Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, buka suara soal polemik pemecatan putranya, Rian Mahendra, sebagai Direktur Operasional PO Haryanto. Menurut Haji Haryanto, ada sejumlah kesalahan yang dilakukan putranya yang berujung fatal.
Sebelumnya, pemecatan Rian sebagai Direktur Operasional PO Haryanto viral di media sosial. Rian mengaku dipecat sejak Juli 2022. Menurut Rian, surat pemecatannya diedarkan oleh perusahaan ke berbagai pihak, termasuk ke para karyawan.
"Surat pemecatan ku itu beredar tanggal 22 Juli (2022) dan itu disebarkan oleh perusahaan ke semua pengusaha, dari ujung Aceh sampai ujung Bali. Dan juga ditempelin di garasi-garasi, ditempelin di rumah makan-rumah makan, dikirimkan ke semua karyawan, ribuan karyawan dikirim semua lewat grup-grup ya. Tujuannya untuk ngasih tahu mereka secara masif kalau aku udah nggak bekerja (di PO Haryanto lagi)," kata Rian ditemui detikOto di Solo, Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan perspektif berbeda, detikOto juga menyambangi Haji Haryanto di garasi PO Haryanto di Kudus, Jawa Tengah. Menurut dia, pemecatan Rian tak lepas dari kesalahan yang dilakukan.
"Sebenarnya ini ulah dia sendiri. Dari kecil Rian ini kan sukanya minggat, pergi-datang, pergi-datang. Dan dia itu, dan yang dikerjakan dia itu banyak yang nggak manfaat. Dia sukanya main game, itu tiap hari ngabisin uang. Uang itu kan jutaan, uang itu kita cari dengan keringat," kata Haji Haryanto ditemui detikOto di Kudus, Rabu (4/1/2023).
"Kemarin itu Mas Rian fatal, mas. Waktu minggat itu dia fatal. Di main bitcoin dia menjanjikan komisi 20% kepada orang-orang yang dipinjamkan uang. Saat itu, berapa hari, Rian nggak bisa memenuhi janjinya. Padahal dia hutangnya miliaran. Kabur dia. Nah setelah kabur, orang-orang kan nyari dia. Yang dicari saya, saya rembukan, bagaimanapun kan namanya anak ya. Barangkali dia bisa berubah jadi orang baik," lanjut Haji Haryanto.
"Saya karena menjaga nama (PO) Haryanto yang sudah cukup besar, saya bayar itu (hutang) miliaran. Saya bayar, dia minta maaf sama saya, saya maafin, udah kamu yang baik, kamu kerja. Saya beliin Mercy harganya hampir Rp 2 miliar, saya (bilang) tolong urus anak kamu yang bagus," tambahnya.
"(Setelah pemberhentian hubungan kerja) dia (Rian) itu masih di sini. Cuma dia ini tak ajak tertib, dia bermain. Dia pinjam uang sana, pinjam uang sini," kata Haji Haryanto.
Kesalahan-kesalahan itu yang menurut Haji Haryanto menjadi alasan bagi dirinya untuk memberhentikan anak pertamanya itu dari jabatan Direktur Operasional PO Haryanto.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah