Marquez Ingin Motor Seperti Ducati, Ungkap Kekurangan Timnya

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 07 Des 2022 10:36 WIB
Marc Marquez (Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images)
Jakarta -

Honda menjalani periode terburuk tanpa kemenangan di MotoGP 2022. Marc Marquez pun kecewa dengan motor yang ditungganginya pada sesi tes yang tidak cukup untuk bersaing pada MotoGP 2023.

Selepas menjajal motor prototipe RC213V, Marc menyampaikan keluh kesahnya. Dia merasa motor barunya belum optimal!

"Posisi berkendara motornya masih sama dengan sebelumnya, sekarang karakternya malah lebih buruk. Performanya jika dibandingkan RC213V lebih baik, tapi cara mengendarainya, aku benar-benar tidak nyaman dengan itu. Sekarang berat, di sirkuit seperti Philip Island dan Qatar oke saja, tapi ketika kamu harus berhenti dan masuk ke dalam tikungan, ini bisa jadi masalah," kata Marquez dikutip GPone, Rabu (7/12/2022).

Marc Marquez menjajal motor RC213V 2023 Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Juara dunia 8 kali itu menghabiskan sebagian MotoGP 2022 dengan pemulihan cedera dan operasi. Marquez cuma mengikuti total 12 balapan dan sekali naik podium saat finis runner-up di Australia.

Untuk menghadapi musim depan, perubahan motor jadi satu hal yang diminta Marc Marquez. Bahkan The Baby Alliens menyebut Honda harus bisa memiliki spesifikasi motor seperti Ducati, mantap di setiap area sirkuit.

"Sebuah motor kemenangan yang konsisten di seluruh trek kejuaraan MotoGP, seperti Ducati" ceplos Marquez.

"Sebelumnya motor sangat rendah dan pendek, sekarang menjadi besar dan tinggi," kata Marquez.

Marquez menuntaskan musim 2022 meraup 113 poin untuk nangkring di peringkat 13 klasemen akhir MotoGP 2022. Namun, Marquez tetap menjadi penunggang Honda terbaik dengan selisih 152 poin dari sang juara dunia Francesco Bagnaia.

Menurut Marquez jebloknya performa Honda salah satunya kekompakan komunikasi antara divisi balap yang bekerja di Jepang dan Eropa. Walhasil pengembangan motor RC213 V jadi terhambat.

"Masalah kami besar, tak kecil. Masalah kami bukan kurang di sana-sini saja, melainkan menyeluruh. Jadi, masalah kami bukan motor, melainkan proyeknya, yakni di area koordinasi," ungkap lewat MotoGP.com.

"Kami harus mengubah konsep dan cara koordinasi tim. Honda harus memahami cara mengatur segalanya lebih baik. Pasalnya, kini balapan makin banyak dan tes makin sedikit. Cara kerja Honda di pabrikan makin krusial ketimbang di sirkuit. Namun, tim yang ada di sirkuit juga harus bekerja sama dengan pabrikan," tambah Marquez.



Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"

(riar/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork