Mengintip Kiprah SUV China Seharga Avanza di Indonesia

Jakarta - Pendatang baru asal China, DFSK menawarkan pilihan baru untuk masyarakat Indonesia. DFSK memilih strategi yang cukup unik sebagai pendatang baru. Meski mengetahui pasar otomotif Indonesia didominasi oleh segmen Low MPV, DFSK justru memilih untuk menawarkan SUV.

Sejauh ini, DFSK telah memiliki tiga model untuk ditawarkan di Tanah Air yakni sebuah pick-up dan dua SUV. Kedua SUV keluaran DFSK diluncurkan dengan harga terjangkau. Bahkan model terbarunya yaitu Glory 560 memiliki banderol harga mirip dengan Low MPV kebanyakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DFSK membuka harga Glory 560 mulai Rp 189 juta untuk OTR Jakarta. Harga tersebut lebih murah dari mobil sejuta umat Avanza yang dijual mulai Rp 191,1 juta. Lantas cukup menggodakah Glory 560 untuk warga Indonesia?

Mengutip situs distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ada 160 unit Glory 560 yang didistribusikan oleh DFSK ke dilernya. Apabila membandingkan dengan Avanza yang harganya mirip, selisihnya masih sangat jauh. Toyota dalam kurun waktu sebulan bisa mendistribusikan ribuan Avanza.

Glory 560 tak hanya berusaha menggoda para pencinta Avanza Cs, namun juga Rush, Terios, juga Honda HR-V. Dibandingkan dengan Glory 560, Rush, Terios, hingga HR-V pun distribusinya juga tercatat lebih banyak. Rush terkirim sebanyak 6.311 unit, Terios 817 unit, dan Honda HR-V sebanyak 1.621 unit.

Mengacu pada data tersebut, ini merupakan bulan perdana DFSK mendistribusikan SUV Glory 560 seharga Avanza itu ke masing-masing dilernya.

Tentu distribusi bulan pertama memang tak bisa dijadikan patokan. Karena biasanya para pabrikan masih berusaha memenuhi permintaan diler terkait stok untuk dipamerkan ke masyarakat. Patut ditunggu beberapa bulan ke depan nih detikers. Apakah strategi menawarkan SUV seharga Low MPV bisa berhasil di Indonesia atau tidak.