Diusulkan Dihapus, Pertalite Tak Jadi Dibatasi buat Mobil di Atas 1.400 cc?

Diusulkan Dihapus, Pertalite Tak Jadi Dibatasi buat Mobil di Atas 1.400 cc?

Tim detikcom - detikOto
Senin, 04 Sep 2023 11:14 WIB
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Pemerintah berencana menghapus BBM RON 88 Premium dan RON 90 Pertalite sebagai upaya mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pertalite rencananya dihapus tahun depan dan bakal diganti Pertamax Green 92. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta -

Pertalite rencananya bakal diganti dengan Pertamax Green 92. Lalu bagaimana dengan wacana pembatasan Pertalite untuk mobil 1.400 cc ke atas?

Pertalite rencananya bakal dihapus mulai tahun depan. Sebagai gantinya, Pertamina mengusulkan Pertalite diganti dengan Pertamax Green 92. Pertamax Green 92 diklaim bakal memiliki RON (Research Octane Number) lebih baik dari Pertalite. Saat ini Pertalite diketahui memiliki RON 90, sementara Pertamax Green 92 memiliki RON 92.

"Karena aturan KLHK menyatakan octan number yang boleh dijual di Indonesia minimum 91. Jadi ini sudah sangat pas, satu dari sisi aspek lingkungan bisa menurunkan karbon emisi," ungkap Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum wacana Pertalite dihapus, sudah muncul rencana pembatasan BBM RON 90 itu. Kala itu ada beberapa skenario yang diusulkan untuk penggunaan Pertalite. Untuk mobil, ada dua usulan yang diajukan. Pertama melarang semua kendaraan pelat hitam mengkonsumsi Pertalite. Skenario kedua adalah hanya mobil di bawah 1.400 cc yang boleh 'menenggak' Pertalite.

Sedangkan untuk motor, hanya kapasitas di bawah 150 cc yang nantinya masih boleh mengkonsumsi Pertalite. Sejauh ini, Pertamina sudah melakukan uji coba pembatasan Pertalite bagi yang belum mendaftar di Program Subsidi Tepat MyPertamina. Bila belum mendaftar maka maksimal hanya mengisi 20 liter per hari. Sementara bila sudah mendaftar tidak ada pembatasan.

ADVERTISEMENT

Soal pembatasan Pertalite, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut pihaknya tengah membahas perihal penggunaan BBM RON 90. Namun pernyataan Dadan itu berkaitan dengan polusi di Jakarta.

"Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda," ungkap Dadan dikutip CNBC Indonesia.

Adapun Pertamax Green 92 diwujudkan dengan mencampurkan Pertalite dengan etanol 7%. Soal harganya, Pertamax Green 92 berpotensi masuk dalam kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP)

Ketika ini menjadi program pemerintah, Pertamax Green 92, harganya pun tentu ini adalah regulated, tidak mungkin yang namanya JBKP harganya diserahkan ke pasar, karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi di dalamnya," terang Nicke.




(dry/rgr)

Hide Ads