Diberitakan Reuters, Renault telah menunjuk bos Michelin, Jean-Dominique Senard sebagai chairman pada Kamis kemarin. Senard menggantikan Carlos Ghosn yang terpaksa mengundurkan diri setelah skandal keuangan yang telah mengguncang Renault dan Nissan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugas Ghosn sebagai CEO Renault juga diambil alih oleh Thierry Bollore.
Senard kini menghadapi tugas menenangkan hubungan dengan Nissan. Tugas lain Senard adalah melanjutkan pembicaraan tentang struktur aliansi baru untuk memperkuat kemitraan yang telah berusia 20 tahun itu.
"Sangat penting aliansi ini tetap kuat. Ialah kewajiban kami untuk maju bersama," kata Senard.
Pengumuman ini menandai akhir karier sosok paling pesat di industri otomotif. Ghosn telah menjabat posisi tersebut selama dua dekade setelah menggantikan mantan bos Renault, Renault Louis Schweitzer untuk menyelamatkan Nissan--yang baru digandeng Renault--dari kebangkrutan.
Setelah 14 tahun sebagai CEO Renault dan satu dekade sebagai chairman, Ghosn secara resmi mundur setelah rapat dewan kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, Ghosn telah dituduh melakukan manipulasi terhadap laporan pendapatannya kepada pemerintah Jepang. Selain itu dalam masa investigasi tuduhan lain juga dilayangkan kepadanya berupa pengguna uang Nissan untuk membayar masalah finansial pribadinya. Ghosn menolak keras tudingan itu.
Tonton juga video 'Menkeu Prancis: Ghosn Tak Mampu Lagi Memimpin Renault':
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?