Cari Kerja Susah! Lulusan Oxford Pilih Banting Setir Jadi Ojol

Cari Kerja Susah! Lulusan Oxford Pilih Banting Setir Jadi Ojol

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 12 Jul 2025 12:05 WIB
Ilustrasi ojol di China.
Ilustrasi ojol di China. Foto: Doc. GettyImages
Jakarta -

Terbatasnya lapangan pekerjaan tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di China. Hal tersebut yang membuat lulusan Universitas Oxford, Inggris, bernama DingYuanzhao memilih banting setir menjadi ojek online (ojol) yang bertugas mengantar makanan.

Disitat dari South Morning China, Ding mengaku kesulitan mencari kerja di China. Padahal, dia punya riwayat pendidikan yang sangat luar biasa. Karuan saja, selain kuliah di Universitas Oxford, dia juga pernah menuntut ilmu di Universitas Tsinghua, Universitas Peking dan Nanyang Technological University.

Rekam pendidikan yang panjang tersebut rupanya tak cukup untuk 'memuluskan' jalan Ding mendapat pekerjaan tetap. Itulah mengapa, dia memilih menjadi ojol atau kurir pengantar makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Lulusan Oxford Jadi Pengantar Makanan, Sebut Sulit Dapat KerjaKisah Lulusan Oxford Jadi ojol di China, Sebut Sulit Dapat Kerja Foto: SCMP

Ding mengaku sangat menikmati profesinya sebagai ojol. Sebab, penghasilannya terbilang cukup untuk menghidupi dia dan keluarganya.

"Ini pekerjaan yang stabil. Saya bisa menghidupi keluarga dengan penghasilan ini. Jika kita bekerja keras, kita bisa mendapatkan penghasilan yang layak. Ini bukan pekerjaan yang buruk," ujar Ding, dikutip Sabtu (12/7).

ADVERTISEMENT

Setelah ditelusuri, Ding mulai bekerja sebagai pengantar makanan usai berkuliah di Singapura. Beberapa bulan kemudian, ia kembali ke China untuk menekuni pekerjaan yang sama. Kisah Ding ini menginspirasi banyak orang sekaligus memicu diskusi mengenai sulitnya pasar kerja.

"Jika Anda belum mencapai hasil yang baik, jangan pesimis atau berkecil hati. Jika Anda telah berhasil, ingatlah bahwa usaha kebanyakan orang tidak terlalu berpengaruh," kata Ding.

Tak dijelaskan berapa penghasilan Ding saat menjadi ojol pengantar makanan di China. Namun, menurut detikEdu, saat masih di Singapura dia bisa meraup penghasilan SGD 700 atau Rp 8,8 juta per minggu dengan bekerja 10 jam sehari.




(sfn/lth)

Hide Ads