Avanza 2022 Usung FWD? Ini Perbedaan Mendasar Penggerak Roda Depan dan Belakang

Avanza 2022 Usung FWD? Ini Perbedaan Mendasar Penggerak Roda Depan dan Belakang

team DetikOto - detikOto
Jumat, 22 Okt 2021 08:33 WIB
Toyota Avanza Generasi terbaru 2021-2022
Ini prediksi tampak Avanza terbaru Foto: doc. Istimewa
Jakarta -

Beredar kabar Toyota akan memperkenalkan generasi terbaru Avanza, dengan mengusung penggerak roda depan. Tapi apa sih sebenarnya penggerak roda depan dan belakang itu, dan bagaimana sistem kerja yang ditawarkan?

Auto2000 memberikan penjelasannya nih detikers, dijelaskan untuk satu mobil bisa bergerak atau beraktivitas, tidak lepas dari dari peran tenaga mesin yang disalurkan ke ban mobil melalui sistem penggerak. Sistem penggerak roda saat ini ada dua jenis, sistem gerak roda depan dan sistem gerak roda belakang.

Aplikasi sistem penggerak tersebut dilatari oleh peruntukan dan kebutuhan kendaraan yang memanfaatkannya. Supaya lebih jelas, berikut adalah penjelasan dari kedua sistem penggerak tersebut berikut poin plus dan minusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem Penggerak Roda Depan

First drive Toyota RaizeIlustrasu First drive Toyota Raize yang mengusung penggerak roda depan. Foto: Dok. TAM

Sistem penggerak roda depan atau disingkat FWD (Front Wheel Drive) banyak dipakai oleh kendaraan kompak atau perkotaan, yakni tenaga dari mesin akan disalurkan melalui kedua roda depan. Sistem ini memiliki keunggulan terbesar dalam hal efisiensi lantaran posisi mesin, gearboks dan as roda searah dan semuanya berada di depan. Respons mesin tersalurkan dengan lebih optimal dan membuat konsumsi bensin lebih irit lantaran tenaga tidak banyak tereduksi mengingat komponen penggeraknya lebih sedikit.

ADVERTISEMENT

Karena konstruksinya lebih ringkas dan kompak, maka bobot keseluruhan mesin hingga as roda dapat dipangkas supaya lebih ringan. Selain itu, posisi mesin pada penggerak roda depan umumnya melintang (tranverse) yang memberi dampak ruang mesin dapat didesain lebih kompak guna membuat kabin lebih lega.

Dengan dimensi yang sama dengan mobil RWD (Rear Wheel Drive), kabin mobil FWD bakal lebih luas dan nyaman. Tidak adanya poros penerus tenaga ke as roda belakang atau kerap disebut as kopel membuat lantai kabin rata dan lebih senyap karena minim vibrasi.

Meski demikian, sistem penggerak roda depan tetap memiliki kekurangan, diantaranya:

1. Beban kerja area kaki-kaki depan mulai dari roda, kemudi, hingga suspensi lebih berat lantaran tugasnya sebagai penggerak sekaligus kemudi, termasuk menahan beban mobil ketika pengereman. Kondisi tersebut berpengaruh pada usia pakai beberapa komponen penggerak roda depan, terutama as roda yang mudah termakan usia.

2. Soal pengendalian, mobil penggerak roda depan lebih cenderung understeer alias tidak mau berbelok karena bobot mobil bertumpu di depan.

3. Saat menanjak bobot kendaraan berpindah ke as roda belakang sehingga ban depan sulit mendapatkan traksi optimal.

(Halaman kedua keunggulan penggerak roda belakang)

Penggerak Roda Belakang

Toyota Rush GR SportIlustrasi Toyota Rush GR Sport yang mengusung sistem penggerak roda belakang. Foto: Dok. Toyota-Astra Motor

Sistem penggerak roda belakang atau RWD (Rear Wheel Drive) sudah dipakai lebih dahulu ketimbang FWD. Mobil RWD memanfaatkan roda belakang untuk menyalurkan tenaga dari mesin, sementara roda depan murni hanya untuk mengarahkan dan mengendalikan mobil.

Terdapat poros penerus atau drive shaft (as kopel) yang diletakkan antara transmisi dan as roda belakang untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil.

Kelebihan RWD adalah distribusi bobot lantaran posisi mesin di depan, girboks dan as kopel di tengah dan differensial (gardan) di belakang. Karena distribusi bobot yang lebih ideal ini, penggerak roda belakang memiliki pengendalian yang lebih baik namun cenderung oversteer.

Karena fungsi roda depan hanya untuk kemudi dan roda belakang untuk penggerak, beban kerja masing-masing roda dapat terdistribusi lebih optimal sehingga usia pakai komponen suspensi, kemudi, rem, dan penggerak dapat lebih panjang. Mobil dengan penggerak roda belakang juga lebih andal melahap tanjakan karena roda penggerak di belakang membuat ban tidak mudah kehilangan traksi akibat pindahnya bobot mobil ke belakang.

Di balik keunggulannya, mobil RWD memiliki beberapa kekurangan, seperti:

1. Efisiensi penyaluran tenaga berkurang akibat terdapatnya kerugian mekanis, tenaga akan disalurkan via komponen ekstra seperti as kopel sebelum ke gardan belakang.

2. Umumnya mesin RWD menganut tata letak longitudinal atau membujur sehingga membutuhkan ruang mesin lebih besar dan mengorbankan area kabin.

3. Lantai kabin akan disesaki dengan terowongan untuk transmisi dan as kopel yang mengurangi teritori interior dan menambah kebisingan.

"Produk Toyota menggunakan sistem penggerak roda depan dan belakang sesuai peruntukan kendaraan dan kebutuhan pelanggan. Termasuk mempertimbangkan kondisi geografis dan karakter berkendara .Sebagai dealer Toyota terbesar di Indonesia, Auto2000 siap membantu perawatan mobil dengan semua sistem penggerak," jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, Jumat (22/10/2021).


Hide Ads