Penjelasan Pertamina soal Pertalite dan Revvo 90 Punya RON Sama tapi Beda Harga

SPBU VIVO resmi menjual BBM RON 90. Saingan Pertalite ini dijual dengan harga Rp 12.600 per liter. — Ilustrasi Pertalite Foto: Agung Pambudhy

Jakarta -

Vivo dan Pertamina menjual bahan bakar minyak dengan RON 90. Meski punya oktan sama tapi keduanya dibanderol dengan harga berbeda.

Anggota DPR Komisi VII, Rico Sia menanyakan apakah jenis BBM Vivo Revvo 90 itu mendapat penugasan yang sama dengan Pertamina sebagai JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan)?

"Saya lihat ada Revvo. Dia jualan RON 90. Mungkin ibu tahu, memang RON 90 ini masih diijinkan atau gimana, atau di luar Pertamina. Kan Pertamina yang mendapat penugasan RON 90," kata Rico saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII dengan Pertamina, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan JBKP atau BBM bersubsidi hanya ditugaskan kepada Pertamina. Secara bertahap, Pertamina mengusulkan akan menghapus spesifikasi BBM jenis bensin dengan nilai oktan rendah dari peredaran publik.

"JBKP setahu saja hanya Pertamina pak, dan ini akan kita tingkatkan jadi green 92, karena regulasi dari KLHK itu minimal 91. Jadi kita sedang berupaya menaikkan itu," ujar Nicke.

Hal ini juga sejalan dengan peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yakni Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O. Peraturan Menteri LHK tersebut mengatur bahwa kendaraan yang diproduksi sejak Oktober 2018 harus menggunakan BBM dengan spesifikasi minimal beroktan 91.

Lebih lanjut soal perbedaan harga Pertalite dan Revvo 90, Nicke mengatakan karena Pertalite itu merupakan BBM JBKP jadi mendapat subsidi atau kompensasi dari pemerintah. Saat ini Pertalite dijual Rp 10 ribu per liter, dan Revvo 90 dibanderol Rp 11.300 per liter.

"Octan number sama tapi pricing policy-nya berbeda. Kalau Pertalite sama-sama 90 tetapi harganya diatur oleh pemerintah di mana itu maksimum harga Rp 10 ribu ya. Tapi kalau selain yang masuk JBKP, sama-sama 90 tapi itu market price pak," jelas Nicke.