Bos Ducati Khawatir Gigi Dall'Igna Dibajak Honda

KUALA LUMPUR, MALAYSIA - OCTOBER 29: Gigi DallIgna of Italy and Ducati Team looks on in box during the MotoGP Of Malaysia - Qualifying at Sepang Circuit on October 29, 2016 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) — General Manager Ducati Corse Ducati Corse Gigi Dall'Igna. Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

Jakarta -

CEO Ducati Claudio Domenicali khawatir Gigi Dall'Igna bakal dibajak Honda suatu saat nanti. Gigi merupakan salah satu insinyur cemerlang Ducati yang membuat Desmosedici berjaya dan mendominasi jalannya balapan MotoGP saat ini.

"Kami sangat kompak (dengan Gigi). Jadi, saya harap dia tetap bersama dengan kami selamanya," tutur Domenicali dikutip dari Crash. "Tapi tak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti Honda bisa memberinya tawaran besar," sambung Domenicali.

Sebagai informasi, Gigi sudah 10 tahun bersama pabrikan Borgo Panigale. General Manager Ducati Corse itu pindah dari Aprila ke Ducati pada tanggal 11 November 2013. Dia menggantikan posisi Bernhard Gobmeier sebagai General Manager, yang kembali ke Jerman bekerja di Volkswagen Group (VW).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah komando Gigi, Ducati kerap membuat terobosan pada Desmosedici. Misalnya saja kemunculan winglet, wheel cover, pendingin swing arm di bagian bawah, holeshot device, kotak di bagian belakang motor yang dijuluki 'salad box', hingga buntut ala stegosaurus.

CEO Ducati Claudio Domenicali Foto: Dina Rayanti

Dengan berbagai eksperimen di bidang aerodinamika itu, Ducati Desmosedici kini mendominasi kejuaraan MotoGP, serta berhasil menjuarai MotoGP dua musim berturut-turut (2022-2023) melalui pebalap andalannya, Francesco Bagnaia.

Meski begitu, andai nanti Gigi pindah ke pabrikan lain, Domenicali tak begitu khawatir Gigi akan membuat Ducati tidak stabil dan membuat kompetitornya berjaya. Sebab kata Domenicali, Gigi tak mengetahui semua dapur Ducati.

"Gigi tidak mengetahui semua rahasia formula ajaib Ducati. Ada beberapa yang dirahasiakan dengan sangat baik di Borgo Panigale. Formula kemenangan Ducati seperti Coca-Cola: rahasia. Di perusahaan, semua orang hanya mengetahui sebagian resepnya. Tapi tidak ada yang tahu semua bahannya," bilang Domenicali.