Penyesalan Terbesar Vinales: Tolak Tawaran Ducati, Bertahan di Yamaha

Penyesalan Terbesar Vinales: Tolak Tawaran Ducati, Bertahan di Yamaha

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 03 Jul 2025 20:37 WIB
ALCANIZ, SPAIN - JUNE 05: Maverick Vinales of Spain and Red Bull KTM Tech3 is interviewed by the media prior to the MotoGP of Aragon at Motorland Aragon Circuit on June 05, 2025 in Alcaniz, Spain. (Photo by Gold & Goose Photography/Getty Images)
Maverick Vinales Foto: LAT Images/Gold & Goose Photography
Jakarta -

Maverick Vinales menyebut kesalahan total saat memilih bertahan di Yamaha padahal ditawari kontrak Ducati. Ya, tim Ducati yang kini superior itu pernah kepincut Vinales.

Vinales bilang pernah dihubungi Ducati untuk bergabung sebagai tim pabrikan. Dia mendapat kesempatan untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang kontraknya berakhir pada musim 2018.

"Itulah penyesalan terbesar saya dalam karier balap saya. Pada tahun 2018, saya mendapat tawaran untuk bergabung dengan tim resmi Ducati pada tahun 2019 dan 2020, sebagai rekan setim Dovizioso," kata Vinales dikutip dari Diario AS, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu pabrikan MotoGP sedang kompetitif. Honda yang digawangi Marc Marquez berada di puncak performa. Vinales berakhir di posisi tiga klasemen akhir MotoGP 2019. Dovizioso menjadi runner up.

"Mereka meyakinkan saya. Saya benar-benar yakin untuk bergabung dengan Ducati, tetapi tim tempat saya bekerja meyakinkan saya untuk tetap di Yamaha dan mencoba menang di sana. Tentu saja, itu adalah kesalahan total. Kesalahan total," kata Vinales.

ADVERTISEMENT

Maverick Vinales dan Yamaha memiliki hubungan yang bergejolak dengan perpisahan yang mengejutkan.Vinales, yang bergabung dengan Yamaha pada tahun 2017, seharusnya memiliki kontrak hingga akhir MotoGP 2022, tetapi mereka berpisah di tengah musim 2021 setelah serangkaian masalah dan ketidaksepakatan.

Saat disinggung apakah Vinales bisa menjadi juara dunia bersama Ducati, dia bilang segala keputusan memiliki risiko.

"Saya tidak tahu. Saya tidak tahu. Saya pikir dalam hidup, semua yang terjadi pasti ada alasannya. Mungkin saya pergi ke Ducati, cedera, cedera lagi, dan tidak akan pernah balapan lagi. Siapa tahu. Yang jelas, takdir telah membawa saya ke sini, ke KTM, dan saya telah membuat evolusi yang saya sukai. Saya merasa bangga pada diri saya sendiri dan saya merasa sangat bangga mewakili keluarga saya saat ini, di momen ini," kata Vinales.




(riar/dry)

Hide Ads