Fenomena Industri Otomotif di 2016

Kilas Balik 2016

Fenomena Industri Otomotif di 2016

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Jumat, 30 Des 2016 11:42 WIB
Fenomena Industri Otomotif di 2016
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Bukan hanya peluncuran produk motor ataupun mobil baru yang terjadi di 2016. Berbagai fenomena di Industri otomotif pun terjadi sepanjang tahun 2016.

Seperti halnya kehidupan dan alam yang banyak mengalami fenomena, industri otomatif pun menyimpan berbagai fenomena, mulai dari hengkangnya Ford dari Indonesia, sampai 'om Telolet om' yang mendunia.

Berikut kilas balik detikOto mengenai fenomena yang terjadi dalam industri otomotif.
Tepat pada tanggal 25 Januari 2016 lalu, Ford memutuskan untuk hengkang dan menutup seluruh kegiatannya di Indonesia, lewat PT Ford Motor Indonesia (FMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Ford di Indonesia.

Namun dengan keputusan tersebut Ford berjani akan menunjuk pihak ketiga untuk pelayanan purna jual dan ketersediaan suku cadang.

Hengkangnya Ford dari Indonesia juga menimbulkan berbagai kecaman. Mlai dari salah satu konsumen Ford, David Tobing yang menuntut Uang Rp 6 ribu untuk mengganti materai yang digunakan dalam surat gugatannya. Kemudian 31 diler Ford di Indonesia yang menuntut Rp 1 Triliun kepada FMI, sampai penunjukan pihak ketiga untuk pelayanan purna jual dan suku cadang, yang saat ini jatuh ketangan RMA (F) Managed Markets Limited, dianggap sewenang-wenang, karena RMA Group berbasis di Thailand dan bukan salah satu diler di Indonesia.

RMA (F) Managed Markets Limited sendiri merupakan bagian dari RMA Group mulai tanggal 1 November 2016, sebagai pihak ketiga untuk mengurusi konsumen di Indonesia.

Hengkanya Ford dari Indonesia cukup disayangkan, Padahal sejak 2002 produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) ini telah melanglang buana di pasar otomotif roda empat Indonesia. Hengkangnya Ford diumumkan resmi disitus mereka, www.ford.co.id.

PT Mabua Motor Indonesia (MMI), sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Harley-Davidson di Indonesia, resmi berhenti menjadi agen penjualan Harley-Davidson di Indonesia sejak 31 Desember 2015, namun pengumuman resmi dilayangkan pada Februari 2016.

Tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hingga 125 persen, menjadikan penjualan anjlok, hingga akhirnya MMI memutuskan hengkang dari Indonesia.

Selang 10 bulan setelah MMI hengkang, muncul dua authorized diler Harley-Davidson baru di Indonesia yang berbasis di Jakarta yaitu, Nusantara Harley-Davidson of Jakarta, yang resmi mengumumkan menajdi diler Harley-Davidson 8 Desember 2016 di Jakarta Selatan, dan Anak Elang Harely-Davidson of jakarta, yang mengenalkan diri 11 Desember 2016, di Jakarta Utara. Ada juga authorized diler Harley-Davidson di luar Jakarta, yaitu di Bali dan Medan.

Meski memiliki authorized diler, namun sampai saat belum ada APM resmi untuk Harley. Hanya ada satu distributor resmi harley di Indonesia yaitu Motor Legenda Indonesia.

PT Garansindo Euro Sports, resmi menjadi Agen Pemegang merek (APM) baru Ducati di Indonesia sejak tanggal 1 Januari 2016. Sebelumnya Ducati berada di bawah naungan PT Supermoto Indonesia.

Faktor utama Ducati di tinggalkan oleh PT Supermoto Indonesia, dan di gantikan oleh Garansindo adalah penjualannya yang saat itu terbilang kurang memuaskan.

Pada 16 Mei 2016, Flagship Store Ducati didirikan. Berlokasi di Jalan Kemang Utara No. 28, Jakarta Selatan, flagship store Ducati di Indonesia memiliki luas area 3.000 meter persegi. Dengan luas tersebut, store Ducati Indonesia berhasil menggeser tahta sebagai flagship store terbesar di dunia dari India.

Dan Garansidno menargetkan 12 store Ducati tersebar di Indonesia pada 2019 mendatang.

