Viral di media sosial pemobil menerjang banjir. Tapi imbasnya membuat gelombang hingga gerobak pedagang terguling.
Postingan video itu menyebar di media sosial, salah satunya diunggah @info_jabodetabek. Dalam cuplikan video singkat tersebut, nampak mobil menerobos banjir di tengah guyuran hujan deras.
Dari sisi sebelah kanan nampak pedagang tengah menarik gerobaknya untuk melewati genangan banjir. Imbas dari gelombang yang dihasilkan membuat tak seimbang pedagang dan gerobaknya, dan akhirnya jatuh di genangan tersebut. Terlihat barang dagangan penjual tersebut mengambang di air, sementara mobil SUV hitam itu tetap melaju.
Berkaca dari kasus tersebut, aksi mobil menerobos banjir bisa merugikan orang lain gara-gara gelombang air yang dihasilkan.
"Pada prinsipnya kalau mau mengemudi secara aman, lancar, nyaman, serta penuh keselamatan itu kita bukan sekadar membawa kendaraan. Tapi juga memikirkan aspek-aspek lain," buka instruktur sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, kepada detikOto beberapa waktu yang lalu.
"Jadi kalau dimintai pandangan soal perilaku pengemudi menerobos banjir, (menurut saya) itu adalah suatu perilaku yang tidak patut dicontoh pengguna mobil yang lain," imbuh dia.
"Karena harus dia pikirkan juga adalah aspek lingkungan. Gelombang yang dibuat itu bisa membuat orang tidak nyaman," imbuh Jusri.
Lanjut Jusri menjelaskan, pengemudi mobil harus mengambil alternatif atau opsi lain, walaupun itu harus melewati rute yang memutar. Karena jika tetap memaksa berkendara di jalanan yang digenangi air, maka sama saja berkendara dengan mata tertutup. Pengemudi mobil pastinya tidak tahu, apakah di balik genangan itu terdapat lubang atau jalanan yang rusak.
"Jadi berkendara safety itu bukan all about luck, tapi strategi yang berbasis analisa. Kalau berkendara secara nekat dengan menerobos banjir, maka yang dilakukan adalah tanpa mikir, tidak pakai logika," tukasnya.
View this post on Instagram
Simak Video "Video: Kenapa Musim Kemarau 2025 Datang Lebih Lambat Ya?"
(riar/lth)