Detikers yang hendak berkendara harus lebih hati-hati lagi ya, karena saat ini begal kembali menebar teror bagi pengendara motor. Namun ada pertanyaan besar, apa yang harus dilakukan pengendara saat tidak lagi bisa berkutik berhadapan dengan para begal?
Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu kepada detikcom, menjelaskan lebih baik untuk tidak melawan.
"Kalau seandainya ada yang nekat, jangan coba-coba melawan. Lebih baik cari tempat aman untuk berhenti, di warung, di pom bensin (SPBU), atau masuk garasi orang lain untuk menghindari tindakan mereka," ucap Jusri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak kesempatan, serahkan saja properti yang kita miliki, dan melihat semuanya dengan detail. Hal ini untuk bahan laporan ke pihak berwajib. Langkah menyerahkan semua properti untuk menghindari kekerasan, karena bisa saja jari kita dan tangan kita putus atau bahkan nyawa kita melayang," penjelasan Jusri.
Jusri menjelaskan ada beberapa bentuk antisipasi yang bisa dilakukan pengendara supaya terhindar dari begal.
![]() |
"Keamanan di jalan tidak lepas dari bagaimana kita menyikapi, berperilaku antisipatif. Untuk karena itu, seyogyanya berkendara motor itu tidak ada keamanan lebih seperti mobil yang mungkin kacanya sudah memiliki pelindung, sudah berkaca gelap dan lain-lain," Jusri menyampaikan.
Baca juga: Tips Mudik Naik Motor Biar Aman dan Nyaman |
"Untuk itu managemen perjalanan menjadi hal penting, apabila diri kita sudah oke(dalam keadaan sehat) dan sudah siap berkendara, manajemen perjalanan seperti mengatur waktu perjalanan dan rute perjalanan juga perlu dilakukan," tutup Jusri.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?