Gandeng Jakpro, IMI Jajaki Pengembangan KEK Otomotif di Pulomas

Gandeng Jakpro, IMI Jajaki Pengembangan KEK Otomotif di Pulomas

Siska Oktavia - detikOto
Rabu, 24 Apr 2024 09:45 WIB
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo
Foto: Dok. IMI
Jakarta -

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, IMI dengan JakPro sedang menjajaki persiapan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta yang dimiliki JakPro. Nantinya kawasan itu akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Menurut Bamsoet, melalui KEK Otomotif Pulomas, para pebalap akan lebih mudah memasukan kendaraan balap dan sparepartnya dari luar negeri. Tidak seperti saat ini, untuk mengikuti FIA Asia Pacific Rally Championship 2023 lalu di Danau Toba, Sumatera Utara, para pereli kesulitan mengurus izin masuk kendaraan balapnya.

"Nantinya, melalui keberadaan KEK Otomotif Pulomas, pebalap dapat dengan mudah memasukan dan menyimpan kendaraan balapnya disana. Kemudahan tersebut pada akhirnya akan membuat Indonesia bisa lebih banyak lagi menyelenggarakan kejuaraan balap internasional," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Bamsoet dalam Rapat Pleno ke-2 IMI Tahun 2024, di Jakarta. Hadir para pengurus IMI Pusat antara lain, Badan Pengawas sekaligus Plt Bendahara Umum Jeffrey JP, Wakil Ketua Umum Organisasi M Riyanto.

Hadir juga, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum IT/Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Wakil Ketua Umum Promosi dan Komersil Effendy Gunawan, serta para Direktur dan Ketua Komisi lainnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan KEK Otomotif Pulomas bisa memberikan kemudahan kepada para pencinta otomotif dari luar negeri yang ingin menggunakan kendaraannya dalam kegiatan touring di Indonesia, sehingga hal ini bisa menarik lebih banyak lagi para wisatawan datang ke Indonesia.

"Menandakan bahwa kehadiran KEK Otomotif Pulomas dapat mendorong investasi dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta. Dalam konteks olahraga otomotif, KEK dapat mendukung pertumbuhan komunitas balap motor dan sport tourism melalui penyediaan fasilitas kendaraan balap dan sparepartnya," jelas Bamsoet.

Bamsoet juga menerangkan untuk mendukung KEK Otomotif Pulomas, IMI sedang menjajaki kerjasama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta pihak terkait lainnya untuk mempersiapkan peraturan mengenai permohonan flow impor kendaraan balap.

Dalam rancangan yang disiapkan, setiap orang yang ingin memasukan kendaraan balap ke Indonesia wajib melakukan pendaftaran di IMI, sehingga IMI bisa melakukan berbagai verifikasi.

Verifikasi itu antara lain verifikasi kendaraan untuk memastikan kesesuaian dengan kompetisi/kejuaraan, serta verifikasi kejuaraan dan kelas yang diikuti. Setelah proses verifikasi selesai, IMI akan melaporkan hasilnya kepada Bea Cukai, KONI, dan pihak terkait lainnya.

"Selanjutnya, pihak yang ingin memasukan kendaraan balap tersebut membayar PPH dan PPN, serta berbagai kebutuhan administrasi lainnya. Setelah itu, prosesnya selesai dan kendaraan balap bisa masuk dengan mudah ke Indonesia untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pembalap dan timnya tidak mendapatkan kesulitan seperti yang selama ini sering terjadi. Dunia olahraga dan mobilitas otomotif Indonesia juga dapat melaju pesat," kata Bamsoet.

(anl/ega)

Hide Ads