Kisah Pemilik PO Haryanto, Dari Hanya 5 Bus Kini Punya 250 Unit

Kisah Pemilik PO Haryanto, Dari Hanya 5 Bus Kini Punya 250 Unit

ilham fikriansyah - detikOto
Senin, 24 Jul 2023 21:15 WIB
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto mengecek bus di garasinya, Sabtu (7/1/2023)
Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Jakarta -

Bus merupakan salah satu transportasi umum favorit masyarakat Indonesia. Selain pilihan rutenya yang banyak, harga tiket bus juga lebih terjangkau daripada transportasi umum lainnya.

Dari sekian banyak Perusahaan Otobus (PO) di Indonesia, salah satunya yang terkenal adalah PO Haryanto. Sebelum sukses seperti sekarang, ternyata ada kisah menarik di balik perjuangan Haryanto, selaku pemilik PO tersebut.

Lantas, seperti apa kisah pemilik PO Haryanto? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal dari Dagang Es hingga Menjadi Buruh

Sebelum sukses seperti sekarang, Haji Haryanto, sapaan akrabnya, memiliki kisah perjalanan yang sangat panjang. Mengutip detikJateng, ia bercerita bahwa saat masih sekolah dasar (SD) sempat berjualan es keliling.

Walau dagangannya kadang tidak habis terjual, Haryanto mengaku tak pernah mengeluh. Ia tetap berjualan atas inisiatif sendiri demi meringankan beban orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Karena melihat orang tua tidak mampu, saya harus bekerja, kapan saya bisa membantu orang tua," kata Haryanto saat mengisi acara 'Pengajian Bisnis' di Kudus, Senin (17/7/2023).

Ketika remaja, Haryanto juga sempat bekerja menjadi buruh pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah. Ia juga pernah melamar pekerjaan ke sejumlah perusahaan, namun karena tak ada yang menerima, akhirnya ia mengambil pekerjaan sebagai kuli bangunan.

Mencoba Masuk Tentara Demi Mengubah Nasib

Tak pernah putus asa, Haryanto bertekad untuk mengubah nasibnya. Bermodalkan ijazah Sekolah Teknik (ST), ia kemudian mencoba mendaftar sebagai tentara.

Demi mewujudkan impiannya, ia kemudian pindah dari Kudus untuk mendaftar sebagai tentara. Singkat cerita, Haryanto menjadi anggota TNI sejak tahun 1979 dan ditugaskan di Arhanudri 1/Kostrad di Tangerang.

"Pertama akan ditaruh di Kalimantan, saya akhirnya tidak berangkat. Kedua kali masuk ABRI Alhamdulillah di situ saya lulus. Saya pendidikan dan selesai bertugas di Tangerang. Di Tangerang itu saya berpikir jauh dengan orang tua," paparnya.

Haryanto yang selalu semangat dan tak pernah putus asa, akhirnya merangkap menjadi sopir angkutan malam. Cara ini dilakukannya demi menambah penghasilan. Berawal dari sopir, akhirnya Haryanto mulai tertarik untuk terjun di bidang transportasi.

Berawal dari 5 Bus, Kini Punya Sekitar 250 Unit

Haryanto akhirnya mendirikan sebuah perusahaan bernama PO Haryanto. Dirintis pada tahun 2002, Haryanto memulai kariernya dengan penuh tantangan dan cobaan.

Pada awalnya, ia hanya memiliki lima unit bus yang kondisinya cukup memprihatinkan. Meski begitu, ia sempat membuka trayek Cikarang - Tangerang, namun sayangnya gagal.

Lalu, ia membuka rute Kudus - Jakarta. Dari situ, usahanya perlahan terus berkembang pesat. Haryanto akhirnya memutuskan pensiun dari tentara dan memilih fokus mengembangkan PO miliknya.

Perlahan PO Haryanto mulai sukses dan dikenal banyak orang. Namun cobaan datang di tahun 2007, saat itu PO Haryanto terdampak kenaikan BBM dan krisis ekonomi, hingga sempat memiliki utang hingga Rp 17 miliar.

Meski begitu, secara perlahan ia tetap berusaha dan terus bangkit hingga akhirnya utang belasan miliar tersebut bisa dilunasi. Hingga kini, Haryanto telah memiliki sekitar 250 unit bus.

"Tahun 2007 saya kolaps karena ada kenaikan BBM dan krismon (krisis moneter). Di situ saya yakin janji Allah, barangsiapa yang taat kepada-Ku sesulit apapun aku usaha. Jadi saya punya utang Rp 17 miliar, dalam suasana tidak bagus saya punya utang," ujar Haryanto.

"Saya memohon kepada Allah, atas izin Allah dikasih waktu 5 tahun. 3 tahun selesai (hutangnya)," pungkasnya.

Rute Populer PO Haryanto

Kini, PO Haryanto telah melayani sejumlah rute di berbagai kota di Pulau Jawa. Beberapa rute yang jadi favorit banyak orang di antaranya:

  • Jakarta - Rembang
  • Jakarta - Ponorogo
  • Jakarta - Pacitan
  • Jakarta - Wonogiri
  • Jakarta - Sumenep
  • Tangerang - Wonogiri
  • Tangerang - Sumenep
  • Malang - Bogor
  • Malang - Tangerang
  • Yogyakarta - Tangerang
  • Bojonegara - Jakarta
  • Bojonegara - Tangerang
  • Bojonegara - Bogor

Nah, itu dia kisah pemilik PO Haryanto yang penuh dengan tantangan dan berbagai cobaan. Semoga kisah perjalanan hidup Haryanto bisa menginspirasi detikers!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads