Kemacetan mulai terjadi di beberapa ruas jalur mudik Lebaran 2023. Buat pemudik yang naik mobil matic dan terjebak macet sudah tahu belum bagaimana posisi gigi yang tepat?
Sejumlah ruas jalan di tol terlihat dipadati oleh pemudik sejak semalam. Waktu tempuh di jalan pun akan lebih lama dengan adanya kemacetan tersebut. Bagi pemudik yang kebetulan menggunakan mobil matic, kondisi macet-macetan mungkin tidak terlalu masalah. Pasalnya pengoperasian mobil matic lebih praktis dan mudah ketimbang mobil manual.
Pengendara mobil matic hanya perlu menginjak pedal rem saat jalanan berhenti dan kemudian kembali menginjak pedal gas saat kondisi lancar. Tapi dimana sebaiknya posisi gigi saat mobil dalam posisi berhenti, perlukah pengendara memindahkan ke netral atau tetap di 'D' sembari menginjak pedal gas?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka Suparna menjelaskan tuas transmisi mobil matic harus disesuaikan dengan kondisi jalanannya. Dijelaskan Suparna, ketika kondisi jalan merayap, maka masih aman untuk posisi di D sembari menginjak rem kaki. Namun bila kondisi jalan macet dan posisi mobil diam untuk beberapa menit, Suparna menyarankan agar tuas transmisi dipindahkan ke 'N'. Tak lupa saat tuas transmisi pada posisi 'N', Anda harus menginjak rem kaki supaya tetap aman.
"Kalau itu berhenti maju berhenti maju tidak terlalu lama banget sekitar 30 detik sampai 1 menit itu dinetralkan dulu biar aman, jadi tidak ada beban, kopling nggak saling bergesekan," kata Suparna saat dihubungi detikOto.
Namun bila jalanan yang dilalui kondisinya macet total dan berhenti sangat lama maka justru dianjurkan pindahkan gigi ke posisi 'P' alias 'Parking'.
"Saat berhentinya lama, itu kan harus dingin jadi lebih baik posisi di 'P'. Aki tetap nyala nggak usah nginjek rem kaki, kalau mau dibantu dengan hand rem nggak apa-apa juga. Pokoknya maju berhenti sekejap pakai 'D', kalau berhenti nggak sampai lama dinetralkan aja. Berhenti lama baru pakai 'P'," tutup Suparna.
Dari sisi keselamatan berkendara, pemudik naik mobil matic disarankan agar tidak menggunakan kaki sebelah kiri. Pengendara hanya perlu menggunakan kaki kanan untuk pengoperasian pedal gas dan rem.
"Kaki kiri nggak pernah digunakan di rem sama sekali, enggak ada. Kaki kiri bebas, free. Kaki kanan saja yang menggunakan pedal rem dan pedal gas. Enggak ada kaki kiri menggunakan pedal rem, ada cuma di teknik-teknik balap," kata Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
(dry/mhg)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP