Soal DFSK Tak Kuat Menanjak, Mobil Terbaik Jepang dan Tim Balap Valentino Rossi, Curi Perhatian

Round Up

Soal DFSK Tak Kuat Menanjak, Mobil Terbaik Jepang dan Tim Balap Valentino Rossi, Curi Perhatian

team DetikOto - detikOto
Sabtu, 12 Des 2020 08:26 WIB
Tim balap MotoGP Valentino Rossi resmi diperkenalkan.
Team Balap motoGP Valentino Rossi Foto: Instagram: @skyracingteamvr46
Jakarta -

Dunia otomotif terus menarik untuk disimak dengan berbagai peristiwa di dalamnya. Terbukti beberapa artikel otomotif berhasil menarik perhatian pembaca otomotif Indonesia.

Dalam pemberitaan detikOto kemarin Jumat 11 Desember 2020, ada beberapa peristiwa menarik yang tak luput dari perhatian pencinta otomotif tanah air, diantaranya soal mobil asal China DFSK mulai dari membuktikan mobil konsumen DFSK hingga team balap terbaru Valentino Rossi.

Nah penasaran artikel mana saja yang menjadi perhatian pencinta otomotif kemarin simak ulasannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Membuktikan DFSK Glory 580 Milik Konsumen, Benarkah Tak Bisa Menanjak?

Pemberitaan yang berhasil mencuri perhatian pencinta otomotif kemarin ialah mengenai pembuktikan detikOto terhadap mobil konsumen DFSK Glory 580 yang diklaim tak mampu menanjak.

ADVERTISEMENT

Tujuh orang konsumen DFSK menggugat PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) karena mobil DFSK Glory 580 bermesin 1.500 cc turbo CVT tidak bisa menanjak. Benarkah demikian?

Para konsumen itu telah melaporkan serta melakukan perbaikan di bengkel resmi DFSK. Namun sampai saat ini kendaraan para konsumen masih mengalami kendala yang sama yaitu tidak dapat berjalan di tanjakan dan/atau saat berada di kemacetan yang menanjak (stop and go).

DFSK Glory 580 di TanjakanIlustrasi DFSK Glory 580 di Tanjakan Foto: Dok. DFSK

Ada dua kondisi yang dikeluhkan konsumen DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT. Yang pertama, kondisi stop and go di tanjakan terjal mobil tak kuat melanjutkan perjalanan menanjak. Yang kedua, mobil seakan kehabisan tenaga di tanjakan yang panjang terus-menerus.

detikOto mendapat kesempatan eksklusif membuktikan DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT milik salah satu dari tujuh konsumen yang menggugat PT Sokonindo Automobile itu. Kami mencoba mensimulasikan kondisi stop and go di tanjakan yang terbilang cukup terjal di sebuah parkiran mal di Tangerang, Banten.

Konsumen yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengatakan mobilnya masih dalam kondisi standar. Dirinya juga selalu melakukan servis rutin di bengkel resmi.

Dalam pembuktian DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT miliknya, kami mencoba beberapa kali menggunakannya di tanjakan parkiran mal. Simulasinya, kami melaju menanjak di parkiran tersebut dan berhenti di tengah tanjakan. Sebab, seperti yang dikeluhkan ketujuh konsumen itu, mobil mereka tidak mau melaju lagi ketika mobil berhenti di tengah tanjakan dan kembali digaspol.

Di dalam mobil kami isi dengan lima orang penumpang dewasa. Di dalam mobil juga tidak terdapat barang bawaan, hanya kami lima orang penumpang dewasa termasuk saya yang mengemudikan mobil.

Percobaan pertama, ketika mobil masih 'dingin' kami mencoba stop and go di tanjakan itu. Setelah kami mengerem di tengah tanjakan, fitur Hill Hold Control berfungsi dengan baik. Saat memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas, mobil masih menahan beberapa detik. Percobaan pertama menanjak dengan kondisi stop and go dan mesin masih 'dingin' mobil yang kami kemudikan berhasil menanjak. Walaupun, kami merasa mobil tersebut agak susah payah menanjak dan akhirnya mobil mencapai puncak.

Percobaan kedua dan ketiga pun kami lakukan di tanjakan yang sama. Kami lakukan dengan metode yang sama, yaitu stop and go. Saat percobaan kedua dilakukan, kendala yang dikeluhkan konsumen DFSK itu mulai kami rasakan. Kami merasa mobil ini sulit naik lagi saat berhenti di tengah tanjakan. Gas diinjak dengan lembut atau dengan diinjak sampai mentok pun mobil tidak merespons. Kondisinya, ketika mobil digas setelah berhenti di tengah tanjakan, mobil pada awalnya sedikit merespons bergerak, hanya sedikit rasanya, tak terlalu signifikan. Tapi kemudian, mobil benar-benar terasa kehilangan tenaga. Kami tidak bisa mencapai puncak tanjakan dari posisi stop and go.

