Terhitung sejak adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama yang diadakan pada 4 April 2020, Indonesia hingga kini masih terkungkung pandemi COVID-19 selama 14 bulan. Pandemi ini berimbas kepada banyak lini, salah satunya tentu sektor ekonomi.
Namun menariknya sejumlah orang dapat menanggulangi dampak pandemi ini dengan baik atau bahkan tidak terdampak sama sekali. Terbukti bagi sebagian 'orang kaya', membeli Ferrari bukan lah hal sulit di masa pandemi ini.
Ferrari adalah sebuah merek mobil mewah asal Italia yang terkenal memiliki banderol Miliaran Rupiah. Menurut pantauan kami, saat ini Ferrari yang dijual secara resmi dibanderol lebih dari 9 Miliar Rupiah.
Pembeli Ferrari di Indonesia masih terjaga sampai saat ini. Menurut keterangan salah satu Sales Consultant Ferrari Indonesia, orang kaya banyak yang mengalihkan dana liburan mereka ke hobi otomotif.
"Banyak orang yang tadinya punya budget untuk travelling. Tapi karena pandemi jadi budget-nya bisa lari ke Ferrari," papar Fajar Maulana, Sales Consultant Ferrari Indonesia kepada DetikOto dalam sesi peluncuran Ferrari Portofino M di Ferrari Jakarta, Kamis (4/6) kemarin.
Menurut Fajar, Ferrari sangat optimis dengan pasar di Indonesia. "Meskipun saat pandemi banyak bidang yang berimbas, tapi kami optimis dengan pasar saat ini. Makin optimis lagi sejak ada program vaksinasi," papar Fajar.
Mengenai tren penjualan, Ferrari Indonesia yang baru jalan tiga bulan bersama Eurokars ini mengaku dapat sambutan yang sangat baik dari para pecinta Ferrari di Indonesia.
"Tentu kita mau yang sebanyak-banyaknya, namun kita harus perhatikan juga adanya kuota dari Ferrari di Italia sana," ujar Fajar.
Ferrari Baru Bakal Meluncur di Indonesia
Pada saaat peluncuran Ferrari Portofino M di Ferrari Jakarta, Kamis (4/6) kemarin, Ferrari Indonesia mengatakan bahwa dalam waktu dekan akan ada Ferrari baru yang masuk lagi.
"Untuk kelasnya ya diantara SF90 Stradale dan F8 lah," ujar Fajar.
Menurutnya pula, Ferrari Indonesia sudah memiliki timeline dan rencana penjualan yang jelas sehingga sangat siap untuk pasar saat ini.
(mhg/din)