Nikuba, alat penyulap air jadi bahan bakar ini dipamerkan ke pabrikan otomotif Italia, di Milan. Jauh sebelum terbang ke negeri Pizza tersebut, Nikuba pernah bikin geger lantaran diklaim bisa menempuh jarak hingga 50 kilometer di setiap tetesnya.
Alat pengubah air menjadi hidrogen itu dinamakan Nikuba, yang merupakan akronim dari Niku Banyu. Dalam bahasa Indonesia, Niku Banyu berarti Itu Air. Inovasi alat pengubah air jadi bahan bakar itu buatan Aryanto Misel (67), warga Lemahabang Wetan, Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Aryanto alat tersebut mampu mengonversi air menjadi hidrogen dan bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penjelasannya di akun Twitter @NikubaHidrogen, disebutkan satu tetes air mampu menggapai 45-50 km jarak. Aryanto menyebut, untuk sekitar 1 liter air yang dikonversi menjadi Hidrogen melalui Nikuba buatannya, mampu membuat kendaraan menempuh perjalanan dari Cirebon hingga Semarang, pulang pergi.
Trims komennya Kakak.
Ini tak berkait ke listrik PLN, listrik lainnya.
Alat, katakanlah sebutannya generator #NikubaHidrogen, mengubah air menjadi hidrogen. Hidrogen disalurkan ke pembakaran pengganti bensin.
Satu tetes air mampu menggapai 45-50 km jarak. The power of waterπ https://t.co/wEgSwwx1ilADVERTISEMENTβ NikubaHidrogen (@NikubaHidrogen) May 6, 2022
Cara kerja Nikuba
Diberitakan detikcom sebelumnya, Nikuba memiliki fungsi memisahkan Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O). Proses pemisahan ini disebut elektrolisis.
Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Sementara Oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran kendaraan bermotor.
Hanya saja, kata Aryanto, Air yang bisa dikonversi jadi Hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor melalui alat Nikuba adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.
Nikuba juga diketahui telah dipasang di 31 unit kendaraan dinas milik TNI. Serda Muhammad Sutami merupakan anggota TNI dari Koramil Lemahabang yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Wilulang, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Serda Sutami pun menceritakan pengalamannya selama menggunakan alat buatan Aryanto Misel. Selama sekitar empat hari menggunakan Nikuba untuk kendaraan dinasnya, Serda Sutami mengaku hanya membutuhkan kurang dari setengah liter air.
Nikuba dibawa terbang ke Italia
Dalam keterangan resminya, TNI menyebut Nikuba mendapatkan atensi dari salah satu pabrikan otomotif di Eropa. Mulanya brand tersebut survei langsung ke Cirebon,
Tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Nikuba mendapat kesempatan untuk dipresentasikan pada beberapa pabrikan otomotif Italia dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di Milan, Italia. Tidak disebutkan brand Italia apa saja yang menyaksikan kerja Nikuba, namun ada beberapa produsen ternama negeri Pizza tersebut seperti Ferrari, Lamborghini, Aprilia dan Ducati.
Pangdam III Siliwingai, Mayjen Kunto Arief Wibowo bersama Aryanto sudah menyiapkan Tim yang terdiri dari Sumardi Dadang dan Immanuel Hutapea untuk memenuhi undangan tersebut. Tim diberangkatkan pada Jumat (16/6/2023) dari Jakarta menuju Milan.
Mayjen TNI Kunto mengatakan bahwa di tengah situasi yang ada, inovasi tersebut merupakan sebuah peluang untuk mengembangkan teknologi yang tidak ada hentinya dan akan terus berkembang. Berbagai peluang terhadap sumber energi baru, sekecil apapun mesti terus dikembangkan.
"Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif akan mencoba terbang untuk dipresentasikan pada dunia. Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang," tutur Mayjen Kunto dalam keterangan resminya dikutip Senin (3/7).
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali