Sebenarnya, menggunakan BBM dengan oktan yang di bawah standar (rekomendasi pabrikan) lebih mahal lho, Otolovers. Sebab mobil bisa mengalami berbagai kerusakan yang pada akhirnya harus mengeluarkan kocek sampai Rp 4 jutaan. Begitulah yang dipaparkan Totok Trilaksono selaku Kepala Bengkel Auto2000 Rajabasa, Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata orang sini (Lampung) mengeluhkan hal tersebut. Alhasil untuk membereskannya, kalau yang sudah parah, kita bersihkan kerak-kerak karena Premium dan biayanya Rp 3 sampai Rp 4 jutaan," tambah Totok.
Biaya tersebut cukup mahal karena mekanik bengkel harus membongkar kepala silinder mesin agar dibersihkan katup-katupnya.
"Itu untuk bongkar cylinder head, minimal, dan kita lepas baru deh dibersihkan katup-katupnya. Tapi kalau masih bisa kita bersihkan karbonnya pakai chemical, masih murah. Dan tak jarang yang sampai membongkar cylinder head karena penggunaan Premium," ucap Totok.
Jadi, lebih baik ikuti standar pabrikan ya Otolovers. "Toh kalau pakai Pertamax (atau BBM dengan oktan yang dianjurkan pabrikan) secara rutin mobil selain bersih, jadi hemat juga lho," tutupnya. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali