Apakah Pertalite mengandung etanol? Begini penjelasan Pertamina.
Pertanyaan itu banyak bermunculan usai adanya fenomena motor brebet di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Soalnya, banyak motor dikeluhkan ngadat usai diisi Pertalite. Bengkel-bengkel di Jawa Timur pun kebanjiran motor yang brebet akibat mengisi Pertalite.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak sedikit yang mencurigai memburuknya performa motor usai isi Pertalite lantaran BBM RON 90 Pertamina itu terdapat kandungan etanol. Benarkah Pertalite mengandung etanol? Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra memastikan bahwa tidak ada campuran etanol pada Pertalite.
"Apakah Pertalite saat ini mengandung etanol? Tidak mengandung etanol," kata Ega dikutip detikJatim saat konferensi pers pekan lalu.
Ega kembali menegaskan bahwa BBM jenis Pertalite yang dibeli konsumen tidak ada campuran etanol. Masyarakat pun tak perlu khawatir akan kandungan etanol pada BBM RON 90 Pertamina tersebut.
"Jadi Pertalite saat ini tidak mengandung etanol," tegasnya.
Pertamina juga memastikan tak ada kandungan air pada Pertalite. Sebelumnya ada yang menyebut bahwa kandungan air pada BBM Pertalite itu yang menyebabkan ratusan motor di Jawa Timur jadi brebet. Pertamina menyebut pihaknya sudah melakukan serangkaian pengujian terkait adanya kandungan air. Namun sama sekali tak ditemukan pada Pertalite.
"Kami juga melakukan pengecekan dengan standar visual clarity dan kejernihan warna daripada BBM untuk mengindikasi apakah ada kontaminan di dalam produk tersebut. Sejauh ini kita tidak menemukan indikasi hal tersebut," tutur Ega.
Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Kementerian ESDM, Cahyo Setyo Wibowo mengungkap bahwa Lemigas telah melakukan pengambilan sampel Pertalite dari sejumlah SPBU di Jawa Timur untuk diuji di laboratorium. Ia menegaskan bahwa Lemigas bersama Ditjen Migas akan terus melakukan analisis lanjutan, termasuk jika ditemukan laporan serupa di daerah lain.
"Kemudian bisa kami sampaikan, pemantauan langsung yang bersama-sama dan dilanjutkan dengan contoh atau sampel yang dikirimkan ke Lemigas. Sampai hari ini didapatkan hasil yang bahasa secara legalnya, adalah on spesifikasi, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu untuk jenis produk Pertalite. Ini mengacu ke SK Dirjen Migas Nomor 486 Tahun 2017," terang Cahyo.
Spesifikasi Pertalite
Sebagai informasi tambahan, Pertalite merupakan salah satu jenis BBM yang mendapat subsidi sejak ditetapkan menjadi JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan). Soal spesifikasi, dalam lampiran Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017, standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin 90 yang dipasarkan di dalam negeri, Pertalite memiliki angka oktan 90, stabilitas oksidasi dengan batasan minimal 360 menit.
Kandungan sulfur maksimal 0,05%m/m (setara dengan 500 ppm), sulfur merkaptan 0,002%m/m (setara dengan 20 ppm), dan tidak memiliki kandungan timbal. Pertalite memiliki warna hijau dengan visual jernih dan terang. Dengan spesifikasi tersebut, Pertalite menjanjikan jarak tempuh yang lebih jauh. Ini karena pembakaran yang dihasilkan lebih baik.
Perlu diketahui, tidak semua kendaraan cocok menggunakan Pertalite. Laman resmi Pertamina menyebut, Pertalite cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1.
(dry/rgr)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta