Nissan Kicks yang Tidak Lagi Jadikan Bensin Sebagai Asupan mesin

Ototest

Nissan Kicks yang Tidak Lagi Jadikan Bensin Sebagai Asupan mesin

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 30 Okt 2020 12:50 WIB
Review Nissan Kicks E-Power
Nissan Kicks Foto: Rizki Pratama
Jakarta -

Dibanderol mencapai Rp 449 juta on the road dengan sistem hybrid e-power, Nissan Kicks menawarkan teknologi baru dengan harga terjangkau. Kali ini detikOto coba untuk merasakan lebih mendalam untuk bisa mengetahui seberapa tangguh dan seberapa irit mobil ini bisa berlari setelah merasakan pertama kali melihat Nissan Kicks Agustus 2020.

Pengujian kali ini memakan rute Jakarta-Bandung atau mencapai 153,7 km. Nah penasaran apa saja kelebihan mobil Jepang ini, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Review Nissan Kicks E-PowerReview Nissan Kicks E-Power Foto: Rizki Pratama

1. Mesin 1.2 Liter yang dikawinkan dengan Baterai, Apakah Mumpuni?

Bagi pencinta otomotif saat mendengar mesin 1.2 liter pasti banyak yang meragukan ketangguhan mesin ini. Wajar sih karena memang saat ini pilihan mesin 1.5 liter jauh lebih populer ketimbang mesin 1.2 liter, terlebih mesin 1.5 dinilai jauh lebih bertenaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun berbeda dengan pendapat Nissan bersama dengan Kicks e-Power pastinya. Teknologi Nissan Kicks E-Power yang terdiri dari mesin 3 silinder berkapasitas 1.2 liter ini diklaim sudah menjanjikan ketangguhan untuk berkendara di atas aspal. Karena mesin ini dikawinkan dengan generator, inventer dan motor listrik.

Nissan menyebutkan dengan Mesin ICE (Internal Combustion Engine) akan menghasilkan listrik yang tersimpan di baterai lithium ion, lalu menyalurkannya ke motor elektrik untuk memberi daya tanpa recharging listrik dari luar. Sehingga mesin 1.2 liter bukan menjadi masalah besar karena ketangguhan mesin Nissan Kicks akan memberikan pengalaman berkendara baru bagi pengendara untuk merasakan motor yang 100 persen digerakkan oleh tenaga listrik.

ADVERTISEMENT

Akhirnya detikOto pun langsung merasakan perkawinan motor listrik bersama baterai dengan mesin konvensional 1.2 liter. Benar-benar tidak disangka, mesin ini mampu mumpuni kebutuhan berkendara detikOto. Torsi besar dan instan tanpa harus ngelak alias lemot. Paling takjub saat harus bertemu tanjakan panjang yang diperkirakan mencapai 65-70 derajat, torsi besar sangat terasa sehingga mesin dan motor listrik tidak terasa ngos-ngosan.

Lebih keren lagi saat menguji di jalan bebas hambatan Jakarta-Bandung atau sebaliknya, saat membutuhkan performa bensin secara agresif akan berfungsi sebagai generator yang bisa memasok tenaga untuk baterai. Karena sangat terlihat baterai langsung terisi saat pedal gas mulai diinjak saat baterai mulai terisi maka peran bensin tidak lagi dibutuhkan, namun saat baterai mulai menurun maka bensin akan memasok tenaga kembali ke baterai sehingga tenaga dan performa Nissan Kicks e-Power akan tetap terjaga.

Review Nissan Kicks E-PowerReview Nissan Kicks E-Power Foto: Rizki Pratama

2. Tiga Drive Mode yang Semakin Membuat Nyaman Berkendara

Nissan Kicks e-Power cukup pintar menawar 3 mode berkendara yang menambahkan kenyamanan berkendara. Yakni EV Mode, S Mode dan Eco Mode.

Jika boleh dibedah EV Mode pengendara hanya akan berkendara menggunakan ditenagai oleh baterai saja. Sedangkan S Mode meningkatkan performa berkendara dan respon yang lebih baik saat akselerasi. Eco Mode mengoptimalkan kinerja mesin untuk efisiensi energi listrik secara maksimal dan mengurangi konsumsi energi yang tak perlu.

Selanjutnya Nissan Kicks juga menyediakan berkendara normal, yaitu berkendara dengan motor elektrik yang ditenagai baterai menghasilkan suara mesin yang tenang dan halus.

Dalam perjalanan bersama Nissan Kicks detikOto lebih memilih untuk menggunakan mode berkendara normal. Dengan mengandalkan mesin dan baterai Nissan Kicks berhasil membawa detikOto merasakan performa terbaik Nissan Kicks mencapai hampir 160 m/jam.

Selanjutnya saat bertemu dengan jalanan curam, sistem regenerasi akan menghasilkan listrik dari motor elektrik dan mengisi kembali daya baterainya. Begitu juga saat membutuhkan akselerasi cepat baterai mengalirkan tenaga listrik yang tersimpan ke motor elektrik untuk menggerakkan mobil. Namun saat memasuki kecepatan konstan, saat daya baterai lemah, mesin dan generator secara otomatis menghasilkan tenaga listrik yang tersimpan di dalam baterai.

Review Nissan Kicks E-PowerReview Nissan Kicks E-Power Foto: Rizki Pratama

Dalam tacho meter selama perjalanan normal dengan berbagai kondisi bahkan dengan mencapai kecepatan maksimal 160 km/jam, Nissan Kicks saat dikendarai detikOto mencapai 17,6 km/liter.

Hal paling menarik dari mobil ini adalah fungsi satu pedalnya. Fungsi ini aktif ketika mengaktifkan model One Pedal yang disebutkan di atas. Di indikator mobil akan menunjukkan logo 'S' sebagai informasi apakah fitur ini sedang aktif atau tidak.

Fitur ini memungkinkan pengemudi tak perlu menginjak rem untuk melakukan deselerasi. cukup melepas pedal gas, maka mobil akan perlahan melambat lebih cepat daripada melepas gas di mode standar. Fitur ini juga cukup berguna ketika melewati turunan, pengemudi tak perlu memainkan rem untuk menahan laju mobil.

Sekiranya demikian ulasan singkat tim detikoto mengenai Nissan Kicks E-Power mengenai fitur unggulannya. Simak video review Nissan Kicks E-Power di bawah ini.

Review Nissan Kicks E-PowerReview Nissan Kicks E-Power Foto: Rizki Pratama

3. Tampilan Kece

Soal desain jelas balik ke selera masing-masing pengendara, namun jika boleh menilai tampilan Nissan Kicks e-Power tidak kalah kece dibandingkan model lainnya.

Karena bisa dikatakan desain yang disajikan Nissan Kicks menyajikan kesan mewah, mulai dari front under protector yang menambah tampilan lebih maskulin dengan warna silver yang langsung dibuat dari Jepang. Begitu juga dengan Rear under Protector, tampilan belakang Nissan Kicks makin kece dengan tampak belakang lebih keren dengan desain bergerigi berwarna silver yang juga dibawa dari Jepang.

Roof Spoiler juga dinilai menambah cantik, lebih bergaya namun tidak melupakan sistem aerodinamis dari Nissan Kicks. Nissan juga pastikan roof spoiler ini juga langsung didesain dan diproduksi langsung di Jepang. Makin berbeda Nissan Kicks juga memberikan pencerahan dengan warna berbeda pada Door Visor dan Side Under Protector.

Namun tampilan yang sangat berkesan terlihat pada V-Motion Grill yang kini lebih bergaya dan lebih berani dengan sentuhan warna hitam yang langsung diproduksi di Thailand.

Lari ke bagian interior, Nissan Kicks juga menawarkan kenyamanan kelas atas. Sebut saja dengan menggunakan baan material yang tahan terhadap perubahan cuaca dan suhu. Desain kursi penumpang yang pas dengan postur tubuh juga menambah kenyamanan berkendara detikOto. Terlebih saat melaju dalam lebih cepat, posisi mengemudi terasa sangat nyaman.

Fitur yang tidak kalah keren juga dirasakan detikOto pada sensor dan camera 360 derajat. Sensor begit lengkap ada disegala sisi yang bisa memberikan informasi saat berpas-pasan dengan kendaraan lain.

Review Nissan Kicks E-PowerReview Nissan Kicks E-Power Foto: Rizki Pratama

4. Sisi minus di Mata detikOto

Soal sisi minus bisa dikatakan sangat sulit menemukannya, karena Nissan memang coba memberikan solusi teknologi hybrid terbaru yang menjadikan peran baterai lebih besar dengan mampu mengoperasikan mesin, sedangkan peran bensin sebagai sumber tenaga untuk baterai. Detikoto pun menilai Nissan telah berhasil memberikan sesuatu yang lebih segar.

Tapi jika boleh koreksi, suspensi Nissan Kicks bisa dikatakan cukup keras saat di kecepatan rendah. Namun niatan Nissan untuk menjadikan suspensi lebih keras terjawab saat memasuki kecepatan tinggi. Ternyata suspensi keras membuat Nissan Kicks jauh lebih stabil dan lebih enak dikendarai.

(lth/din)

Hide Ads