Setelah menuai beragam kontroversi sampai tarik ulur penyelenggaraan, Formula E akhirnya mendapatkan persetujuan digelar di kawasan Monas. Sayangnya, Jakarta hanya menjadi 'pelayan' dalam menggelar ajang balap mobil listrik dunia ini.
Disebut pelayan karena sejauh ini tidak ada pebalap Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi. Syarat utama pebalap Indonesia bisa turut serta di Formula E tentu dipilih atau mengajukan diri ke tim yang berpartisipasi.
"Tergantung dari manufaktur. Kalau ada pebalap Indonesia yang mengajukan, tapi keputusan itu tetap di tim yang ikut Formula E karena sudah punya pebalap masing-masing," kata Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Jeffrey JP kala dihubungi detikcom, Rabu (12/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia menambahkan ada kondisi lain yang membuat pebalap Indonesia bisa duduk di belakang kemudi mobil balap Fomula E. Sebagai contoh apabila ada pebalap dari tim tertentu yang berhalangan sehingga harus mencari penggantinya sementara.
"Kecuali ada (pebalap) yang berhalangan berarti bisa melakukan peninjauan," tambah Jeffrey.
Baca juga: Ini Detail Trek Formula E Monas Usulan Anies |
Sampai saat ini pun sepengetahuan IMI belum ada pebalap Indonesia yang mengajukan proposal kepada tim balap Formula E. Ia menegaskan tidak ada cara lain untuk ikut berpartisipasi selain dari keputusan tim balap Formula E.
"Belum ada yang mengajukan. Mereka harus mengajukan terlebih dahulu supaya bisa dinominasikan. Cuma itu ya, mereka harus dinominasikan atau menghubungi langsung tim yang terdaftar," tutur Jeffrey.
Co Founder Formula E, Alberto Longi dalam konferensi pers Jakarta E-Prix di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019) lalu juga telah mengatakan hal senada. Meski pihak penyelenggara dapat memberikan rekomendasi, pemilihan pebalap tetap berada di tangan tim.
"Kami memang memberikan saran dan mereka mendengar tapi mereka yang menentukan apa yang mereka inginkan. Ini bukan masalah uang tapi mencari kemampuan," jelasnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah