M/T Diesel diambil dari Permendagri no 1 tahun 2021 untuk sebesar Rp 382.000.000 serta koefisien bobot 1,050, maka berikut perhitungannya:

=(NJKB x koefisien bobot) x nilai PPnBM 20 %

=(Rp 382.000.000 x 1,050) x 20 %

=Rp 80.220.000

Umumnya harga OTR sudah termasuk dengan PPnBM. Jika PPnBM nol persen dihilangkan, berapa kisaran penurunan harganya?

Harga OTR dikurangi kisaran PPnBM

= Rp 512.000.000 - Rp 80.220.000
= Rp 431.780.000.

Untuk Innova ambil contoh Innova M/T Bensin yang saat ini dijual Rp 342.400.000. Nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) Innova 2.0 M/T Diesel diambil dari Permendagri no 1 tahun 2021 diketahui sebesar Rp 382.000.000 serta koefisien bobot 1,050, maka berikut perhitungannya:

=(NJKB x koefisien bobot) x nilai PPnBM 20 %

=(Rp 256.000.000 x 1,050) x 20 %

=Rp 53.760.000

Berapa besaran penurunan harga Innova M/T jika dikenakan PPnBM nol persen?

Rp 342.400.000 - Rp 53.760.000 = 288.640.000.

4. Penjualan Bakal Meningkat

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan, pihaknya menyambut baik jika kebijakan diskon PPnBM untuk mobil bermesin sampai dengan 2.500 cc juga diterapkan. Menurut dia, kebijakan ini kemungkinan bakal meningkatkan penjualan juga. Tapi, Jongkie belum bisa menyebutkan seberapa besar peningkatan penjualan dari kebijakan ini.

"Kemungkinan ada peningkatan (penjualan) juga, tergantung mobil-mobil mana saja yang bisa dapat stimulus tersebut. Kan harus local purchase-nya 70%," kata Jongkie kepada detikcom, Selasa (16/3/2021).

Selain meningkatkan penjualan mobil, diskon PPnBM ini juga diharapkan bisa memulihkan industri otomotif yang menjadi salah satu penyumbang besar perekonomian negara. Diketahui, industri otomotif meyerap lebih dari 1,5 juta tenaga kerja.

Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, industri otomotif adalah industri padat karya. Disebutkan, industri otomotif menyerap 1,5 juta pekerja langsung dan 4,5 juta tenaga kerja tidak langsung.

"Industri Pendukung Otomotif menyumbang Rp700 triliun pada PDB tahun 2019. Juga terdapat Β±7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif. Karena itu kita perlu mempertahankan basis industri otomotif nasional," jelas Airlangga.

5. Penjualan Mobil Sampai 2.500 cc

Pada tahun 2020 lalu, mobil 4x2 dengan mesin sampai dengan 2.500 cc yang kemungkinan akan dapat diskon PPnBM ini menyumbang penjualan retail (dari dealer ke konsumen) sebesar 11,2 % dari total penjualan mobil tahun lalu. Totalnya, retail sales mobil 4x2 bermesin sampai dengan 2.500 cc yang kemungkinan dapat diskon PPnBM itu tercatat sebanyak 65.077 unit. Sebagai perbandingan, penjualan mobil pada tahun lalu totalnya mencapai 578.762 unit (data penjualan retail atau dari dealer ke konsumen).

Sementara itu, saat ini kategori mobil 4x2 dengan kapasitas penumpang kurang dari 10 orang dan kapasitas mesin 1.501-2.500 cc dikenakan tarif PPnBM sebesar 20%. Itu berlaku untuk mesin bensin dan diesel.



Simak Video "Video: Taksi Terbang Bakal Mengudara di Indonesia, Segini Biaya Sewanya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads