Marquez Jawara, Jualan Honda Jadi Moncer?

Jakarta -

Kesuksesan pebalap di ajang MotoGP apakah berbanding lurus dengan penjualan motor? Honda Repsol misalnya kembali memilih Indonesia untuk merilis tim balap musim 2020, Duo Marquez hadir ke Tanah Air sekaligus meluncurkan produk terbaru Astra Honda Motor yang memang menjadi sponsor tim dengan logo Satu Hati.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan prestasi tim dalam ajang MotoGP tidak melulu dikaitkan dengan penjualan motor di Indonesia.

"Manfaatnya luar biasa, kita bisa mendunia jadi di mana one heart, satu hati, bisa mencapai ke ajang dunia itu yang pertama," kata Thomas di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sponsor di MotoGP tujuan kita bukan semata-mata untuk image atau apalagi jualan. Tapi bisa menunjukkan bahwa Indonesia ini bisa mendunia, satu secara produk, bahkan bisa menginspirasi, kalau kita berkecimpung di dunia balap, pebalap muda seperti Mario itu bisa punya dream, punya role model," jelas Thomas.

Thomas mengakui ada hasil positif atas prestasi tim balap dalam ajang MotoGP. Kendati faktor ini bukanlah penentu utama atas pencapaian di tahun 2019.

"Kalau dampak-dampak penjualan, bonus-lah buat kita," ungkap Thomas.

"Produk-produk kita akhirnya banyak juga yang terkenal (dengan logo one heart menempel di MotoGP). Banyak juga membantu, salah satunya ekspor," sambungnya.

Bila menilik data penjualan motor Honda di Indonesia dengan prestasi dari pebalap MotoGP bagaimana hasilnya?

Pada tahun 2019 misalnya, Marquez kembali meraih kemenangan, jualan Honda pun tumbuh 3 persen dibandingkan tahun 2018, secara total mampu membukukan angka 4.910.688 unit.

Namun tak melulu prestasi balap berkiprah juga dalam penjualan motor. Seperti kata Thomas, dampak penjualan hanya bonus. Ada beberapa faktor eksternal khususnya kondisi pasar dalam negeri yang lebih menentukan.

Misal pada tahun 2015, data AISI menunjukan, catatan detikcom -di tengah penurunan penjualan - merek Honda tetap membukukan penjualan sebanyak 4.453.888 unit. Kendati kala itu, pabrikan Yamaha yang menjadi jawara lewat Jorge Lorenzo.