Seperti Mobil Hybrid, Biaya Servis Nissan Kicks e-Power Mahal?

Review Nissan Kicks E-Power — Teknologi e-Power Nissan Kicks. Foto: Rizki Pratama

Jakarta -

Nissan memperkenalkan sebuah inovasi teknologi baru melewati Nissan Kicks e-Power. Mobil ini diklaim menawarkan pengalaman berkendara mobil listrik tanpa perlu memikirkan masalah pengisian baterainya.

Teknologi e-Power yang ditawarkan Nissan Kicks serupa tapi tak sama dengan Hybrid. Pembedanya ada pada bagaimana energi diolah dan disalurkan ke penggerak. Sistem ini dipatenkan oleh Nissan dan tergolong baru di pasar Indonesia. Bagi yang memilikinya apakah perawatannya akan rumit dan mahal?

"Biaya perawatan produk ini sama dengan mobil bensin biasa," ujar Marketing Director Nissan Indonesia, Bagus Susanto dalam sesi tanya jawab peluncuran virtual Nissan Kicks, Rabu (2/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menjanjikan biaya perawatan murah. Tentunya mobil baru tak lengkap tanpa paket perawatan yang membuat kepemilikan semakin mudah. Bagus membagikan berbagai paket perawatan itu melalui Nissan Car Package.

"Nissan kicks e-Power kami berikan paket Nissan Car Package di mana pembeli akan mendapatkan gratis biaya servis dan suku cadang untuk perawatan berkala hingga 4 tahun atau 50.000 km. Ada juga garansi kendaraan selama 3 tahun atau 100.000 km dan garansi baterai Lithium-ion dan komponen kelistrikan hingga 5 tahun. jadi kami memberikan konsumen supaya tidak perlu takut dalam kepemilikan produk ini," terang Bagus.

Sedikit penjelasan ringkas, e-Power merupakan konfigurasi penggerak mobil yang terdiri dari baterai output tinggi dan powertrain yang terintegrasi dengan mesin bensin, generator listrik, inverter dan motor.

Dalam sistem hibrida konvensional, roda digerakkan oleh motor listrik dan mesin bensin. Namun, dalam sistem Nissan Kick e-Power, mesin bensin tidak terhubung ke roda melainkan hanya bertugas untuk mengisi baterai. Nissan Kicks tidak seperti mobil listrik penuh yang hanya mengandalkan baterai, masih ada mesin di dalamnya.