Maverick Vinales menyebut kesalahan total saat memilih bertahan di Yamaha padahal ditawari kontrak Ducati. Ya, tim Ducati yang kini superior itu pernah kepincut Vinales.
Vinales bilang pernah dihubungi Ducati untuk bergabung sebagai tim pabrikan. Dia mendapat kesempatan untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang kontraknya berakhir pada musim 2018.
"Itulah penyesalan terbesar saya dalam karier balap saya. Pada tahun 2018, saya mendapat tawaran untuk bergabung dengan tim resmi Ducati pada tahun 2019 dan 2020, sebagai rekan setim Dovizioso," kata Vinales dikutip dari Diario AS, Kamis (3/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu pabrikan MotoGP sedang kompetitif. Honda yang digawangi Marc Marquez berada di puncak performa. Vinales berakhir di posisi tiga klasemen akhir MotoGP 2019. Dovizioso menjadi runner up.
"Mereka meyakinkan saya. Saya benar-benar yakin untuk bergabung dengan Ducati, tetapi tim tempat saya bekerja meyakinkan saya untuk tetap di Yamaha dan mencoba menang di sana. Tentu saja, itu adalah kesalahan total. Kesalahan total," kata Vinales.
Maverick Vinales dan Yamaha memiliki hubungan yang bergejolak dengan perpisahan yang mengejutkan.Vinales, yang bergabung dengan Yamaha pada tahun 2017, seharusnya memiliki kontrak hingga akhir MotoGP 2022, tetapi mereka berpisah di tengah musim 2021 setelah serangkaian masalah dan ketidaksepakatan.
Saat disinggung apakah Vinales bisa menjadi juara dunia bersama Ducati, dia bilang segala keputusan memiliki risiko.
"Saya tidak tahu. Saya tidak tahu. Saya pikir dalam hidup, semua yang terjadi pasti ada alasannya. Mungkin saya pergi ke Ducati, cedera, cedera lagi, dan tidak akan pernah balapan lagi. Siapa tahu. Yang jelas, takdir telah membawa saya ke sini, ke KTM, dan saya telah membuat evolusi yang saya sukai. Saya merasa bangga pada diri saya sendiri dan saya merasa sangat bangga mewakili keluarga saya saat ini, di momen ini," kata Vinales.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah