Penumpang Ojol Harus Ingatkan Driver Soal Protokol Kesehatan Ya

Penumpang Ojol Harus Ingatkan Driver Soal Protokol Kesehatan Ya

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 08 Jun 2020 16:38 WIB
Pemprov DKI Jakarta telah mengijinkan Ojol untuk kembali manrik penumpang. Hari ini, ojek online mulai terlihat di mana-mana, di sejumlah bahu jalan.
Ilustrasi Ojol yang boleh angkut penumpang lagi Foto: detikFOTO
Jakarta -

Hari ini Ojek Online (Ojol) sudah bisa kembali mengangkut penumpang. Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) pun berjanji akan terus mensosialisaikan protokol kesehatan agar bisa menekan penyebaran virus Corona, meski demikian detikers sebagai penumpang juga perlu ingatkan driver ojol untuk terapkan protokol kesehatan.

Seperti yang disampaikan Ketua Presidium Garda, Igun Wicaksono, Selasa (8/6/2020) kepada detikOto.

"Dari tadi pagi sudah mulai angkut penumpang dan semuanya sudah mulai aktif kembali. Tinggal kita terus sosialisasikan protokol-protokol kesehatan baik dari standar pemerintah atau dari asosiasi sendiri, agar bisa dipatuhi teman-teman ojol," kata Igun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Igun mengatakan para penumpang ojol disarankan untuk terus menghimbau kepada para driver untuk bisa menerapkan protokol kesehatan.

Pemprov DKI Jakarta telah mengijinkan Ojol untuk kembali manrik penumpang. Hari ini, ojek online mulai terlihat di mana-mana, di sejumlah bahu jalan.Pemprov DKI Jakarta telah mengijinkan Ojol untuk kembali manrik penumpang. Hari ini, ojek online mulai terlihat di mana-mana, di sejumlah bahu jalan. Foto: detikFOTO

"Kita juga butuh peran penumpang untuk saling mengawasi driver. Para driver bisa menegur penumpang yang tidak mematuhi peraturan kesehatan, begitu juga sebaliknya penumpang bisa menegor driver," ucap Igun.

ADVERTISEMENT

"Sehingga baik driver dan penumpang saling mengingatkan agar bisa menerapkan protokol-protokol kesehatan. Karena di PSBB pada masa transisi ini pemerintah dan masyarakat bisa menilai," Igun menambahkan.

Karena menurut Igun, saat ojol bisa menerapkan protokol kesehatan akan berdampak positif untuk para driver atau para penumpang.

"Kalau ojol mematuhi protokol kesehatan kita bisa beroperasi dengan aman dan nyaman. Namun jika sampai ada terlihat atau indikasi banyak teman-teman ojol tidak mematuhi protokol kesehatan, bisa jadi layanan ojol bisa diperketat lagi dan berdampak bisa dinonaktifkan kembali," Igun menambahkan.




(lth/din)

Hide Ads