Dua penguasa indsutri otomotif roda dua di Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dan PT Asra Honda Motor (AHM), di duga melakukan kartel oleh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

Alat bukti KPPU berupa surat elektronik (email) dari Mr Terada (Direktur Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing), email ini dikatakan dikirim kepada Dyonisius Beti (Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing), Sutarya (Direktur Sales PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dan di-cc ke Mr Iidashi.

Tidak sampai disitu, email Yoichiro Kojima (Ex President Director Yamaha Indonesia Motor Manufacturing pun dijadikan bukti. Dalam email tersebut dikatakan, dirinya memerintahkan kepada tim marketing Yamaha Indonesia untuk menyesuaikan harga jual Yamaha dengan kenaikan harga Honda.

Dugaan KPPU semakin diperkuat dengan dugaan penjualan yang tidak wajar, pada motor di segmen Skuter metik (Skutik) 110-125cc. Mulai dari menaikan harga tiga kali dalam setahun, sampai penjualan yang dianggap tidak wajar oleh KPPU kepada YIMM, dengan alasan pada periode 2013-2014 penjualan YIMM menurun, namun profit meningkat.

Hingga saat ini belum ada hasil akhir dari kelanjutan kasus dugaan kartel tersebut. KPPU masih berusaha untuk membuktikan dugaannya tersebut, sebaliknya baik YIMM maupun AHM, sama-sama bersikeras tidak melakukan dugaan kartel tersebut.

Di Indonesia saat ini masih memiliki standar Euro2, jauh tertinggal oleh negara-negara maju seperti di Eropa yang sudah menerapkan standar emisi Euro4 bahkan ada yang sudah Euro6.

Atas hal tersebut, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla angkat bicara. Dalam pidato pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Meminta agar standar emisi Euro4 segera di realisasikan.

Permintaan tersebut bukan tanpa alasan. JK berharap dengan diterapkannya Euro4, setidaknya penjualan ekspor meningkat, dan daya saing indsutri otomotif Indonesia tidak terhambat.

Kicauan JK langsung menuai respon cepat dari para pihak yang berkaitan. Seperti Kementrian Perindustrian yang langsung berdiskusi dengan Kementrian ESDM, dan Pertamina. Dan dari diskusi tersebut, Petamina menargetkan kilang dan bahan bakar selesai di tahun 2019.

Rencananya tahap 1 kilang di Balikpapan. Ditargetkan tahun 2019 selesai. Dan Tahap selanjutnya di Cilacap.

Minggu keempat bulan Desember, pelangar lalu lintas yang terkena tilang akan dipermudah dengan adanya tilang elektronik.

Tilang elektronik ini merupakan Hasil kerja sama antara Kepolisian, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, dan Bank BRI. Tujuannya adalah untuk mempermudah masyarakat, dan menhapuskan praktik percaloan.

Dengan sistem ini, nantinya pelanggar dapat membayar denda tilang melalui teller ATM BRI atau transfer bank ATM bersama, sms banking BRI maupun internet banking BRI atau EDC (Electronic Data Capture) BRI, tanpa perlu datang ke persidangan.

Pemicu Fenomena ini diyakini berasal dari video yang diambil di Jepara, Jawa Tengah. Dalam video tersebut terlihat anak-anak kecil yang berdiri di pinggir jalan, untuk mendengarkan suara khas klakson bus yang bernada 'telolet'.

Alhasil para anak kecil berteriak kepada sang sopir bus untuk membunyikan klaksonnya dengan meneriakan kata 'om telolet om'.

Fenomena ini bukan hanya terdengar di dalam negri, namun juga mendunia. Beberapa DJ (Disc jokey) laur negri terkenal seperti, DJ Snake, Dillon Francis, Zedd, dan Chainsmoker, memposting tweet telolet, tanpa sebelumnya mengetahui maksud dari kata telolet.

Selain itu, beberapa tim sepak bola dunia, dan para pemainnya juga ikut terkena demam 'om telotet om'.

Setelah dikagetkan dengan fenomena 'om Telolet om', PT. Putera Mulya Sejahtera memperkenalkan Bus super mewah yang diklaim tidak kalah nyaman dengan kereta api bahkan pesawat terbang.

untuk saat ini, bus mewah ini baru tersedia dengan tujuan Wonogiri-Solo, dengan dua unit bus tersedia.

Ada dau pilihan unutk masalah tarif, pertama Elegant Class pelanggan cukup merogoh saku dan mengeluarkan Rp 325 ribu. Sementara untuk First Executive Class lebih murah, cukup Rp 225 ribu.


Hide Ads