Marc Marquez mengkritik tim lamanya, Repsol Honda yang tak mampu menghadirkan motor kencang untuk para pebalapnya. Sebab, tanpa bekal kecepatan, bagaimana mungkin tunggangan bisa melesat paling depan?
Selama membela Honda, Marquez memang berulang kali mengeluhkan motornya yang lamban. Namun, keluhan tersebut seakan tak didengar tim, hingga akhirnya The Baby Alien pindah ke Ducati Gresini Racing musim depan.
"Rasanya sulit bisa bertarung dengan pebalap lain tanpa kecepatan (motor) yang cukup," ujar Marquez saat bicara soal motor Honda, dikutip dari Crash, Sabtu (23/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Marquez mengaku, Honda mengalami kebingungan soal mana yang harus diprioritaskan, apakah kecepatan atau aerodinamika? Sebab, ketika aerodinamika ditambah, kecepatan motor menjadi lamban. Sehingga, untuk menjaga semuanya tetap seimbang, tenaganya harus diperkuat.
"Tentu saja, kalau kamu mau menggunakan aerodinamika yang besar, maka kamu butuh tambahan horsepower," tegasnya.
Sebagai pebalap profesional, Marquez mengaku tak mau bicara buruk soal tim tertentu, apalagi tim yang pernah membesarkan namanya. Namun, kata dia, kritikan tersebut bisa berdampak baik untuk Honda yang tengah kesulitan sejak beberapa musim terakhir.
"Sebagai pebalap, saya mencoba yang terbaik di lintasan dan saya berusaha untuk berkomentar yang baik ke Honda. Saya mencoba memberikan masukan secara langsung untuk masa depan mereka, meskipun saya harus pergi (ke Ducati)," ungkapnya.
![]() |
Pebalap kelahiran Spanyol itu kembali menegaskan, motor yang lelet tak mungkin bisa memenangkan perlombaan. Itulah mengapa, pembenahan harus segera dilakukan.
"Saya berusaha untuk bisa menyampaikan komentar yang tepat. Kini, saya berkata kepada mereka, tanpa kecepatan yang cukup (lelet), kalian tidak bisa bertarung memperebutkan gelar," tuturnya.
"Karena setiap kali saya melewati lintasan lurus (dengan motor Honda), saya kehilangan satu posisi. Jadi ini sangat sulit. Mereka punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan tapi mereka tahu, dan saya yakin mereka bisa melakukannya di masa depan," kata dia menambahkan.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah