Francesco Bagnaia menyalahkan dirinya atas keputusan Ducati merekrut Marc Marquez. Kenapa bisa begitu?
Bagnaia bilang tim pabrikan Ducati harus rela kehilangan gelar tahun lalu, -- Jorge Martin memenangkan gelar membela tim satelit Ducati. Bagnaia mentok finis kedua dengan perolehan 498 poin di klasemen akhir, berjarak 10 poin dari juara Jorge Martin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku pikir Ducati sendiri yang ingin situasi ini tercipta. Tahun lalu mereka kehilangan gelar karena kesalahanku. Punya motor tercepat, menang 18 balapan termasuk sprint dan kemudian gagal juara dunia berarti ada sesuatu yang salah," ucap Bagnaia dikutip dari GPone, Jumat (25/4/2025).
Menurut Bagnaia, Ducati gagal meraih hat-trick juara dunia beruntun setelah dia finis runner-up di bawah Jorge Martin. Bagnaia mengatakan, Ducati merekrut Marc Marquez untuk bisa mengunci gelar lagi.
Baca juga: Saat Rossi Dilarang Pakai Logo Ducati |
"Butuh waktu untuk menerimanya (Marc Marquez), tetapi ini 100 persen kesalahanku dan apa yang aku lakukan adalah mencoba untuk maju," kata Bagnaia.
"Setelah 2025 akan menjadi penting untuk ke perebutan gelar. Tentu saja, jika saya bisa melakukannya tahun ini akan sangat bagus, tapi saya melihatnya sulit sih," aku Bagnaia.
Ducati menjalani awal musim dengan impresif. Marc Marquez memenangi empat sprint race dan tiga full race dari empat seri MotoGP.
Sementara Pecco, sapaan akrab Bagnaia baru mengukir kemenangan saat mentas di MotoGP Amerika Serikat.
Marquez saat ini berada di puncak klasemen MotoGP 2025. Alex Marquez masih berada di peringkat dua dengan 106 poin. Di tempat ketiga ada Francesco Bagnaia dengan 97 poin, dan Franco Morbidelli di peringkat empat dengan 78 poin.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK