"Saya masih suka pakai mobil ini," kata lelaki kelahiran Sukabumi, 12 September 1939 itu.
Ia mengungkapkan Mercy tersebut merupakan hadiah dari istrinya, dr Tumbu Tri Iswari Astianni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang istri membelinya saat tengah melintas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada akhir 1992. Si pemilik rupanya butuh uang tunai mendesak sehingga menjajakan mobilnya di pinggir jalan. Setelah memperhatikan kondisi fisik dan mesinnya masih bagus, dia mengajukan penawaran.
"Ternyata harganya cocok, ya sudah aku beli buat hadiah dia," kata Tumbu seraya menunjuk Rahardi. Saat ditemui detikOto di kediamannya, kawasan Cimanggis-Depok, Jumat pekan lalu, dokter ahli anastesi lulusan Moskow itu tak menyebutkan harga mobil tersebut.
Total ada enam Mercy di garasi kediaman Rahardi-Tumbu. Selain Mercedes 280S, ada 220-S produksi 1955, dan Mercy Tiger 240D keluaran 1983. Tiga Mercy lainnya berusia lebih muda, seperti R80 yang merupakan milik Tumbu.
"Dari mobil-mobil produksi Jerman, saya menilai Mercedes memang yang terbaik," ujar Rahardi soal alasannya mengoleksi Mercy.
Toh begitu, dia juga mengaku pernah memiliki BMW warna kuning untuk ke kantor.
Selain itu dia juga pernah punya Toyota Land Cruiser yang pernah dia gunakan untuk pelesiran ke Bali bersama istrinya tak lama setelah keluar dari LP Cipinang, pertengahan 2006. "Saya berdua saja, napak tilas semasa bulan madu," ujarnya. Ia menikahi Tumbu, putri Brigjen Kun Kamdani pada 12 september 1969.
(jat/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!