Perselisihan PO Haryanto dengan Rian Mahendra bikin heboh industri PO Bus pada awal tahun ini. Jadi perhatian besar, berita ini menjadi salah satu yang paling populer di sepanjang tahun 2023.
Perseteruan di dalam 'dapur' PO Hayanto, yang melibatkan bapak dan anak ini, mencuat diawali saat Rian Mahendra mengungkapkan dirinya dipecat dari jabatannya Direktur Operasional PO Haryanto. Pemecatan dilakukan oleh ayahnya sendiri. Hal tersebut pun disampaikan oleh Rian melalui akun media sosialnya dan akun youtube miliknya.
Rian mengaku dipecat sejak Juli 2022. Menurut Rian, surat pemecatannya diedarkan oleh perusahaan ke berbagai pihak, termasuk ke para karyawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat pemecatan ku itu beredar tanggal 22 Juli (2022) dan itu disebarkan oleh perusahaan ke semua pengusaha, dari ujung Aceh sampai ujung Bali. Dan juga ditempelin di garasi-garasi, ditempelin di rumah makan-rumah makan, dikirimkan ke semua karyawan, ribuan karyawan dikirim semua lewat grup-grup ya. Tujuannya untuk ngasih tahu mereka secara masif kalau aku udah nggak bekerja (di PO Haryanto lagi)," kata Rian saat ditemui langsung detikOto di Solo, ketika itu.
![]() |
Tidak cuma itu, Rian Mahendra sempat merasa 'sedih' tak menerima uang pesangon dari PO Haryanto, apalagi saat itu dia mengaku sebagai pengangguran, meski lama-lama dia bisa menerimanya.
"Gue enggak dapet pesangon. Kalau diceritain mah sedih. Udah deh, enggak usah ngomongin duit, ya!" ujar Rian yang siaran langsungnya di Instagram dibagikan ulang kanal Youtube EDU Bus Akap, dikutip detikOto, Rabu (4/2/2022) lalu.
Pada video baru yang kemudian diunggah di kanal Youtube resminya, Rian Mahendra berusaha meluruskan dugaan publik yang menganggap dirinya kaya raya. Rian mengaku hanya berstatus sebagai karyawan di PO Haryanto. Sehingga, uang yang dimilikinya tak sebanyak dugaan orang lain.
Jangankan 'tumpukan harta', rumah dan tanah saja dia tak punya. Bukan hanya itu, dia mengaku, satu-satunya kendaraan yang dibeli atas nama pribadi hanyalah Yamaha NMax. Itupun dibelinya secara kredit.
"Gue sertifikat tanah aja enggak punya. BPKB aja cuma NMax, itu juga kredit sendiri. Enggak ada (aset), enggak punya apa-apa gue. Rumah aja enggak punya, enggak ada satu pun aset keluarga yang atas nama gue, enggak ada," tutur Rian melalui kanal Youtube Rian Mahendra.
Pak Haji Haryanto Tidak Terima Pernyataan Rian
![]() |
Merasa tak terima dengan pernyataan anaknya, pak Haji Haryanto memberi ruang kepada detikOto secara eksklusif, untuk mengklarifikasi mengenai hal tersebut.
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, buka suara soal polemik pemecatan putranya, Rian Mahendra, sebagai Direktur Operasional PO Haryanto. Menurut Haji Haryanto, ada sejumlah kesalahan yang dilakukan putranya yang berujung fatal.
detikOto juga menyambangi Haji Haryanto di garasi PO Haryanto di Kudus, Jawa Tengah. Menurut dia, pemecatan Rian tak lepas dari kesalahan yang dilakukan.
"Sebenarnya ini ulah dia sendiri. Dari kecil Rian ini kan sukanya minggat, pergi-datang, pergi-datang. Dan dia itu, dan yang dikerjakan dia itu banyak yang nggak manfaat. Dia sukanya main game, itu tiap hari ngabisin uang. Uang itu kan jutaan, uang itu kita cari dengan keringat," kata Haji Haryanto ditemui detikOto di Kudus, Rabu (4/1/2023) lalu.
"Kemarin itu Mas Rian fatal, mas. Waktu minggat itu dia fatal. Di main bitcoin dia menjanjikan komisi 20% kepada orang-orang yang dipinjamkan uang. Saat itu, berapa hari, Rian nggak bisa memenuhi janjinya. Padahal dia hutangnya miliaran. Kabur dia. Nah setelah kabur, orang-orang kan nyari dia. Yang dicari saya, saya rembukan, bagaimanapun kan namanya anak ya. Barangkali dia bisa berubah jadi orang baik," lanjut Haji Haryanto.
"Saya karena menjaga nama (PO) Haryanto yang sudah cukup besar, saya bayar itu (hutang) miliaran. Saya bayar, dia minta maaf sama saya, saya maafin, udah kamu yang baik, kamu kerja. Saya beliin Mercy harganya hampir Rp 2 miliar, saya (bilang) tolong urus anak kamu yang bagus," tambahnya.
"(Setelah pemberhentian hubungan kerja) dia (Rian) itu masih di sini. Cuma dia ini tak ajak tertib, dia bermain. Dia pinjam uang sana, pinjam uang sini," kata Haji Haryanto.
Kesalahan-kesalahan itu yang menurut Haji Haryanto menjadi alasan bagi dirinya untuk memberhentikan anak pertamanya itu dari jabatan Direktur Operasional PO Haryanto.
====
Artikel ini merupakan salah satu berita paling populer di detikOto sepanjang tahun 2023. Untuk melihat berita terpopuler lainnya sepanjang tahun 2023, bisa klik pada tautan ini.
(lth/lth)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?