Seperti halnya kehidupan dan alam yang banyak mengalami fenomena, industri otomatif pun menyimpan berbagai fenomena, mulai dari hengkangnya Ford dari Indonesia, sampai 'om Telolet om' yang mendunia.
Berikut kilas balik detikOto mengenai fenomena yang terjadi dalam industri otomotif.
1. Hengkangnya Ford dari Indonesia
Foto: Dadan Kuswaraharja
|
Namun dengan keputusan tersebut Ford berjani akan menunjuk pihak ketiga untuk pelayanan purna jual dan ketersediaan suku cadang.
Hengkangnya Ford dari Indonesia juga menimbulkan berbagai kecaman. Mlai dari salah satu konsumen Ford, David Tobing yang menuntut Uang Rp 6 ribu untuk mengganti materai yang digunakan dalam surat gugatannya. Kemudian 31 diler Ford di Indonesia yang menuntut Rp 1 Triliun kepada FMI, sampai penunjukan pihak ketiga untuk pelayanan purna jual dan suku cadang, yang saat ini jatuh ketangan RMA (F) Managed Markets Limited, dianggap sewenang-wenang, karena RMA Group berbasis di Thailand dan bukan salah satu diler di Indonesia.
RMA (F) Managed Markets Limited sendiri merupakan bagian dari RMA Group mulai tanggal 1 November 2016, sebagai pihak ketiga untuk mengurusi konsumen di Indonesia.
Hengkanya Ford dari Indonesia cukup disayangkan, Padahal sejak 2002 produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) ini telah melanglang buana di pasar otomotif roda empat Indonesia. Hengkangnya Ford diumumkan resmi disitus mereka, www.ford.co.id.
2. Pergi dan Datang Kembali Harely-Davidson
Foto: Khairul Imam Ghozali
|
Tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hingga 125 persen, menjadikan penjualan anjlok, hingga akhirnya MMI memutuskan hengkang dari Indonesia.
Selang 10 bulan setelah MMI hengkang, muncul dua authorized diler Harley-Davidson baru di Indonesia yang berbasis di Jakarta yaitu, Nusantara Harley-Davidson of Jakarta, yang resmi mengumumkan menajdi diler Harley-Davidson 8 Desember 2016 di Jakarta Selatan, dan Anak Elang Harely-Davidson of jakarta, yang mengenalkan diri 11 Desember 2016, di Jakarta Utara. Ada juga authorized diler Harley-Davidson di luar Jakarta, yaitu di Bali dan Medan.
Meski memiliki authorized diler, namun sampai saat belum ada APM resmi untuk Harley. Hanya ada satu distributor resmi harley di Indonesia yaitu Motor Legenda Indonesia.
3. Ducati Jadi Milik Garansindo
Foto: Khairul Imam Ghozali
|
Faktor utama Ducati di tinggalkan oleh PT Supermoto Indonesia, dan di gantikan oleh Garansindo adalah penjualannya yang saat itu terbilang kurang memuaskan.
Pada 16 Mei 2016, Flagship Store Ducati didirikan. Berlokasi di Jalan Kemang Utara No. 28, Jakarta Selatan, flagship store Ducati di Indonesia memiliki luas area 3.000 meter persegi. Dengan luas tersebut, store Ducati Indonesia berhasil menggeser tahta sebagai flagship store terbesar di dunia dari India.
Dan Garansidno menargetkan 12 store Ducati tersebar di Indonesia pada 2019 mendatang.
4. Dugaan Kartel Yamaha dan Honda
Foto: M Luthfi Andika
|
Alat bukti KPPU berupa surat elektronik (email) dari Mr Terada (Direktur Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing), email ini dikatakan dikirim kepada Dyonisius Beti (Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing), Sutarya (Direktur Sales PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dan di-cc ke Mr Iidashi.
Tidak sampai disitu, email Yoichiro Kojima (Ex President Director Yamaha Indonesia Motor Manufacturing pun dijadikan bukti. Dalam email tersebut dikatakan, dirinya memerintahkan kepada tim marketing Yamaha Indonesia untuk menyesuaikan harga jual Yamaha dengan kenaikan harga Honda.
Dugaan KPPU semakin diperkuat dengan dugaan penjualan yang tidak wajar, pada motor di segmen Skuter metik (Skutik) 110-125cc. Mulai dari menaikan harga tiga kali dalam setahun, sampai penjualan yang dianggap tidak wajar oleh KPPU kepada YIMM, dengan alasan pada periode 2013-2014 penjualan YIMM menurun, namun profit meningkat.
Hingga saat ini belum ada hasil akhir dari kelanjutan kasus dugaan kartel tersebut. KPPU masih berusaha untuk membuktikan dugaannya tersebut, sebaliknya baik YIMM maupun AHM, sama-sama bersikeras tidak melakukan dugaan kartel tersebut.
5. RI 2 Minta Euro4 dipercepat
Foto: Grandyos Zafna
|
Atas hal tersebut, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla angkat bicara. Dalam pidato pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Meminta agar standar emisi Euro4 segera di realisasikan.
Permintaan tersebut bukan tanpa alasan. JK berharap dengan diterapkannya Euro4, setidaknya penjualan ekspor meningkat, dan daya saing indsutri otomotif Indonesia tidak terhambat.
Kicauan JK langsung menuai respon cepat dari para pihak yang berkaitan. Seperti Kementrian Perindustrian yang langsung berdiskusi dengan Kementrian ESDM, dan Pertamina. Dan dari diskusi tersebut, Petamina menargetkan kilang dan bahan bakar selesai di tahun 2019.
Rencananya tahap 1 kilang di Balikpapan. Ditargetkan tahun 2019 selesai. Dan Tahap selanjutnya di Cilacap.
6. Tilang Elektronik
Foto: Dina Rayanti
|
Tilang elektronik ini merupakan Hasil kerja sama antara Kepolisian, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, dan Bank BRI. Tujuannya adalah untuk mempermudah masyarakat, dan menhapuskan praktik percaloan.
Dengan sistem ini, nantinya pelanggar dapat membayar denda tilang melalui teller ATM BRI atau transfer bank ATM bersama, sms banking BRI maupun internet banking BRI atau EDC (Electronic Data Capture) BRI, tanpa perlu datang ke persidangan.
7. OM Telolet OM
Foto: dok Ancol
|
Alhasil para anak kecil berteriak kepada sang sopir bus untuk membunyikan klaksonnya dengan meneriakan kata 'om telolet om'.
Fenomena ini bukan hanya terdengar di dalam negri, namun juga mendunia. Beberapa DJ (Disc jokey) laur negri terkenal seperti, DJ Snake, Dillon Francis, Zedd, dan Chainsmoker, memposting tweet telolet, tanpa sebelumnya mengetahui maksud dari kata telolet.
Selain itu, beberapa tim sepak bola dunia, dan para pemainnya juga ikut terkena demam 'om telotet om'.
8. Bus Tingkat Mewah
Foto: dok. PT Putera Mulya Sejahtera
|
untuk saat ini, bus mewah ini baru tersedia dengan tujuan Wonogiri-Solo, dengan dua unit bus tersedia.
Ada dau pilihan unutk masalah tarif, pertama Elegant Class pelanggan cukup merogoh saku dan mengeluarkan Rp 325 ribu. Sementara untuk First Executive Class lebih murah, cukup Rp 225 ribu.
Halaman 3 dari 9
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang