Pebalap Muda Indonesia Punya Kans di Formula E

Jakarta -

Formula E yang akan digelar di Jakarta mendatangkan 12 tim balap yang berisikan total 24 pebalap beserta mobilnya. Dalam deretan nama pebalap dari masing-masing tim sayangnya tak ditemukan nama orang Indonesia meski menjadi tuan rumah Formula E 2020 ini.

Meski begitu, peluang pebalap Indonesia untuk ikut serta masih besar. Seperti diketahui Pemprov DKI Jakarta sepakat menggelar Formula E selama 5 tahun berturut mulai tahun 2020. Ikatan Motor Indonesia (IMI) berharap dalam rentang waktu itu akan muncul pebalap muda Indonesia di kancah balap mobil listrik dunia itu.

"Kami harapkan begitu. Kita punya pebalap untuk Formula, Rio Haryanto, Sean Gelael, Presley Martono. Cuma mereka harus mengajukan terlebih dahulu," ujar Sekjen IMI, Jeffrey JP saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pereli Indonesia Rifat Sungkar juga sedikit kecewa tidak adanya perwakilan dari Indonesia dalam balapan yang diselenggarakan Jakarta tahun ini. Alih-alih balapan ini dapat mengejar prestasi atau mengembangkan potensi pebalap nasional, ia melihat Formula E Jakarta hanya untuk sensasi.

"Nama Jakarta naik (karena menjadi penyelenggara Formula E), nama Indonesia naik, hero-nya bukan pebalap. Yang dikalungin medali emas bukan pebalap Indonesia. Jad bukan prestasi (pebalap Indonesia), tapi sensasi," ujarnya.

Kendati belum ada pebalap RI di deretan pebalap Formula E, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyemangati pebalap Indonesia berpartisioasi. Menurutnya ada kesempatan terbuka lebar bagi pembalap potensial di Indonesia untuk bersaing dalam gelaran karena tidak hanya diselenggarakan tahun 2020 saja.

"Kita akan menjadi tuan rumah selama 5 tahun. Kita memiliki kesempatan besar untuk tampil dibanding jika hanya digelar sekali. Semoga dengan berlangsungnya balapan ini akan menarik tim untuk melihat potensi lokal. Jadi pahlawan kita akan unjuk gigi dalam beberapa tahun itu," tuturnya dalam konferensi pers Jakarta E-Prix di Monas, Jakata Pusat, Jumat (20/9/2019).