Catat! Hal-hal Ini Nggak Boleh Dilakukan pada Baterai Suzuki Ertiga Hybrid

Catat! Hal-hal Ini Nggak Boleh Dilakukan pada Baterai Suzuki Ertiga Hybrid

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 05 Jul 2022 12:13 WIB
Teknologi Suzuki Smart Hybrid
Penampakan rangka dan baterai Suzuki Ertiga Hybrid. (Foto: Luthfi Anshori/detikOto)
Jakarta -

Suzuki Ertiga Hybrid dibekali baterai Lithium-ion 6 Ah 12 V dan ISG (Integrated Starter Generator) yang salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan akselerasi mesin dan efisiensi bahan bakar. Meski komponen baterai Suzuki Ertiga Hybrid bebas perawatan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada komponen ini, sebab bisa memicu kerusakan.

"Sebagai salah satu komponen vital di Suzuki Ertiga Hybrid, baterai Lithium-ion perlu pemeriksaan ringan dengan cara mengikuti anjuran pemakaian agar keawetan dan usia pakai baterai terjaga dengan baik. Memeriksa baterai Lithium-ion dapat dilakukan secara mudah dan berbarengan dengan perawatan accu maupun komponen lain pada kendaraan pada umumnya secara berkala. Supaya konsumen mudah, Bengkel Resmi Suzuki melakukan pengecekan bersamaan dengan periode service rutin mobil. Guna menambah kepercayaan dan rasa tenang bagi konsumen, Suzuki juga memberi masa garansi yang panjang untuk baterai Lithium-ion yaitu selama 5 tahun atau 100.000 km. Jika diperlukan penggantian baterai, konsumen dapat mempercayakan penanganannya kepada bengkel resmi Suzuki terdekat," terang Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi.

Baterai Lithium-ion pada Suzuki Ertiga Hybrid mampu memberikan suplai listrik untuk komponen maupun fitur elektronik sehingga dapat meringankan beban kerja mesin sekaligus meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang lebih baik. Perannya terasa penting dan sangat membantu terutama ketika Engine Auto Start- Stop sedang aktif. Untuk meningkatkan faktor keamanan, baterai Lithium-ion tersebut juga dilengkapi dengan wadah kedap udara sehingga membuat baterai aman dari kotoran maupun cipratan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Suzuki Indomobil Sales resmi meluncurkan Ertiga Hybrid di Jakarta, Jumat (10/6). Mobil yang mengusung teknologi hybrid itu dijual dengan harganya yang cukup terjangkau.Suzuki Ertiga Hybrid Foto: Pradita Utama

Kiat pemeriksaan pertama yang paling mudah dilakukan adalah memastikan sisa kapasitas daya baterai selalu dalam kondisi yang cukup atau penuh, dengan cara melihat indikator baterai yang ada di MID (Multi Information Display). Apabila kapasitas daya baterai menurun atau berkurang, konsumen disarankan melakukan isi ulang daya baterai dengan cara deselerasi regeneratif saat berkendara maupun rutin menghidupkan mesin jika mobil jarang digunakan.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut dikarenakan sisa daya baterai dapat berkurang secara bertahap saat mobil tidak digunakan serta dipengaruhi faktor eksternal, seperti suhu udara dan lainnya. Selanjutnya, konsumen juga dapat memastikan untuk selalu mengikuti anjuran sesuai dengan buku pedoman perawatan kendaraan dari Suzuki Indonesia untuk menjaga mobil tetap aman dan pada kondisi prima.

Selain itu, konsumen juga harus menghindari modifikasi pada komponen kelistrikan yang tak sesuai yang dapat menyebabkan kerusakan, dilarang melepas baterai Lithium-ion sendiri tanpa mekanik bengkel resmi Suzuki, menghindari menerobos banjir, menghindari temperatur di bawah -20Β°C dan di atas 140Β°C, menjaga baterai dari jangkauan anak-anak, tidak mencuci baterai dengan cairan apapun, serta mengembalikan limbah baterai Lithium- ion ke bengkel resmi Suzuki.

"Untuk mengoptimalkan daya tahan baterai pada komponen Suzuki Smart Hybrid, kami mengimbau konsumen untuk mengikuti anjuran perawatan seperti yang ada di dalam buku pedoman perawatan kendaraan. Selain menjaga agar umur pakainya lama, pemeriksaan juga penting dilakukan untuk memberikan pengalaman mengendarai Suzuki Ertiga Hybrid yang nyaman dan aman. Pastikan untuk selalu melakukan perawatan dan penggantian komponen di bengkel resmi Suzuki terdekat untuk mendapatkan keaslian suku cadang dan penanganan prima oleh tenaga ahli," tutup Hariadi.




(lua/din)

Hide Ads