"Secara teori, saat engine brake mesin kita idle, tidak ada bahan bakar yang masuk ke mesin. Murni mesin ini menggunakan sisa tenaga yang ada. Karena saat engine brake, meskipun RPM tinggi, si transmisi yang memutar mesin, bukan mesin yang memutar transmisi. Intinya engine brake dan tutup gas, kalau gas ditutup, bensin enggak masuk. Kalau langsung injak foot brake, kecepatan turun secara drastis. Kalau mau namah kecepatan lagi mau enggak mau kita injak gas lebih dalam. Tapi kalau pakai engine brake, begitu mau nambah kecepatan lagi kita hanya perlu injak gas sedikit. Jadi pakai engine brake dulu, kalau tidak cukup langsung injak foot brake sebagai rem utama," jelas Sugihendi.
Tips Mobil
11 Cara Berkendara Irit Bahan Bakar
Selasa, 06 Des 2016 13:59 WIB
Halaman ke 6 dari 12
6.
5. Pakai Engine Brake

Kelima pergunakan engine brake di saat yang memungkinkan untuk mengurangi kecepatan. Menurut Sugihendi, dengan engine brake maka pergerakan mesin menggunakan sisa tenaga yang ada.
"Secara teori, saat engine brake mesin kita idle, tidak ada bahan bakar yang masuk ke mesin. Murni mesin ini menggunakan sisa tenaga yang ada. Karena saat engine brake, meskipun RPM tinggi, si transmisi yang memutar mesin, bukan mesin yang memutar transmisi. Intinya engine brake dan tutup gas, kalau gas ditutup, bensin enggak masuk. Kalau langsung injak foot brake, kecepatan turun secara drastis. Kalau mau namah kecepatan lagi mau enggak mau kita injak gas lebih dalam. Tapi kalau pakai engine brake, begitu mau nambah kecepatan lagi kita hanya perlu injak gas sedikit. Jadi pakai engine brake dulu, kalau tidak cukup langsung injak foot brake sebagai rem utama," jelas Sugihendi.
"Secara teori, saat engine brake mesin kita idle, tidak ada bahan bakar yang masuk ke mesin. Murni mesin ini menggunakan sisa tenaga yang ada. Karena saat engine brake, meskipun RPM tinggi, si transmisi yang memutar mesin, bukan mesin yang memutar transmisi. Intinya engine brake dan tutup gas, kalau gas ditutup, bensin enggak masuk. Kalau langsung injak foot brake, kecepatan turun secara drastis. Kalau mau namah kecepatan lagi mau enggak mau kita injak gas lebih dalam. Tapi kalau pakai engine brake, begitu mau nambah kecepatan lagi kita hanya perlu injak gas sedikit. Jadi pakai engine brake dulu, kalau tidak cukup langsung injak foot brake sebagai rem utama," jelas Sugihendi.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah