Sudah menjadi tradisi tahunan bahwa lebaran akan dipenuhi dengan pemudik yang ingin pulang kampung. Momen mudik ini pasti akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin memanfaatkan para pemudik sebagai sasaran pembegalan.
Terlebih lagi diperkirakan sebanyak 123 juta pemudik akan pulang kampung di tahun ini, maka hal ini juga diikuti dengan meningkatnya angka kriminalitas di jalan.
Menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana terdapat beberapa langkah yang mungkin bisa dilakukan oleh pemudik apabila diharuskan untuk menghadapi situasi pembegalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tindakan pencegahannya sendiri, Sony menyebutkan agar para pemudik menghindari perjalanan malam hari dan tidak melewati jalan-jalan yang sepi atau tidak umum. Sony juga meminta agar pemudik tidak mudah terpancing oleh modus-modus yang diciptakan oleh para pelaku pembegalan.
"Tindakan preventifnya adalah menghindari jalan malam dan sepi, serta tidak terpancing oleh gangguan yang sengaja diciptakan mereka (pelaku begal)," ujar Sony, Selasa (11/4/2023).
Apabila pemudik sudah terlanjur harus menghadapi kejadian tidak mengenakan ini, Sony menyebutkan terdapat beberapa skenario penyelesaian yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Kabur dan Membuat Keributan
Tindakan terbaik yang bisa dilakukan oleh pengendara ketika dihadapkan dengan pelaku pembegalan adalah menghindar, maksud menghindar disini adalah kabur dengan kecepatan yang masih terukur. Sony juga meminta pengendara tidak panik agar bisa mengendalikan kendaraannya. Sony juga menyarankan untuk memanfaatkan bunyi klakson atau alarm apapun yang bisa mengundang massa.
"Tindakan yg paling benar adalah menghindar, bisa kabur tapi terukur dan tidak panik. Kalau sudah terpojok maka bisa memanfaatkan bunyi alarm yang bisa mengundang massa," jelasnya.
Simak Video "Video: Minim Kantuk selama Perjalanan Mudik"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?