Sebagai gambaran, kami menggunakan mode transmisi S dengan posisi gear 1, sama seperti yang kami lakukan di percobaan pertama.

Sampai yang membuat kami cukup panik adalah mobil benar-benar tidak memiliki tenaga untuk menanjak meski gas sudah mentok. Saat fitur Hill Hold Control nonaktif setelah kami memindahkan kaki ke pedal gas, mobil tidak bisa menahan di tanjakan, kalau kami tidak menginjak pedal gas, maka mobil langsung meluncur mundur ke bawah. Ini yang dikhawatirkan konsumen DFSK Glory 580 di kondisi macet di tanjakan. Seandainya ada mobil di belakang kami, pasti sudah terjadi tabrakan.

Untuk kembali menanjak, kami memutuskan untuk mundur lagi ke bawah dengan mengontrol mobil menggunakan rem. Sampai bawah, kami coba ancang-ancang lagi. Dan hasilnya, jika mobil langsung digas dari bawah tanpa kondisi stop and go, memang mobil mampu naik sampai puncak tanjakan di parkiran tersebut tanpa kendala. Tapi yang dipermasalahkan konsumen yang menggugat DFSK itu adalah kondisi stop and go di tanjakan.

Pada kesempatan yang berbeda, redaksi detikOto juga melakukan uji tanjak yang digelar DFSK. Yang kami kendarai adalah DFSK Glory 580 1.500 Turbo CVT milik tim marketing mereka. Mobil ini bukan dalam keadaan baru, dari odometer tercatat mobil telah menempuh jarak lebih dari 30.000 km. Kami mencobanya di salah satu tanjakan parkiran mal di Jakarta Utara, dengan tingkat kemiringan berbeda jika dibanding tes bersama mobil konsumen.

Secara spesifikasi, DFSK Glory 580 menggendong mesin model SF15T dengan kapasitas 1.498 cc turbo. Berdasarkan data di atas kertas, tenaga dan torsinya cukup besar. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 147 daya kuda dengan torsi maksimal 220 Nm pada 1.800-4.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan dengan sistem Front Wheel Drive (FWD).

2. Kalahkan Yaris dan Jazz, Ini Mobil Terbaik Jepang 2020

Selain bicara soal mobil asal China DFSK Glory 580 asal China, mobil terbaik Jepang 2020 juga menarik untuk disimak. Terlebih mobil terbaik di Jepang berhasil mengalahkan Toyota Yariss dan Honda Jazz.

Japan Car of The Year telah memilih mobil terbaik periode 2020-2021. Tercatat ada 10 merek mendapatkan poin tertinggi.

Penjurian final sudah dilakukan pada 7 Desember 2020 di Sodegaura Forest Raceway, Jepang. Hasilnya Subaru Levorg didapuk jadi mobil terbaik di Jepang, di mana pemenang tahun lalu adalah Toyota RAV4.

Mobil bergaya estate atau wagon ini berhasil mencetak angka tertinggi sebesar 437 suara. Melengkapi tiga besar, Toyota Yaris (320), dan Honda Fit (300).

Menurut komite pengarahan JCOTY, alasan Subaru Levorg jadi juara lantaran memiliki manuver dan kenyamanan berkat platform dan rangka, dan mesin 1.8 turbo injeksi baru.

Subaru LevorgSubaru Levorg Foto: Subaru

Yang memukau para juri, berkat sistem bantuan pengemudi semi otonom EyeSight X baru yang menggabungkan 4 kamera, bidang penginderaan 360 derajat, dan presisi tinggi 3D. Di mana memungkinkan pengemudi 'lepas tangan' dalam lalu lintas yang padat dengan kecepatan hingga 50 km/jam.

Untuk saat ini Subaru Levorg baru dijual di Jepang dengan sudah mencetak angka pemesanan 12.594 unit, di mana 94 persen melakukan inden varian yang dilengkapi EyeSight X. Pabrikan berencana untuk mengekspor ke pasar Eropa dan Australia.

Berikut ini 10 mobil terbaik di Jepang;

1. Subaru Levorg 437 poin
2. Toyota Yaris 320 poin
3. Honda Fit 300 poin
4. Peugeot e208 141 poin
5. Land Rover Defender 105 poin
6. Audi e-Tron Sportback 65 poin
7. Mazda MX-30 63 poin
8. BMW Alpina B3 25 poin
9. BMW 2-Series Gran Coupe 24 poin
10. Nissan Kicks 20 poin

3. Hitungan detik, Mobil Keluar Dealer Langsung Nabrak Tembok

Peristiwa yang tak luput dari perhatian pencinta otomotif kemarin ialah soal perilaku berkendara di jalanan. Kali ini ada perilaku yang harus menjadi perhatian pengendara untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.

Karena Entah apa yang merasuki pengemudi mobil Multi Purpose Vehicles (MPV) Kia Carnival ini, sebab mobil yang baru saja dibeli dari dealer itu tiba-tiba meluncur hingga menabrak tembok. Saking kencangnya hantaman sampai-sampai air bag (kantung udara) pun mengembang.

Momen mengenaskan itu pun terekam dan diunggah melalui kanal YouTube BMC HD Videos. Pemilik mobil asal India itu diketahui baru saja menuntaskan serah terima kunci mobil.

Mulanya mobil hendak berjalan keluar dari lantai showroom. Namun hanya dalam hitungan detik, pemilik mobil yang mungkin terlalu antusias menginjak pedal gas hingga kehilangan kontrol, lalu Kia Carnival warna putih miliknya itu menghantam tembok.

Sejurus kemudian orang-orang sekitarnya terlihat kaget, mereka bergegas untuk memeriksa apakah pengemudi di dalamnya baik-baik saja

Cukup menghebohkan, betapa tidak mobil yang pitanya belum dilepas itu pun remuk pada bagian depan. Kap mesin, bemper depan, hingga panel sampingnya terlihat hancur. Selain itu, cairan dari reservoir wiper tampaknya juga telah bocor. Kamera pun menyoroti bagian interior mobil seperti jok hingga trim yang masih dibungkus plastik.

Kia Carnival menabrak tembokKia Carnival menabrak tembok Foto: Screenshot Youtube BMC

Kia Carnival menjadi pesaing Toyota Innova Crysta di negeri Hindustan tersebut. Tapi mobil ini punya banderol yang lebih mahal dari Toyota Innova Crysta di India. Sedangkan jika melihat modelnya Kia Carnival --atau Sedona di beberapa negara-- itu merupakan model yang terakhir kali disegarkan pada 2014 silam.

Melansir Zigwheels harga termurah Kia Carnival yakni INR 2.495.000 atau Rp 480 jutaan (Kurs INR 1 = Rp 192). Sedangkan harga tertingginya mencapai 653 jutaan. Kedua harga itu disebut masih berstatus ex-showroom atau belum dengan tambahan pajak dan lain-lain.

Video itu pun menjadi viral di media sosial dan memancing komentar lucu dari warganet.

"Saat Anda belajar mengemudi dari kelas online selama lockdown. #SocialDistancing, "tulis salah satu pengguna YouTube.

[Gambas:Youtube]

4. Debut di MotoGP, Tim Balap Valentino Rossi VR46 Pamer Tunggangan

Sang legenda Valentino Rossi benar-benar mampumenarik perhatian pencinta otomotif Indonesia. Terbukti debut di MotoGP team balap Valentino Rossi mencuri perhatian.

Esponsorama SKY Racing Team VR46 memamerkan motor yang akan mereka pakai di MotoGP 2021. Tim milik Valentino Rossi itu merilis livery Desmosedici GP20 berwarna gelap bersama rider Luka Marini.

Peluncuran motor Esponsorama SKY Racing Team VR46 dilakukan Kamis (10/12) kemarin di Italia. Event tersebut ditayangkan langsung oleh Sky Italia dari markas tim yang berlokasi di Tavullia, Italia.

Esponsorama SKY Racing Team VR46 akan diperkuat oleh Luca Marini, yang merupakan adik Valentino Rossi. Di bawah bendera Esponsorama Racing, dia akan bertandem dengan debutan lainnya, yang sekaligus juara dunia Moto2 2020, Enea Bastianini.

Namun Marini dan Bastianini akan punya livery motor yang berbeda. Livery motor yang sudah diluncurkan Marini kental dengan kombinasi warna hitam, biru, dan kuning.

Tim balap MotoGP Valentino Rossi resmi diperkenalkan.Tim balap MotoGP Valentino Rossi resmi diperkenalkan. Foto: Instagram: @skyracingteamvr46

Musim 2021 akan menjadi musim pertama brand VR46 tampil di ajang MotoGP. Tim tersebut dibangun Rossi bersama Sky Italia dengan target utama melahirkan dan mempromosikan pebalap-pebalap muda Italia ke level tertinggi. Menyaingi Spanyol yang dalam lebih dari satu dekade mendominasi MotoGP.

Tim VR46 pertama tampil di balapan Grand Prix pada Moto3 tahun 2014. Lalu pada 2017 naik kelas ke kelas Moto2.

Dengan Marini dapat promosi ke kelas premier, maka MotoGP 2021 juga akan jadi kali pertama Rossi akan bertarung langsung dengan adiknya itu.



Simak Video "Review KIA Carnival Premiere: MPV Mewah yang Kelewat Nyaman dan Canggihnya! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads