Cara Mudah dan Murah Merawat Baterai Mobil Listrik Biar Gak Tekor

Cara Mudah dan Murah Merawat Baterai Mobil Listrik Biar Gak Tekor

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 28 Apr 2021 17:35 WIB
Mitsubishi meluncurkan mobil ramah lingkungan, Mitsubishi Outlander PHEV. Membuktikan kendaraan ramah lingkungan ini, detikcom mendapat menguji langsung.
Ilustrasi Mitsubishi Outlander PHEV Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta -

Memang saat ini belum banyak masyarakat Indonesia yang memiliki atau mengendarai mobil listrik. Meski demikian bukan berarti kita tidak tahu bagaimana cara merawat baterai kendaraan listrik dong, tentu disaat ada rezeki memilikinya kita sebagai pengendara tidak lagi bingung.

Nah, General Manager After Sales Division PT MMKSI, Boediarto menjelaskan bagaimana caranya merawat baterai mobil listrik yang mudah, murah dan bisa menjaga kualitas baterai mobil memiliki daya kualitas pemakaian yang lebih panjang. Salah satunya dengan tetap menjaga kapasitas baterai tidak terlalu rendah.

"Untuk perawatan baterai Outlander PHEV atau mobil listrik harus dihindari persentase baterai dalam kondisi rendah. Meski begitu tidak direkomendasikan juga baterai dalam kondisi penuh saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama," kata Boediarto dalam menjawab pertanyaan detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaiknya dijaga agar persentase baterai di kondisi 40% sampai 60%, apalagi ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama. Outlander PHEV sendiri memiliki fitur yang bisa menurunkan level baterai secara bertahap. Fitur tersebut berfungsi untuk mencegah kerusakan baterai. Untuk itu bagi pemilik Outlander PHEV diharapkan memeriksa pengukur tingkat energi setiap tiga bulan," Boediarto menambahkan.

Boediarto menambahkan cara lain agar tetap menjaga kualitas baterai mobil listrik biar lebih awet yaitu mengatur tegangan yang masuk ke dalam baterai.

ADVERTISEMENT

"Pemilik mobil pun harus tetap mengisi daya baterai atau bisa mengatur mode power supply. Untuk pengisian baterai, sebaiknya juga menggunakan arus rendah (home charging) saat mobil hanya parkir lama. Sementara penggunaan quick charging atau arus tinggi bisa diminimalisir," ujarnya.

Mitsubishi memperkenalkan mobil ramah lingkungan mereka di arena GIIAS 2019. Mobil itu adalah Mitsubishi Outlander PHEV. Penasaran? Yuk, lihat.Ilustrasi Mitsubishi memperkenalkan mobil ramah lingkungan mereka di arena GIIAS 2019. Mobil itu adalah Mitsubishi Outlander PHEV. Penasaran? Yuk, lihat. Foto: Rifkianto Nugroho

"Apabila hanya bisa menggunakan quick charging, disarankan untuk menggunakan normal-charge setidaknya dua minggu sekali. Jika kondisi baterai menunjukkan baterai kosong atau '0', harus diisi dayanya sampai naik. Atau mengisi daya dari tenaga mesin dengan mengatur mode power supply ke status 'READY', kemudian tunggu hingga mesin berhenti secara otomatis, selanjutnya matikan mode power supply dari sakelar motor listrik," lanjut Boedi.

Dalam kesempatan yang sama, Boedi menjelaskan juga apa enaknya memiliki mobil PHEV.

"Keuntungan lain dari mobil PHEV ini adalah ketika posisi baterai kosong, maka secara otomatis sistem manajemen baterai akan menyalakan mesin yang bekerja untuk mengisi baterai. Dengan begitu dapat mencegah kerusakan pada baterai. Pengaktifan mesin sebelum baterai kosong ini hanya bisa dilakukan selama kendaraan dalam kondisi hidup dan masih menyimpan bahan bakar di dalam tangki," tutur Boedi.

Cara mudah dan murah untuk merawat kendaraan listrik lainnya adalah memperhatikan tempat parkir. Artinya jangan pernah memarkirkan kendaraan listrik sembarangan, karena hal ini juga ikut mempengaruhi kualitas baterai.

"Memperhatikan lokasi parkir terutama jika dalam jangka waktu lama. Sebaiknya hindari parkir kendaraan PHEV di lokasi dengan temperatur tinggi dan terkena sinar matahari langsung. Soalnya, lokasi yang panas akan mempengaruhi kapasitas baterai serta masa pakainya. Bagi pemilik Outlander PHEV bisa melakukan pengisian daya dengan home charger yang sudah menjadi bagian dari paket penjualan," jawab Boedi.

"Pilihan lainnya, bisa mengisi baterai menggunakan mesin dengan memilih Charge Mode yang terdapat di konsol tengah. Jika kendaraan tidak digunakan atau hanya parkir dalam jangka waktu yang lama, kendaraan tetap harus dihidupkan (dalam EV mode atau Charge mode) secara rutin untuk menjaga kondisi battery auxiliary (12 volt)/ Aki. Karena jika tidak pernah dihidupkan maka battery auxiliary akan drop dan harus dijumper pada saat kendaraan dihidupkan meskipun ada daya di drive battery PHEV. Syarat utamanya ialah battery auxiliary (12 volt) harus dalam kondisi baik," tutup Boedi.




(lth/din)

Hide Ads