Pemerintah membuka peluang mobil dengan mesin hingga 2.500 cc diberikan diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) juga. Sebelumnya, diskon PPnBM ini hanya berlaku untuk mobil dengan mesin sampai dengan 1.500 cc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tengah mempertimbangkan untuk memberikan diskon PPnBM untuk mobil hingga 2.500 cc.
"Jadi targetnya untuk TKDN 70%. Jadi memang saat ini 1.500 cc. Meski kemarin dapat juga arahan dari Presiden untuk menyampaikan kalau dilihat yang memang di atas 1.500 cc asalkan TKDN 70% mungkin bisa pertimbangkan," ucapnya dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Senin (15/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sedang melakukan penyempurnaan hal itu asal TKDN 70%, bisa sampai ke 2.500 cc," ucapnya.
Dalam siaran persnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Disebutkan, Presiden menyampaikan keinginan agar kendaraan bermotor (KBM) roda empat dengan kapasitas 2.500 cc juga bisa mendapatkan insentif pajak dalam masa pandemi ini, asalkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70%.
Menperin menjelaskan, hal ini diperlukan karena ada jenis kendaraan yang kapasitas silindernya di atas 1.500 cc dan memiliki local purchase tinggi (di atas 50-60%) yang belum menikmati kebijakan relaksasi ini. "Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, mengatakan wacana pemerintah memperluas diskon PPnBm untuk mobil sampai dengan 2.500 cc ini ditekankan untuk mobil dengan local purchase minimal 70%.
"Nah, kalau kita menyasar ke situ, kira-kira mungkin yang diarah adalah Kijang Innova. Karena itu adalah icon-nya Indonesia, local purchase-nya cukup tinggi, nah ini (Kijang Innova) nggak masuk (di program relaksasi PPnBM sebelumnya yang hanya sampai dengan 1.500 cc)," kata Nangoi kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (16/3/2021).
![]() |
Saat ini, Toyota Kijang Innova ditawarkan dengan pilihan mesin bensin 2.000 cc dan mesin diesel 2.400 cc. Berdasarkan kategorinya, mobil 4x2 bermesin 1.501 cc sampai 2.500 cc saat ini dikenakan tarif PPnBM sebesar 20%.
Toyota Kijang Innova juga menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia. Sepanjang 2020 lalu, Toyota Kijang Innova menduduki posisi keenam dalam daftar mobil terlaris 2020 dengan penjualan sebanyak 27.594 unit. Pada Februari 2021 lalu, Toyota Kijang Innova bahkan naik ke peringkat empat dengan penjualan sebanyak 3.123 unit.
"(Penjualan) cukup besar. Tapi tetap kalah dibandingkan dengan yang 1.500 cc ke bawah," ujar Nangoi.
Sementara itu, mobil dengan mesin sampai 2.500 cc yang diproduksi di Indonesia bukan cuma Kijang Innova. Menurut Nangoi, ada beberapa mobil lain dalam kategori itu yang diproduksi di dalam negeri. Tapi, Nangoi belum bisa memastikan mobil mana saja yang kemungkinan bisa dapat diskon PPnBM.
"Saya masih belum tahu untuk yang lain-lainnya. Karena kalau saya lihat yang terjaring (diproduksi) di sini ada beberapa model (mobil bermesin sampai 2.500 cc). Satu adalah Innova, dua Pajero Sport (bermesin 2.400 dan 2.500 cc), ketiga itu adalah CR-V (bermesin 2.000 cc). Itu buatan Indonesia semua. Tapi saya nggak ngerti local purchase-nya berapa persen masing-masing, tergantung masing-masing pabrikan. Nah kalau kita lihat dari ketiga ini, porsinya yang paling besar ada di Innova ini," sebut Nangoi.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?