Pengendara di Indonesia Lebih Senang Hybrid Dibandingkan Mobil Listrik?

Pengendara di Indonesia Lebih Senang Hybrid Dibandingkan Mobil Listrik?

M Luthfi Andika - detikOto
Sabtu, 28 Nov 2020 10:49 WIB
Review Nissan Kicks E-Power
Ilustrasi nissan Kicks e-Power Foto: Rizki Pratama
Jakarta -

Perang teknologi kendaraan ramah lingkungan terus berlangsung untuk bisa melahirkan kendaraan ramah lingkungan dengan harga murah. Tapi kira-kira jika disuruh memilih masyarakat Indonesia lebih senang untuk bisa mengendarai mobil listrik, hybrid atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) ya?

Rupanya berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, ternyata jika harus memilih masyarakat Indonesia saat ini lebih senang untuk bisa mengendarai PHEV dibandingkan kendaraan listrik.

"Untuk produk hybrid maupun plug in hybrid insentifnya hanya pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Kalau dilihat, dari insentif PPnBM produk hybrid sebenarnya sudah sangat kompetitif dan ke depannya produk hybrid dan plug in hybrid pasti berkembang," kata Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto, pada acara diskusi virtual Peluang dan Tantangan Mobil Listrik di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya dikatakan berdasarkan uji coba yang dilakukan peneliti di Universitas Indonesia di kawasan perkotaan, emisi kendaraan PHEV hampir sama seperti mobil listrik murni.

Mitsubishi memperkenalkan mobil ramah lingkungan mereka di arena GIIAS 2019. Mobil itu adalah Mitsubishi Outlander PHEV. Penasaran? Yuk, lihat.Ilustrasi Mitsubishi memperkenalkan mobil ramah lingkungan mereka di arena GIIAS 2019. Mobil itu adalah Mitsubishi Outlander PHEV. Penasaran? Yuk, lihat. Foto: Rifkianto Nugroho

"Selama simulasi, BBM-nya terpakai kecil banget dan digerakkan oleh baterainya. Plug in hybrid ini mirip dengan full baterai karena kalau di dalam kota pembakarnya tidak berfungsi," papar Riyanto.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, besarnya minat masyarakat terhadap PHEV terlihat dari ludesnya penjualan Nissan Kicks e-Power dalam lima hari sejak diluncurkan pada September 2020.

"Kalau dalam waktu ini saya milih hybrid atau plug in hybrid. Tetapi dalam jangka panjang kalau ekosistemnya ada, kita bisa pindah langsung ke BEV (Baterai Electric Vehicle)," ujar Riyanto.




(lth/din)

Hide Ads