Nikuba, alat yang diklaim bisa mengubah air jadi bahan bakar buatan Aryanto Misel, warga Cirebon, disebut bakal kerja sama dengan perusahaan Italia. Sebenarnya apa saja komponen yang ada di dalam Nikuba?
Kehadiran Nikuba masih menjadi pro kontra di kalangan ahli. Meski begitu, Nikuba diklaim sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi buat Ferrari dan Lamborghini.
"Perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini," kata Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi, Kolonel Inf Adhe Hansen, seperti dikutip dari detikNews, Selasa (4/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presentasi ke pihak pabrikan otomotif sudah dilakukan pada 18 Juni lalu di Milan. Aryanto Misel bakal pulang ke Indonesia pada Rabu (5/7) ini.
Nikuba diklaim dapat mengubah air menjadi energi mesin pembakaran dalam Internal Combustion Engine (ICE) di kendaraan. Aryanto Misel pernah menjelaskan Nikuba buatannya memiliki fungsi memisahkan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O) melalui proses elektrolisis.
"Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor," ujar Aryanto Misel.
Aryanto mengatakan perlu waktu lima tahun untuk meriset Nikuba, - singkatan dari niku banyu atau itu air dalam bahasa Jawa.
Menurut Aryanto, alat pengonversi air menjadi hidrogen yang diberi nama Nikuba ini terdiri dari beberapa komponen. Antara lain yakni tabung, filter, selang, kipas pendingin, dan juga dry cell.
Tabung yang ada di Nikuba difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan air. Sementara dry cell berfungsi untuk mengelektrolisis air yang sudah dicampur dengan katalis untuk menjadi hidrogen.
Kemudian, filternya sendiri berfungsi sebagai pengontrol. Dari filter tersebut, air yang sudah dielektrolisis menjadi Hidrogen kemudian dialirkan melalui selang menuju ke ruang pembakaran mesin kendaraan. Adapun kipas yang ada Nikuba berfungsi sebagai pendingin.
"Sebenarnya komponen-komponennya sederhana. Ada semua di pasaran. Tapi itu ada hitung-hitungannya tersendiri," kata Aryanto dikutip dari detikJabar beberapa waktu yang lalu.
Aryanto mengatakan ada zat aditif yang berfungsi sebagai katalis. Formula itu, lanjut Aryanto, yang disebut sebagai resep rahasia perusahaan.
"Untuk proses menghasilkan hidrogen, tetap dibutuhkan katalis. Dan katalis yang saya gunakan ini, buatan saya sendiri, hasil jerih payah saya untuk menemukan katalis yang tidak ada di pasaran," kata Aryanto.
Aryanto Misel menjelaskan cara kerja dari Nikuba buatannya. Menurut Aryanto, Nikuba memiliki fungsi untuk memisahkan antara Oksigen (O2) dan Hidrogen (H2) yang terkandung di dalam Air (H2O) melalui proses elektrolisis.
Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan sebagai bahan bakar. Sementara oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran mesin. Begitu seterusnya.
Namun, kata Aryanto, air yang bisa digunakan adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.
Selama perjalanan menciptakan Nikuba dan menemukan katalis tersebut, Aryanto mengaku telah mengorbankan tiga unit sepeda motor yang dijadikan sebagai bahan uji coba.
"Kalau uang mungkin sudah habis ratusan juta selama lima tahun menciptakan Nikuba ini. Termasuk tiga unit motor yang terbakar," kata Aryanto.
(halaman selanjutnya: pendapat para ahli)
Simak juga Video: Nikuba, Alat yang Diklaim Mampu Ubah Air Jadi Bahan Bakar
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali