AC Bikin Boros Bensin Mobil, Kena Macet 1 Jam Bisa Habiskan Uang Segini

AC mobil SsangYong — AC bisa bikin boros bensin mobil. Foto: SsangYong

Jakarta -

Sistem pendingin AC (Air Conditioner) mobil memang bisa membuat kabin lebih sejuk. Tapi penggunaan fitur pendingin ini secara berlebihan juga bisa membuat bahan bakar jadi boros.

Video yang diunggah di kanal Youtube Arun Panwar, Agustus 2020 lalu, mencoba melakukan eksperimen kecil-kecilan untuk mengetahui berapa biaya yang mesti dikeluarkan ketika AC mobil dihidupkan. Pengetesan ini dilakukan dengan mesin mobil yang menyala dalam kondisi idle (tidak jalan).

Sebagai bahan percobaan, Arun Pawar menggunakan mobil Suzuki Baleno hatchback bertransmisi manual dalam pengetesan ini. Ia mengisi bahan bakar kendaraannya hingga penuh. Setelah itu ia meluncur kembali ke rumahnya yang punya jarak sekitar 8 km. Mesin mobil itu dihidupkan, dengan kondisi AC menyala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia membiarkan kendaraannya diam selama 1 jam 20 menit lagi. Setelah itu Arun Pawar membawa kembali mobilnya ke SPBU yang sama untuk mengisi tangki bahan bakar hingga penuh.

Ia mencoba mencari tahu konsumsi bahan bakar dengan metode full to full. Setelah menghitung hasilnya, mobil Suzuki Baleno mengkonsumsi bahan bakar sekitar 1,66 liter, yang harganya Rs. 130 (Rp 25.000). Artinya, selama satu jam mesin mobil dihidupkan dengan AC menyala, dan kondisi tidak bergerak, akan menelan biaya sekitar Rs. 100 (Rp 19.000). Jadi bayangkan jika mobil Anda terkena macet selama 1 jam, maka kira-kira segitulah biaya yang dikeluarkan.

[Gambas:Youtube]

Tapi tentunya hasil tersebut bisa berbeda-beda, bergantung jenis mobil, sistem transmisi, jumlah muatan, dan jenis bahan bakar yang dipakai. Perlu juga diperhatikan jika kondisi cuaca sangat berpengaruh pada kerja AC mobil.

Saat cuaca panas, AC harus bekerja ekstra untuk menambah kelembaban udara dan menjaga kabin tetap dingin. Jadi jika Anda berada dalam kondisi dingin dan kering, AC tidak perlu bekerja terlalu keras, dan artinya akan menggunakan lebih sedikit bahan bakar.