Ujian Teori SIM Dikasih Bocoran dan Jawaban, Tes Praktiknya Dianggap Lebih Sulit

Ujian Teori SIM Dikasih Bocoran dan Jawaban, Tes Praktiknya Dianggap Lebih Sulit

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 15 Jun 2022 08:46 WIB
Di tengah pandemi COVID-19, ujian praktek pembuatan SIM di Satpas Daan Mogot, tetap dilakukan. Ujian dilakukan dengan protokol kesehatan.
Ujian praktik SIM C (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom).
Jakarta -

Korlantas Polri mengungkapkan akan memberikan kisi-kisi soal ujian SIM dan kunci jawabannya. Ini dinilai untuk media pembelajaran bagi pemohon SIM agar lulus ujian. Namun, diharapkan ujian praktiknya juga dikasih kisi-kisi.

Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu berharap Korlantas Polri juga memberikan kisi-kisi materi ujian praktik, layout ujian, dan dimensinya. Sehingga, masyarakat yang mengajukan Surat Izin Mengemudi (SIM) bisa mempelajarinya.

"Karena uji praktik menyangkut keterampilan. Keterampilan hanya bisa didapat kalau kita sudah biasa mengendarai. Kalau tidak pernah belajar pasti nggak lulus. Sulit banget lo praktiknya. Nggak mungkin, kalau nggak biasa nggak bisa. Apalagi motornya bukan motor pegangan kita yang kita nggak tahu karakternya," ucap Jusri kepada detikcom, Selasa (14/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak hanya soal-soal tes tertulis, tapi kisi-kisi menyangkut modul praktik, layout dan dimensi juga bisa disediakan. Dengan demikian orang-orang bisa belajar sebelum tes praktik tersebut," sambungnya.

Memang, di beberapa lokasi Satpas SIM telah disediakan tempat dan waktu latihan uji praktik. Namun, itu belum dilakukan secara serentak.

ADVERTISEMENT

"Orang-orang yang mau belajar silakan, diberi kesempatan menggunakan fasilitas itu. Satu hari sebelumnya. itu juga bagus," katanya.

Sementara itu, Jusri juga mendukung wacana Korlantas Polri untuk memberikan bocoran soal ujian teori SIM. Ini menjadi kesempatan pemohon SIM untuk mempelajarinya.

"Ini adalah hal positif, dengan demikian orang-orang akan termotivasi untuk belajar dan akhirnya kualitas kompetensi pengemudi dengan terbitnya SIM itu tercapai. Di mana SIM itu adalah legitimasi kompetensi. Kalau sekarang kan kita nggak belajar, jadi untung-untungan. Kompetensi itu kita dapat dari pembelajaran," sebut Jusri

Dia bilang, dalam peraturannya salah satu tugas kepolisian adalah mengedukasi. Makanya, diperlukan edukasi terkait soal ujian SIM seerti ini.

"Dengan demikian hambatan-hambatan yang menjadi suatu pemicu orang untuk berbuat curang akan terhindarkan. Kalau dulu kita malas, takut gagal dan lain-lain akhirnya ambil jalan pintas (lewat calo)," sebutnya.

Ujian praktik SIM C di Indonesia banyak dikeluhkan terlalu sulit. Setiap pemohon SIM C memang diharuskan menjalani tes mengendarai motor melewati jalur-jalur yang sudah ditentukan, seperti lintasan berkelok, zigzag, dan membentuk angka 8 di jalur kecil.

Beberapa waktu lalu sempat viral emak-emak protes trek praktik ujian SIM terlalu sulit. Emak-emak itu menuding trek sengaja dibuat sulit agar banyak yang tak lolos.

Tudingan itu dibantah Kepala Sub-Direktorat SIM Polri Kombes Djati Utomo. Dia menyebut tes praktik SIM sudah dibuat sesuai standar dan peraturan perundang-undangan.

"Berdasarkan lampiran Peraturan Kapolri (Perkap) No. 9/2012 tentang SIM paragraf 4 ujian Praktik I Pasal 62, yaitu materi ujian praktek untuk peserta uji sepeda motor [adalah] uji pengereman kesimbangan, uji slalom [zigzag], uji membentuk angka 8, uji reaksi rem menghindar, dan uji berbalik arah membentuk huruf U. Lebar dan panjang lapangan ujian praktek I untuk SIM C disesuaikan dengan besaran kapasitas silinder dan/atau dimensi sepeda motor yang dikendarai," kata Djati kepada Detiknews.




(rgr/din)

Hide Ads